Connect With Us

Bakal Hadir di Tangerang Bershalawat, Ini Profil Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf

Fahrul Dwi Putra | Sabtu, 18 November 2023 | 20:56

Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf (@TangerangNews / Istimewa )

TANGERANGNEWS.com- Acara Tangerang Bershalawat yang berlangsung di Masjid Al-A'zhom pada Minggu, 19 November 2023, mendatang akan menghadirkan sosok Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf.

Lalu, siapa sebenarnya Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf? Berikut TangerangNews.com rangkum profil singkatnya.

Profil Habib Syech 

Al-Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf, atau Habib Syech, lahir pada 20 September 1961, merupakan putra ulama Habib Abdul Qodir bin Abdurrahman Assegaf.

Pendidikannya dimulai dari ayah kandungnya, dan beliau juga berguru pada beberapa habaib di Kota Surakarta, termasuk Habib Anis bin Alwi al-Habsyi.

Habib Syech adalah pembawa lagu religi salawat bersama grup musik Ahbaabul Musthofa dan menjabat sebagai A'wan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama' pada masa khidmat 2022-2027.

Profil pendidikan dimulai dari guru besar dan ayah tercintanya, Habib Abdulqodir Abdurrahman Assegaf, yang memiliki 16 putra, salah satunya Habib Syech. 

Habib Syech mendalami agama Islam dan akhlak luhur Nabi Muhammad Saw sejak masa kecilnya di masjid-masjid Kota Solo, terutama di Masjid Assegaf.

Habib Syech mengakui bahwa ayah dan ibunya adalah inspirasi utama dalam hidupnya, khususnya ayahnya yang sangat mencintai masjid. 

Meskipun tidak terkenal, ayahnya tetap menjadi imam mesjid dengan dedikasi yang luar biasa, bahkan hingga sujud terakhir dalam shalat Jumat.

Pendidikan dan perhatian juga datang dari pamannya, Alm. Habib Ahmad bin Abdurrahman Assegaf, yang memberikan pengajaran keras untuk membangun mental Habib Syech. 

Meskipun sulit pada awalnya, ternyata itu adalah pembelajaran untuk kekuatan mental dan kesabaran.

Selain itu, Habib Syech mendapat pendidikan dari Alm. Al Imam, Al Arifbillah, Al-Habib Muhammad Anis bin Alwiy Al-Habsy. 

Semua guru-gurunya memberikan kontribusi besar hingga saat ini Habib Syech setia menjalani dakwah mahabbaturrosul.

Dakwahnya, melalui majelis Ahbabul Musthofa, berhasil menyatukan ribuan jamaah dalam penyelamatan kisah Rosulullah dan pengajaran cinta kepada Allah. Habib Syech memiliki lima putra dan istri bernama Sayyidah binti Hasan Alhabsyi.

Gaya Dakwah Habib Syech 

Dalam komunikasi dakwahnya, Habib Syech menggunakan gaya sederhana dengan bahasa yang mudah dipahami, melibatkan masyarakat dari berbagai kalangan. 

Ahbabul Musthofa, sebagai majelis taklim yang didirikan sekitar tahun 1998, memiliki jadwal rutin di beberapa kota untuk memudahkan jamaah meneladani Rosulullah.

Karya Habib Syech 

Lagu-lagu Habib Syech terkenal dengan arransemen yang indah, mencakup berbagai bahasa seperti Arab, Indonesia, dan Jawa. 

Variasi ini membuat lagunya disukai oleh berbagai kalangan, dari santri hingga pejabat. Pada tahun 2014, RPM merilis album "The Best Sholawat," memuat lagu-lagu populer dari konser di berbagai kota.

Album-album lainnya mencakup "Untaian Nada Rindu Al Musthofa" pada tahun 2015. Lagu-lagu Habib Syech melibatkan rebana dan alat musik modern, menciptakan harmoni yang apik. 

Habib Syech terus menyebarkan pesan dakwah melalui album-album dan acara live yang disiarkan di berbagai platform.

OPINI
Kericuhan Lahan Parkir RSUD Tangsel: Cerminan Lemahnya Pengawasan Ormas dan Kepemimpinan Lokal

Kericuhan Lahan Parkir RSUD Tangsel: Cerminan Lemahnya Pengawasan Ormas dan Kepemimpinan Lokal

Senin, 15 Desember 2025 | 17:20

Ruang publik semestinya menjadi representasi kehadiran negara dalam melayani dan melindungi kepentingan masyarakat. Realitas di lapangan sering kali menunjukkan hal sebaliknya.

WISATA
Tingkat Keterisian Hotel di Kabupaten Tangerang Diprediksi Meningkat 52 Persen saat Nataru

Tingkat Keterisian Hotel di Kabupaten Tangerang Diprediksi Meningkat 52 Persen saat Nataru

Kamis, 11 Desember 2025 | 22:40

Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya dan Pariwisata (Diporabudpar) Kabupaten Tangerang, memperkirakan tingkat keterisian hotel di wilayahnya meningkat hingga 52 persen dibandingkan saat hari-hari normal saat momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026.

KAB. TANGERANG
BP Taskin Pantau Dampak Kemiskinan Akibat Bencana di Sumatera

BP Taskin Pantau Dampak Kemiskinan Akibat Bencana di Sumatera

Senin, 15 Desember 2025 | 22:01

Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) mulai mEngawasi dan menghitung dampak kemiskinan yang disebabkan bencana banjir dan longsor yang terjadi di Aceh, Sumatera Utara (Sumut) dan Sumatera Barat (Sumbar).

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill