Connect With Us

BNN Musnahkan 161 Kg Sabu

Rangga Agung Zuliansyah | Senin, 15 Desember 2014 | 13:40

Para Tersangka Penyelundup Sabu (Rangga A Zuliansyah / TangerangNews)

TANGERANG-Badan Narkotika Nasional (BNN) memusnahkan barang bukti sabu-sabu seberat 161 Kg, yang merupakan hasil sitaan dari tiga kasus yang terungkap, Senin (15/12). Pemusnahan dilakukan dengan cara dibakar dalam tungku insinerator di Garbage Plan Bandara Internasional Soekarno Hatta.

Kepala BNN Irjen Pol Anang Iskandar mengatakan, dari tiga kasus tersebut, salah satu diantaranya merupakan tangkapan terbesar selama 10 tahun terakhir. Dengan barang  bukti sebesar 151 Kg, pihaknya mengamankan tiga tersangka warga negara Tiongkok yakni XJ, 43, CW, 44 dan LL, 32.

"Mereka ditangkap di bilangan Pluit, Jakarta Utara pada 22 Nobember 2014. Dari tangan mereka, kami menyita 151 Kg sabu yang diselundupkan dari Tiongkok ke Indonesa melalui jalur laut. Modus yang digunakan pelaku adalah menyembunyikan barang bukti di dalam manisan heroes dan mainan anak-anak," jelasnya.

Sementara kasus lainnya, yakni pada 13 November 2014, pihaknya mengagalkan penyelundupan sabu seberat 5,3 Kg yang dilakukan oleh tersangka AA, 23 dan ND alias EL, 40. Awalnya AA ditangkap karena kedapatan membawa barang bukti tersebut yang disembunyikan dalam lima knalpot mobil di Pos Keamanan Komplek Perhubungan Udara, Rawa Sari, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

"Menurut pengakuan AA, sabu tersebut akan diserahkan ke ND di Apartemen Gading Nias, Jakarta Utara. Dari informasi itu petugas langsung ke lokasi yang dituju hingga berhasil membekuk ND di lobby apartemen," jelas Anang.

Sementara kasus ketiga, BNN mengamankan seorang perempuan berinisial LFN alias AF dan laki-laki berinisial LLI alias AS di Sanggau, Kalimantan Barat, pada 24 November 2014. Dari tangan keduanya, disita barang bukti berupa 5,01 Kg sabu yang disembunyikan  di dalam ban serep mobil Innova.

"Petugas kemudian melakukan kontrol delivery dan berhasil mengamankan laki-laki berinisial SA, 44, sesaat setelah mereka melakukan serah terima barang," pungkasnya.

Terkait nilai estimasi barang, Anang menilai sabu tersebut tidak berharga karena merusak generasi bangsa. "Ini sampah, tidak ada harganya," jelasnya.
HIBURAN
Apa Itu Generasi Strawberry? Ini Penjelasannya

Apa Itu Generasi Strawberry? Ini Penjelasannya

Selasa, 13 Mei 2025 | 12:30

Fenomena generasi strawberry kembali menjadi perbincangan publik. Istilah ini merujuk pada karakter anak muda yang dinilai rapuh dalam menghadapi tekanan, meski tumbuh dalam lingkungan yang serba nyaman dan berpendidikan tinggi.

AYO! TANGERANG CERDAS
Waktunya Fleksibel, Segini Biaya Kuliah di Universitas Terbuka 

Waktunya Fleksibel, Segini Biaya Kuliah di Universitas Terbuka 

Rabu, 14 Mei 2025 | 12:21

Bagi siswa kelas 12 yang berencana kuliah di perguruan tinggi negeri (PTN) namun ingin waktu belajar yang fleksibel, Universitas Terbuka (UT) bisa menjadi pilihan ideal.

BISNIS
Rumor Akuisisi GoTo oleh Grab Picu Kekhawatiran Pendapatan Driver Ojol Berkurang

Rumor Akuisisi GoTo oleh Grab Picu Kekhawatiran Pendapatan Driver Ojol Berkurang

Senin, 12 Mei 2025 | 16:21

Isu merger antara Grab dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) kembali mencuat dan menjadi perhatian serius di kalangan pengemudi ojek online (ojol). Jika kabar tersebut benar, maka GOTO yang saat ini menjadi satu-satunya unicorn asli Indonesia

MANCANEGARA
Konflik India-Pakistan Berpotensi Ganggu Ekspor Batu Bara Indonesia

Konflik India-Pakistan Berpotensi Ganggu Ekspor Batu Bara Indonesia

Jumat, 9 Mei 2025 | 12:19

Indonesia berpotensi terdampak secara ekonomi jika konflik antara India dan Pakistan terus berlanjut. Salah satu sektor yang diperkirakan akan terkena imbasnya adalah ekspor batu bara, yang selama ini menjadi komoditas andalan

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill