Connect With Us

Keterangan Janggal Kecelakaan Putra Rano Karno

Denny Bagus Irawan | Jumat, 11 Maret 2016 | 17:42

Mobil HRV Raka yang menabrak pengendara lain. (Dira Derby / TangerangNews.com)

 

TANGERANG- Putra Gubernur Banten Rano Karno, Rakha Widyarma sudah memberikan klarifikasi terkait kecelakaan yang menimpa dirinya di Jalur Perimeter Utara Bandara Soekarno-Hatta.  Namun demikian, ada missing link antara kronologi yang diceritakan Rakha dengan laporan yang disampaikan pihak kepolisian.

 

Sebelumnya, peristiwa kecelakaan terjadi pada Rabu (9/3) siang pukul 11.00 kemarin di Jalur Perimeter Utara Bandara Soekarno-Hatta. Rakha, yang kala itu mengendarai Honda H-RV silver B 1776 SGM dari arah Tangerang menuju Jakarta, menabrak sebuah taksi Blue Bird B 1855 BTG yang dikemudikan Wawan Sujaimun dari arah berlawanan.

 

Kecelakaan itu juga melibatkan seorang pemotor bernama Rastu Anggoro yang mengendarai Yamaha Vixion B 6575 GOJ. Motor yang dikendarai kru maskapai Lion Air tersebut juga ditabrak mobil Rakha.

 

Kepada wartawan, Rakha menuturkan bahwa sebelum kecelakaan, dia bersama Deni, kawannya, sedang menunggu temannya pulang dari Singapura. "Tetapi karena penerbangannya delay dua jam, Rakha memutuskan untuk pulang dulu, " kata ibu Rakha, Dewi Indriati di kantor polisi, Jumat (11/3).

 

Untuk diketahui, rumah Rakha berada di kawasan Cinere, Depok. Pada umumnya, pengendara mobil yang ingin menuju Cinere dari Bandara Soekarno-Hatta seharusnya hanya perlu mengakses tol Cengkareng tanpa perlu masuk jalur perimeter, baik Perimeter Utara maupun Perimeter Selatan.

Kenyataannya, posisi kecelakaan yang menimpa Rakha berada di Jalur Perimeter Utara, yang notabene digunakan untuk mengakses Tangerang dari arah bandara.

 

Keterangan yang diberikan Rakha juga berbenturan dengan fakta di lapangan yang pernah disampaikan pihak Lantas Polresta Bandara Soekarno-Hatta , dimana mobil Rakha kala itu sedang melaju dari arah Tangerang menuju Jakarta.

 

Hal ini pernah disampaikan Kasatlantas Polresta Bandara Soekarno-Hatta, Komisaris Salim Margie.Salim mengatakan bahwa mobil yang dikendarai Rakha bukan dari arah bandara.

"Rakha sedang melaju dari Tangerang menuju Jakarta via Jalur Perimeter Utara," kata Salim kala itu.

 

BISNIS
Masih Ingat Teguk? Minuman Boba Sempat Viral Kini Alami Rugi Rp20 Miliar dan Tutup 126 Gerai 

Masih Ingat Teguk? Minuman Boba Sempat Viral Kini Alami Rugi Rp20 Miliar dan Tutup 126 Gerai 

Selasa, 28 Oktober 2025 | 13:03

Perusahaan pemilik merek minuman Teguk, PT Platinum Wahab Nusantara Tbk (TGUK), berencana memperluas lini usahanya ke bidang frozen meat dan food processing. Hal ini lantaran bisnis utamanya mengalami tekanan sepanjang 2024.

MANCANEGARA
Khawatir Terpapar Radioaktif Cesium-137, Udang Impor dari Indonesia Ditarik Lagi dari Pasar AS 

Khawatir Terpapar Radioaktif Cesium-137, Udang Impor dari Indonesia Ditarik Lagi dari Pasar AS 

Senin, 20 Oktober 2025 | 12:07

Perusahaan makanan laut asal Seattle, Amerika Serikat (AS), Aquastar, melakukan penarikan sukarela (voluntary recall) terhadap sejumlah produk udang beku yang dijual di berbagai toko ritel besar di seluruh negeri.

SPORT
Tantangan Berat! Carlos Pena Akui Kualitas Pemain Asing Bhayangkara, Minta Persita All Out

Tantangan Berat! Carlos Pena Akui Kualitas Pemain Asing Bhayangkara, Minta Persita All Out

Jumat, 31 Oktober 2025 | 23:32

Pendekar Cisadane dihadapkan pada ujian sesungguhnya di pekan ke-11 BRI Super League 2025/26.

OPINI
Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Jumat, 31 Oktober 2025 | 12:05

Sistem birokrasi Indonesia pasca-reformasi dibangun di atas optimisme tinggi terhadap meritokrasi. Konsep ini, yang secara ilmiah berarti sistem yang menempatkan seseorang berdasarkan kemampuan, keahlian, dan kinerja (merit), tertuang dalam UU ASN

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill