Connect With Us

Ini Tanggapan Pengelola Bandara Soal Petisi Tolak Penutupan M1

Denny Bagus Irawan | Selasa, 14 Oktober 2014 | 16:27

Pintu M1 Mendadak Jadi Tempat Penitipan Motor (Rangga A Zuliansyah / TangerangNews)

 BANDARA-Ini tanggapan pengelola Bandara Internasional Soekarno-Hatta, PT Angkasa Pura II atas menyebarnya seruan melalui BlackBerry Messenger dan WhatsApp di Tangerang. Adapun ajakannya,  jika ingin ikut menolak penutupan Pintu M1 agar mengisi biodata, yang  turut juga disertailink pada sebuah laman website www.change.org.

 “Mengenai petisi, negara ini menjamin hak warga negaranya untuk menyampaikan pendapat. Tetapi soal Pintu M1, kenapa ya pakai petisi untuk memprotes. Apakah sebuah petisi bisa dipakai ? sejauh mana keabsahannya ? siapa yang bertanggungjawab atas petisi ini ? kan juga tidak jelas,” jelas   Yudis Tiawan, Manajer Humas dan Protokoler Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Selasa (14/10).
 
Seharusnya, kata dia, banyak cara lain yang lebih  baik seperti dialog terbuka, diskusi, seminar, silaturrahmi.  Soal kemacetan akibat dari penutupan pintu M1.

 “Semua sepakat kemacetan di bandara harus diselesaikan, harus diatasi, disisi yang lain kami juga telah menjelaskan bahwa Soekarno- Hatta juga harus mengatasi lack of capacity yang terjadi. Solusi dari permasalahan itu adalah Grand Design Bandara Soekarno-Hatta. Ini tidak bisa diatas secara parsial,” ujarnya.

Imbas dari setiap pembangunan, lanjut Yudis, tentu pasti ada dampaknya.  Dan, setiap pengembangan tentu harus memerlukan partisipasi dan dukungan dari banyak pihak, termasuk pemerintah daerah.

 “Kami pembayar pajak terbesar di Kota Tangerang. Dan ribuan pekerja di Bandara adalah warga Kota dan Kabupaten Tangerang. Masih belum cukupkah ini menjadi bukti manfaat keberadaan Bandara,” katanya seraya tersenyum. 

 Dengan adanya pengembangan pembangunan bandara, kata Yudis, manfaat untuk warga sekitar bandara akan semakin besar. Misalnya, men-generate perekonomian suatu daerah. Sehingga itu yang membuat kepala daerah meminta bandaranya dibangun menjadi bandara International.

“Nah, soal pintu M1 kan memang sejak awalnya bukan jalan umum. Kenapa  harus ditutup? Karena area itu akan dibangun berbagai infrastruktur baru antara lain Pembangunan  stasiun KA dan rel (track)nya.. Kami tidak semata-mata menutup tapi menyiapkan juga alternatif penggantinya,” tutur Yudis. 
 
 
Adapun urusan aksesibilitas warga Tangerang dari dan ke Bandara, kata Yudis, harus sama-sama dipikirkan Pemerintah Daerah bersama PT Angkasa Pura II serta semua pihak terkait.

 Begitu juga Aksesibilitas warga Kabupaten dan Kota Tangerang yang dari dan ke Jakarta, menjadi kewajiban Pemerintah menyiapkannya.

 “Saat M1 ditutup dan dialihkan, banyak orang belum-belum akan merasa susah, padahal belum tentu seperti itu.  Kalau bandara ini semakin besar dan bagus, daerah mana sih yang paling diuntungkan ? Masyarakat mana yang merasakan,” tanyanya.
 
BISNIS
Ide Bisnis Kuliner UMKM Laris Manis di Musim Hujan

Ide Bisnis Kuliner UMKM Laris Manis di Musim Hujan

Senin, 15 September 2025 | 16:06

Musim hujan seringkali membuat orang malas keluar rumah. Kondisi ini justru bisa dimanfaatkan sebagai peluang bisnis kuliner, terutama untuk makanan yang identik dengan suasana hangat dan kenyamanan.

TOKOH
Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Senin, 8 September 2025 | 08:52

Kabar duka datang dari keluarga besar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Banten. Ketua Umum KONI Banten, Edi Ariadi, yang juga mantan Wali Kota Cilegon periode 2016-2021, meninggal dunia pada Senin, 8 September 2025, pagi.

TANGSEL
100 Personel Damkar Dikerahkan ke Kebakaran Pabrik di Serpong, 6 Jam Baru Padam

100 Personel Damkar Dikerahkan ke Kebakaran Pabrik di Serpong, 6 Jam Baru Padam

Selasa, 16 September 2025 | 14:15

Kobaran api hebat yang melalap sebuah gudang logistik di Jalan Bhayangkara 1, Kelurahan Paku Jaya, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). membuat geger warga sekitar, Senin malam 14 September 2025.

WISATA
10 Rekomendasi Kuliner Pesisir Timur Indonesia yang Wajib Dicoba di FKS 2025

10 Rekomendasi Kuliner Pesisir Timur Indonesia yang Wajib Dicoba di FKS 2025

Selasa, 16 September 2025 | 19:15

Festival Kuliner Serpong (FKS) 2025 kembali hadir memanjakan lidah para penggemar kuliner yang berlangsung di Area Parkir Selatan Summarecon Mall Serpong (SMS) Tangerang, selama 28 Agustus hingga 28 September 2025.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill