TANGERANG-Belasan korban perdagangan manusia (human trafficking) yang seluruh merupakan wanita diamankan petugas Polres Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (18/2).
Pada kasus tersebut diduga melibatkan sejumlah oknum yang melindungi kegiatan ilegal tersebut.
Korban diamankan petugas setelah akan berangkat ke luar negeri, seperti Singapura, Timur Tengah dan Asia Pacific.
Kapolres Bandara Soekarno-Hatta, Kombes Pol Roycke Harry Langie membenarkan peristiwa penangkapan tersebut. Namun, dia menyatakan, pihaknya sedang berusaha menangkap lebih luas jaringan perdagangan manusia tersebut.
“Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut, soal backing kita belum tahu yang pasti kita selidiki dahulu,” ujarnya.
Saat ditanya akan dijual kemana belasan korban tersebut, Kapolres menyatakan, dirinya tidak mau kehilangan buruannnya.
“Stop sampai di situ saja keterangan saya, soal yang lain-lain kami kira itu masih kami dalami, kami masih meminta keterangan dari para korban,” ujarnya.
Sementara itu, Vivi Suryani,22, salah seorang korban yang berasal dari Bandung saat ditemui di Mapolres BandaraSoekarno-Hatta mengatakan, dirinya tidak mengetahui apa sebab batal berangkat dan diamankan petugas kepolisian bandara.
“Saya enggak tahu, pas mau naik pesawat terus dibawa ke sini, katanya di cancel berangkatnya,” terang Vivi.
Perusahaan makanan hewan asal Kanada, ACANA bekerja sama dengan organisasi kesejahteraan hewan Best Friends Animal Society membuka lowongan pekerjaan sebagai kitten cuddler.
TODAY TAG
Baru-baru ini kembali mencuat maraknya praktik ilegal RT/RW Net. Sebab, praktik ilegal ini tak hanya merugikan penyelenggara jasa telekomunikasi, juga berdampak negatif bagi konsumen di Indonesia.
Jagat dunia maya tengah dihebohkan oleh kasus korupsi super besar yang terjadi baru-baru ini, yakni korupsi yang melibatkan suami dari aktris Sandra Dewi, Harvey Moeis, serta Helena Lim sosok yang terkenal sebagai crazy rich Pantai Indah Kapuk (PIK).
RECOMENDED
Tangerang News
@tangerangnews
