Connect With Us

Ini Profil CEO TikTok Shou Zi Chew yang Berusaha Meredam Kemarahan Amerika

Fahrul Dwi Putra | Sabtu, 25 Maret 2023 | 09:39

Chief Executive Officer (CEO) TikTok Shou Zi Chew (@TangerangNews / Istimewa)

TANGERANGNEWS.com- Cina tengah bersitegang dengan Amerika Serikat (AS) gegara platform media sosial TikTok disebut mampu melakukan pencurian data sensitif milik AS.

Pihak Cina melalui Kementerian perdagangan mengecam pihak AS yang meminta cabang TikTok AS dipisahkan dengan pemiliknya di Cina.

Pasalnya, penjualan TikTok disebut dapat merusak kepercayaan investor di seluruh dunia, termasuk Cina untuk berinvestasi di AS. 

Menanggapi hal itu, Chief Executive Officer (CEO) TikTok Shou Zi Chew segera menghadap ke Komite Energi dan Perdagangan DPR AS pada, Jumat 24 Maret 2023, lalu.

Pada pertemuan itu, Shou Zi Chew membahas terkait desas desus larangan dan masalah keamanan yang mencatut aplikasi TikTok. Terlebih, hubungan antara Beijing dan Washington sedang tidak harmonis.

Chew berupaya meredam kecemasan dari tautan aplikasi TikTok ke ByteDance, Cina selaku perusahaan induk dari media sosial tersebut.

Namun, para politikus AS terlanjur skeptis sehingga pembicaraan tidak menemui titik terang. Menurut politikus AS, TikTok tidak dilengkapi dengan proses moderasi mumpuni dan tidak aman untuk anak di bawah umur.

Chew menjelaskan, TikTok berkomitmen untuk memindahkan data AS untuk disimpan di tanah Amerika oleh perusahaan Amerika yang diawasi oleh personel Amerika sehingga risikonya pun akan serupa dengan pemerintah mana pun. 

Profil Shou Zi Chew

Pengusaha muda kelahiran Singapura pada 1 Januari 1983 ini memiliki seorang ayah yang bekerja di bidang konstruksi dan ibu pegawai pembukuan.

Shou Zi Chew menyelesaikan pendidikan tingginya di Institusi Hwa Chong, Singapura. Lalu, memulai karirnya sebagai perwira di Angkatan Darat Singapura, seperti dilansir dari tempo.co.

Selesai dengan dinas militernya, Chew kembali menempuh pendidikan tinggi di University College London guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi yang berhasil ia raih pada 2006.

Chew melanjutkan karirnya sebagai bankir di Goldman Sachs, London selama dua tahun, kemudian ia bergabung dengan perusahaan modal ventura DST Global.

Shou Zi Chew sempat merasakan magang di perusahaan Facebook saat melanjutkan studi untuk meraih gelar Master of Business Administration di Harvard Business School pada 2010.

Karirnya mulai melejit pada 2013 ketika dipercaya memimpin tim investor awal di ByteDance saat masih bekerja di DST Global.

Berselang dua tahun, Chew menjadi bagian dari perusahaan smartphone Xiaomi sebagai direktur keuangannya. Lalu, Chew diangkat menjadi presiden bisnis internasional Xiaomi pada 2019.

Maret 2021 menjadi momen resmi bergabungnya Chew sebagai direktur keuangan ByteDance. Bak ketiban durian runtuh, Chew dipercaya menggantikan Kevin A. Mayer mantan CEO TikTok sebelumnya.

Shou Zi Chew mempersunting wanita berdarah campuran Amerika dan Taiwan, Vivian Kao yang pertama kali ia temui pada 2008 ketika menempuh pendidikan di Harvard Business School. Saat ini pasangan itu telah dikaruniai dua orang anak.

Diketahui sebelum menjadi CEO TikTok, Chew gemar membuat konten video pendek, sehingga ia sangat tertarik dengan kemampuan TikTok yang dapat memberikan ide dan minat baru.

TOKOH
Dari Manajer Artis ke Pebisnis Kopi, Kiprah Firmansyah di Balik Kopi Tanggar

Dari Manajer Artis ke Pebisnis Kopi, Kiprah Firmansyah di Balik Kopi Tanggar

Selasa, 17 Juni 2025 | 12:05

Berbekal pengalaman panjang di industri hiburan sebagai manajer artis, Firmansyah kini menapaki dunia bisnis dengan membawa cita rasa kampung halamannya ke Kota Tangerang.

HIBURAN
Kasus LGBT Makin Merebak, Pakar Ungkap Penyebabnya

Kasus LGBT Makin Merebak, Pakar Ungkap Penyebabnya

Sabtu, 5 Juli 2025 | 14:19

Fenomena LGBT kembali menjadi sorotan publik setelah sejumlah pasangan sesama jenis viral di media sosial.

NASIONAL
Mengejutkan, 571 Ribu Penerima Bansos Terindikasi Main Judi Online

Mengejutkan, 571 Ribu Penerima Bansos Terindikasi Main Judi Online

Selasa, 8 Juli 2025 | 12:56

Sebanyak 571.410 rekening penerima bansos terindikasi digunakan untuk aktivitas judi online sepanjang 2024. Hal ini diungkapkan oleh Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau akrab disapa Gus Ipul.

OPINI
Tunjangan Kena Efisiensi, Bukti Guru Tidak Dihargai

Tunjangan Kena Efisiensi, Bukti Guru Tidak Dihargai

Selasa, 8 Juli 2025 | 19:00

Tahun 2025 sudah setengah tahun terlewati, tetapi kabar dunia pendidikan masih terus mengiris hati. Hari ini, datang dari tenaga pengajar yang tunjangan tambahan (tuta) dicoret dari APBD Provinsi Banten tahun 2025.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill