Connect With Us

Tiga Pria Afrika Telan Sabu 2.585 Gram

Rangga Agung Zuliansyah | Kamis, 28 Agustus 2014 | 16:54

Tiga Pria Afrika Telan Sabu 2.585 Gram (Rangga A Zuliansyah / TangerangNews)

TANGERANG-Tiga pria asal Afrika nekat menyelundupkan narkotika jenis sabu dengan cara ditelan untuk diedarkan di Jakarta melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Namun aksi mereka dapat digagalkan setelah ketiganya diperiksa petugas Bea dan Cukai setempat.

Ketiga pelaku adalah OJC, 30, WN Kenya OS, 33, WN Nigeria dan WKP, 43, WN Urganda. Dari ketiganya, barang bukti yang diamankan 2.585 gram sabu-sabu yang dikemas dalam 173 kapsul. Masing-masing, tersangka OJC membawa 762 gram sabu dalam 59 kapsul. OS bawa 825 gram dalam 45 kapsul dan WKP bawa 998 gram dalam 69 kapsul.

Kepala Kantor Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta Okto Irianto mengatakan, barang tersebut diketahui berada dalam perut tersangka ketika kita petugas sudah melihat keanehan pada gerak-gerik pelaku.“Kami langsung memeriksa dengan dirontgen. Nilai estimasi barang tersebut sekitar Rp3,4 miliar," jelas Kepala Kantor Bea Cukai Bandara Soekarno- Hatta Okto Irianto, Kamis (28/8).

Okto menjelaskan, ketiganya ditangkap dalam secara bergantian dalam rentan waktu 11 hari sejak 13-24 Agustus 2014, setelah mendarat di bandara. Diduga pelaku merupakan satu jaringan, karena selain kesamaan modus, mereka membawa barang haram tersebut dari tempat yang sama, yakni Afrika."OJC bawa dari Nairobi, OS bawa dari Cotonou dan WKP bawa dari Entebbe. Mereka juga sempat transit diwilayah Timur Tengah seperti Doha dan Istambul sebelum ke Indonesia," jelasnya.

Okto menduga para pelaku adalah pemain lama yang kembali menjadi kurir. Untuk dilakukan pengembangan, petugas Bea dan Cukai telah bekerjasama dengan petugas Polres Metro Bandara Soekarno-Hatta dan Bareskrim Polri. “Kurir lama mulai kembali,” terangnya.

Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Bandara Sekarno Hatta Oenedo Gumarang mengatakan, untuk mengeluarkan puluhan butir kapsul berisi sabu dalam perut mereka, pihaknya menggunakan obat pencahar.

"Dibutuhkan waktu sekitar 2 jam sampai semua kapsul bisa keluar. Ini juga perlu kehati-hatian karena obat bisa membuat perut asam dan memecahkan kapsul tersebut. Kalau sampaipecah di perut bisa over dosis," jelasnya.
 
 
TOKOH
Mengenal Baden Powell dan Sejarah Dicetuskannya Pramuka

Mengenal Baden Powell dan Sejarah Dicetuskannya Pramuka

Kamis, 22 Februari 2024 | 15:37

Praja Muda Karana atau Pramuka merupakan gerakan kepanduan paling populer yang dicetuskan oleh Baden Powell.

KAB. TANGERANG
Hardiknas 2024, Pj Bupati Tangerang Ajak Masyarakat Dukung Gerakan Merdeka Belajar 

Hardiknas 2024, Pj Bupati Tangerang Ajak Masyarakat Dukung Gerakan Merdeka Belajar 

Kamis, 2 Mei 2024 | 19:01

Dalam rangka peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Penjabat (Pj) Bupati Tangerang Andi Ony mengajak segenap elemen masyarakat untuk mendukung program pemerintah dalam hal pendidikan.

OPINI
Gurita Korupsi, Praktik Culas Pertambangan “Si Emas Putih”

Gurita Korupsi, Praktik Culas Pertambangan “Si Emas Putih”

Senin, 15 April 2024 | 12:24

Jagat dunia maya tengah dihebohkan oleh kasus korupsi super besar yang terjadi baru-baru ini, yakni korupsi yang melibatkan suami dari aktris Sandra Dewi, Harvey Moeis, serta Helena Lim sosok yang terkenal sebagai crazy rich Pantai Indah Kapuk (PIK).

NASIONAL
Musim Pancaroba Jadi Mudah Sakit, Ternyata Ini Sebabnya 

Musim Pancaroba Jadi Mudah Sakit, Ternyata Ini Sebabnya 

Kamis, 2 Mei 2024 | 08:44

Musim pancaroba merupakan periode peralihan antara musim yang seringkali ditandai dengan cuaca yang tidak menentu.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill