Connect With Us

Ini Cerita Nasi Jagal Jadi Populer di Tangerang

Rangga Agung Zuliansyah | Minggu, 24 Januari 2021 | 23:43

Sepiring Nasi Jagal makanan khas Tangerang di Jalan Bayur Periuk, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang. (@TangerangNews / Ari Tris Diantoro)

TANGERANGNEWS.com-Nasi jagal merupakan kuliner yang belakangan menjadi populer di Tangerang. 

Namun, tahu kah Anda bagaimana awal ceritanya.  Asal usul nama Nasi Jagal pun cukup unik, yaitu karena makanan ini dijajakan di daerah sekitar Rumah Potong Hewan (RPH) milik Pemerintah Kota Tangerang yang berlokasi di Jalan Bayur Periuk, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang.

Sejumlah warung Nasi Jagal makanan khas Tangerang di Jalan Bayur Periuk, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang.

Wisata kuliner ini sudah berdiri sejak tahun 1995. Tak heran jika makanan ini sering disebut makanan yang sangat melegenda di Kota Tangerang.

Menurut pemilik warung, yaitu Ibu Maryati ,56. Nasi jagal dibuat oleh warga perantau asal Madura yang tinggal di sekitar lokasi penjagalan. 

Sejumlah warung Nasi Jagal makanan khas Tangerang di Jalan Bayur Periuk, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang.

Ia mengolah bagian terpenting dari sapi seperti daging kepala, gajih, ataupun jeroan yang diambil dari penjagalan tersebut.

“Warung ini berdiri tahun 90-an, tepatnya di tahun 1995. Ya sejarahnya itu ada seseorang warga perantauan asal Madura yang datang ke Tangerang. Karena dia juga kerja di lokasi penjagalan, dia terinspirasi dari bagian-bagian sapi yang jarang diminati oleh masyarakat. Sayang saja kalo itu dibuang, lebih baik dijadikan makanan dan itu hasilnya (nasi jagal). Saya juga tidak menyangka kalau nasi jagal bakal populer sampai sekarang,” ucapnya.

Sejumlah warung Nasi Jagal makanan khas Tangerang di Jalan Bayur Periuk, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang.

Nasi jagal berisi nasi hangat, potongan daging dengan bumbu khasnya.  Kemudian ditaburi bawang goreng memang terlihat sederhana. Masalah harga tidak usah khawatir. Untuk bisa menyantap makanan seenak dan sekenyang ini, Anda hanya cukup mengeluarkan kocek Rp13.000 untuk satu porsi Nasi Jagal dan Rp15.000 untuk satu porsi nasi goreng jagal.

Jam operasional di wisata kuliner nasi jagal ini buka selama 24 jam dan warung dilokasi tersebut saling berdekatan. 

Sejumlah warung Nasi Jagal makanan khas Tangerang di Jalan Bayur Periuk, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang.

Namun,  saat pandemi seperti ini, terhitung sejak tanggal 24 Desember 2020 lalu, Pemerintah Kota Tangerang telah mengeluarkan aturan wisata kuliner nasi jagal harus mengikuti protokol kesehatan. Wisata kuliner nasi jagal sudah buka sejak pukul jam 06.00-21.00 WIB.

Penulis : Ari Tris Diantoro

OPINI
Gurita Korupsi, Praktik Culas Pertambangan “Si Emas Putih”

Gurita Korupsi, Praktik Culas Pertambangan “Si Emas Putih”

Senin, 15 April 2024 | 12:24

Jagat dunia maya tengah dihebohkan oleh kasus korupsi super besar yang terjadi baru-baru ini, yakni korupsi yang melibatkan suami dari aktris Sandra Dewi, Harvey Moeis, serta Helena Lim sosok yang terkenal sebagai crazy rich Pantai Indah Kapuk (PIK).

NASIONAL
Awas Penipuan, Ini Ciri-ciri Petugas Resmi PLN

Awas Penipuan, Ini Ciri-ciri Petugas Resmi PLN

Kamis, 25 April 2024 | 18:19

Tindak kejahatan dengan modus penipuan kian marak terjadi, salah satunya ialah mengaku sebagai petugas PLN.

KOTA TANGERANG
Keren, Warga Tangerang Sulap Kulit Jagung Jadi Kerajinan wayang

Keren, Warga Tangerang Sulap Kulit Jagung Jadi Kerajinan wayang

Sabtu, 27 April 2024 | 13:30

Wayang merupakan budaya asli Indonesia, yang biasanya terbuat dari kulit hewan maupun kayu. Namun, apa jadinya jika wayang dibuat menggunakan kulit jagung.

TEKNO
Kerap Rugikan Konsumen, Pelaku Usaha RT/RW Net Diimbau Ikuti Aturan Kemenkominfo

Kerap Rugikan Konsumen, Pelaku Usaha RT/RW Net Diimbau Ikuti Aturan Kemenkominfo

Kamis, 25 April 2024 | 14:20

Baru-baru ini kembali mencuat maraknya praktik ilegal RT/RW Net. Sebab, praktik ilegal ini tak hanya merugikan penyelenggara jasa telekomunikasi, juga berdampak negatif bagi konsumen di Indonesia.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill