TANGERANGNEWS.com-Dosen dan sekelompok mahasiswa Universitas Pradita Tangerang membuat inovasi berwisata secara Virtual Reality (VR), setelah mendapat hibah Riset Keilmuan Skema Riset Desa dari LPDP dan Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Dengan teknolohi VR tersebut, masyarakat dapat berpetualang di lokasi wisata dengan teknologi 4.0 yakni berupa kacamata khusus, yang memberikan pengalaman liburan berbeda seperti berkeliling tanpa harus berjalan.
Diketahui, penerapan teknologi VR tersebut sudah ada di beberapa lokasi di wilayah Serang dan juga Tangerang. Seperti di Desa Cikolelet, Serang, Banten.
Dengan berkolaborasi bersama Universitas Pradita melalui Program Studi Sistem Informasi, Program Studi Perencanaan Wilayah Kota dan Program Studi Pariwisata, para mahasiswa menghadirkan lokasi wisata VR Desa Cikolelet.
Masyarakat akan diajak melihat tradisi Budaya salah satunya Ngurah Danau, Ekonomi Kreatif seperti peternakan kambing ketawa, Kesenian Tradisional di antaranya marawis dan kesenian pencak silat.
Selain itu juga potensi alam yang ada di sana antara lain Curug Kembar dan destinasi alam lainnya.
Kepala Desa Cikolelet Ojat Darojat mengatakan, dengan wisata cara terbaru ini, diharapkan nantinya dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisata ke desa tersebut.
"Desa Cikolelet punya empat potensi wisata yang belum semuanya terekspose. Momen saat ini yang harus kita manfaatkan secara baik," ujarnya.
Selain itu, teknologi yang sama juga diterapkan di Kabupaten Tangerang yakni di wilayah Desa Wisata Ketapang, Kecamatan Mauk.
Pemerintah setempat menggunakan teknologi VR untuk menunjukkan lokasi menarik di sana seperti dilansir dari liputan6.com, Senin 26 Desember 2022.
"Ini upaya kita menjawab tantangan 4.0 di bidang pariwisata, dan juga memberikan pengalaman baru untuk berwisata, apalagi di libur akhir tahun in," ungkap Dosen Program Studi Sistem Informasi Universitas Pramita Wahyu Tisno Atmojo, Sabtu 24 Desember 2022.
Teknologi VR ini merupakan salah satu upaya untuk membangkitkan kembali industri wisata yang sempat merosot saat pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu.
Menyebut guru sebagai beban negara juga sama artinya dengan mereduksi peran besar mereka dalam membentuk generasi penerus. Guru bukan sekadar pegawai yang digaji, tetapi pendidik yang menanamkan nilai, pengetahuan, dan karakter bangsa.
TODAY TAG
Perseteruan antara pengemudi ojek pangkalan (opang) dan ojek online (ojol) soal antar jemput penumpang di kawasan Stasiun Pondok Ranji, Tangerang Selatan, akhirnya berakhir damai.
Kelompok 2 Kuliah Kerja Kemasyarakatan (KKK) Universitas Islam Syekh-Yusuf (Unis) Tangerang menginisiasi diskusi terbuka bersama warga Desa Kampung Besar, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang.
Sering buang air kecil di malam hari kerap dianggap hal sepele. Sensasi ingin kencing yang muncul tiba-tiba atau yang dikenal dengan anyang-anyangan, sering dianggap gangguan ringan yang bisa diabaikan.
RECOMENDED
Tangerang News
@tangerangnews
