Connect With Us

Terminal 3 Ultimate Dirancang Jadi Terminal Transit Internasional

Dena Perdana | Rabu, 27 Januari 2016 | 16:15

Terminal 3 Ultimate (Dira Derby / Tangerangnews)

TANGERANG –PT Angkasa Pura II merancang Terminal 3 Ultimate di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang untuk dijadikan Terminal transit Internasional. Hal itu dikatakan,   Presiden Director  PT Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi. Dia mengatakan, selama ini, bandara yang sering dijadikan tempat transit adalah Bandara Kuala Lumpur di Malaysia dan Bandara Changi di Singapura.



"Kami harapkan Terminal 3 Ultimate jadi tempat transit juga seperti di Singapura. Selama ini, Soekarno-Hatta kan jadi end point. Kalau mau ke Australia, biasanya harus ke Singapura dulu, baru ke sana," kata Budi, Rabu (27/1/2016).

Budi memisalkan penumpang dari Bandara Soekarno-Hatta yang ingin ke Australia harus terbang dulu ke Singapura.

 

Jika Terminal 3 Ultimate dijadikan terminal transit, maka untuk ke Australia, bisa menghemat waktu kurang lebih sampai empat jam.

"Untuk transit saja bisa sampai satu jam. Jadi, kalau harus ke Singapura, makan waktu sampai lima jam," tutur Budi.

Secara terpisah, Manager Humas PT Angkasa Pura II Yado Yarismano mengungkapkan, tidak ada mekanisme tertentu untuk menjadikan sebuah bandara sebagai tempat transit penerbangan internasional. Hal yang dibutuhkan hanyalah fasilitas, sarana dan prasarana yang memadai sebagai tempat transit.

Jika sudah ada tempat yang memadai, pihak bandara akan berkomunikasi dengan maskapai penerbangan internasional dan menawarkan agar mau transit di Terminal 3 Ultimate. Tentunya, dari sisi pelayanan, harus punya standar seperti bandara transit lain, guna menarik pihak maskapai.

"Kita bisa pakai beberapa macam tawaran, seperti free landing, diskon atau promosi lainnya, yang penting gimana caranya airline mau transit di sini," ujar Yado.

Terminal 3 Ultimate murni dirancang oleh arsitek asal Indonesia. Sekilas pandang, bangunan berukuran 422.804 meter persegi itu mirip dengan bentuk bangunan Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, yang dicirikan dengan banyaknya kaca sehingga membuatnya terlihat lebih modern.

OPINI
Kericuhan Lahan Parkir RSUD Tangsel: Cerminan Lemahnya Pengawasan Ormas dan Kepemimpinan Lokal

Kericuhan Lahan Parkir RSUD Tangsel: Cerminan Lemahnya Pengawasan Ormas dan Kepemimpinan Lokal

Senin, 15 Desember 2025 | 17:20

Ruang publik semestinya menjadi representasi kehadiran negara dalam melayani dan melindungi kepentingan masyarakat. Realitas di lapangan sering kali menunjukkan hal sebaliknya.

SPORT
Gagal Pertahankan Emas SEA Games 2025, Pengamat Nilai Timnas Indonesia U-22 Ada Masalah Tata Kelola

Gagal Pertahankan Emas SEA Games 2025, Pengamat Nilai Timnas Indonesia U-22 Ada Masalah Tata Kelola

Senin, 15 Desember 2025 | 15:13

Kegagalan Timnas Indonesia U-22 mempertahankan medali emas di SEA Games 2025 Thailand dinilai tidak sekadar disebabkan hasil pertandingan di lapangan.

TOKOH
Innalillahi, Epy Kusnandar ”Kang Mus” Meninggal Dunia

Innalillahi, Epy Kusnandar ”Kang Mus” Meninggal Dunia

Rabu, 3 Desember 2025 | 18:21

Kabar duka datang dari dunia hiburan Tanah Air. Aktor senior Epy Kusnandar meninggal dunia pada Rabu, 3 Desember 2025.Informasi tersebut pertama kali dibagikan melalui unggahan akun Instagram istrinya, Karina Ranau.

KAB. TANGERANG
BP Taskin Pantau Dampak Kemiskinan Akibat Bencana di Sumatera

BP Taskin Pantau Dampak Kemiskinan Akibat Bencana di Sumatera

Senin, 15 Desember 2025 | 22:01

Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) mulai mEngawasi dan menghitung dampak kemiskinan yang disebabkan bencana banjir dan longsor yang terjadi di Aceh, Sumatera Utara (Sumut) dan Sumatera Barat (Sumbar).

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill