Connect With Us

LIPI Kembangkan Bahan Bakar Alternatif dari Bahan Limbah

Rachman Deniansyah | Senin, 18 November 2019 | 18:52

Pelaksana Tugas Kepala P2 Kimia LIPI Raden Arthur Ario Lelono bersama Peneliti ahli utama LIPI, Yanni Suriyani. (TangerangNews/2019 / Rachman Deniansyah)

 

TANGERANGNEWS.com-Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)  mengembangkan bioetanol generari dua (G2) yang terbuat dari limbah organik. Hal tersebut merupakan upaya untuk mewujudkan sustainable development goals (SDGs) atau pembangunan berkelanjutan. 

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala P2 Kimia LIPI Raden Arthur Ario Lelono menjelaskan, Indonesia memiliki potensi biomassa Iignoselulosa –suatu bahan yang dapat digunakan sebagai bahan bakar– yang banyak. Lignoselulosa itu yang kemudian dapat diolah dan dijadikan Bioetanol G2. 

"Bahan bakar bioetanol G2 bisa dimanfaatkan sebagai pengganti bahan bakar yang bersumber dari fosil," terangnya dalam diskusi terpumpun (FGD), Senin (18/11/2019) di Hotel Santika BSD, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel).

Ia menerangkan, pihaknya membuat Bioetanol G2 dari beberapa bahan limbah, atau bahan yang sudah tak digunakan lagi.

"Seperti dari tandan kosong kelapa sawit, bonggol jagung, eceng gondok dan beberapa bahan yang mengandung selulosa tinggi," tuturnya.

Menurutnya, bahan bakar bioetanol G2 memiliki keunggulan dari bahan bakar berbahan fosil. 

"Yang jelas dengan adanya bioetanol ini, emisi ini akan berkurang.  Tidak seperti bahan bakar berbahan fosil," terangnya. 

Diketahui emisi, yaitu gas buangan atau sisa hasil pembakaran bahan bakar di dalam mesin pembakaran yang mengandung polutan dan dapat mempertinggi tingkat pencemaran udara. 

Baca Juga :

Namun, kata Arthur, kendalanya dalam pengembangan energi bioetanol G2 ini adalah nilai ekonominya. 

"Kita tahu regulasi bioetanol belum banyak, masih dikelompokkan barang yang terkena cukai.  Tentu mempengaruhi harga jual," katanya. 

Dilanjutkan Arthur, tentu permasalahan itu membutuhkan peran pemerintah.

"Misal pertamax anggaplah Rp9 ribu,  tapi produksi kita masih Rp10 ribu. Tentu perlu kejelasan pemerintah melalui subsidi. Kalau emang tujuan kita untuk mengganti," tegasnya. 

Atas hal itu, ia mengharapkan agar pemerintah dapat mengendorse trobosannya itu.

"Alternatif ini diharapkan menjadi terobosan.  Yang jelas bahwa selama demand (permintaan) di market ada, kita sudah ada tekonologinya.  Yang menjadi tantangan adalah mengoptimalkan daya ekonomis. Caranya dua, ada optimalisasi teknologi dan peran pemerintah melalui subsidi. Nah kita harus ketemu, antara pemerintah, industri dan kita sebagai peneliti," pungkasnya.(RMI/HRU)

SPORT
Arena Olahraga Gelanggang Es dengan Airdome Terbesar se-Asia Tenggara Hadir di BSD City

Arena Olahraga Gelanggang Es dengan Airdome Terbesar se-Asia Tenggara Hadir di BSD City

Senin, 28 April 2025 | 22:50

Olahraga es tengah mengalami pertumbuhan yang cukup pesat di Indonesia, seiring meningkatnya minat masyarakat dalam aktivitas rekreasi hingga kompetisi.

BISNIS
Naik 99,56 Persen, J Trust Bank Catat Laba Bersih Rp87,83 Miliar di Kuartal I 2025

Naik 99,56 Persen, J Trust Bank Catat Laba Bersih Rp87,83 Miliar di Kuartal I 2025

Selasa, 29 April 2025 | 19:55

PT Bank JTrust Indonesia Tbk (J Trust Bank) melanjutkan kinerja positif dengan mencatatkan laba bersih sebesar Rp87,83 miliar dalam Laporan Keuangan Kuartal I tahun 2025.

AYO! TANGERANG CERDAS
Kebijakan Baru, Guru Wajib Belajar Sehari dalam Seminggu 

Kebijakan Baru, Guru Wajib Belajar Sehari dalam Seminggu 

Jumat, 25 April 2025 | 13:22

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Direktorat Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru (Dirjen GTK) menerbitkan kebijakan baru yang mewajibkan guru dari seluruh jenjang pendidikan

WISATA
Besok Ada Tradisi Seba Baduy 2025, Ini Rangkaian Jadwalnya

Besok Ada Tradisi Seba Baduy 2025, Ini Rangkaian Jadwalnya

Kamis, 1 Mei 2025 | 21:07

Berdasarkan informasi, tradisi tahunan ini akan diikuti 1.750 warga suku Baduy mulai Jumat, 2 Mei 2025, hingga Sabtu, 3 Mei 2025.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill