Connect With Us

Ini Penyebab Hari Pertama Operasional T3 Ultimate Macet Parah

Denny Bagus Irawan | Kamis, 11 Agustus 2016 | 17:30

Kemacetan di Terminal 3 Ultimate, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. (@TangerangNews.com 2016 / Raden Bagus Irawan)

TANGERANGNews.com –Penyebab hari pertama beroperasinya Terminal 3 Ultimate, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang  macet parah, disebabkan banyaknya pengantar yang meninggalkan mobil di lokasi yang bukan merupakan tempat parkir. Mereka meninggalkan kendaraan di area kedatangan terminal.

 

Plt Direktur Utama Djoko Murjatmodjo mengatakan hal tersebut. Dia juga mengaku, umumnya kendaraan pribadi yang meparkirkan mobil secara sembarang itu. Hal itu pun ditambah dengan badan jalan yang  digunakan taksi dan bus damri untuk mengangkut penumpang.

 

"Kami akui memang terjadi kemacetan di arrival  di hari pertama,  kami tidak mengantisipasi dengan menambah jumlah petugas dari kepolisian maupun aviation security (Avsec). Kami memang berharap, mobil-mobil yang menjemput parkir di gedung parkir. Tapi, kenyataannya, mobil ditaruh begitu saja di sana, lalu ditinggal kabur," kata Djoko saat menggelar jumpa pers di kantornya, Kamis (11/8/2016) sore.

 

Pada saat itu, kata Djoko, jumlah kendaraan pribadi yang parkir di badan jalan area kedatangan cukup banyak. Bahkan, kendaraan yang melaju di sana hanya dapat melalui satu lajur di paling kanan jalan.

 

Lajur paling kiri dan tengah jalan digunakan sebagai tempat menjemput penumpang, tempat taksi mengangkut penumpang, dan bus damri. Ketika penumpang yang baru saja menjemput dengan kendaraan pribadi ingin keluar, harus antre dengan kendaraan yang terjebak macet di tengah dan kanan jalan. “Mereka (pemilik kendaraan yang parkir sembarang) tadinya ingin kita tindak dengan cara menderek, tetapi itu urung kami lakukan karena nantinya akan menimbulkan persoalan hukum,” ujarnya.

 

Lalu, pihaknya segera meminta bantuan penambahan personel kepada Satuan Lalu Lintas Polres Bandara Soekarno-Hatta dan menambah personel Avsec. Setelah jumlah petugas mulai memadai, kemacetan pun bisa tertangani. “Ya Alhamdulillah meski lambat kemacetan akhirnya tertangani,” ujarnya.

 

BISNIS
Masih Ingat Teguk? Minuman Boba Sempat Viral Kini Alami Rugi Rp20 Miliar dan Tutup 126 Gerai 

Masih Ingat Teguk? Minuman Boba Sempat Viral Kini Alami Rugi Rp20 Miliar dan Tutup 126 Gerai 

Selasa, 28 Oktober 2025 | 13:03

Perusahaan pemilik merek minuman Teguk, PT Platinum Wahab Nusantara Tbk (TGUK), berencana memperluas lini usahanya ke bidang frozen meat dan food processing. Hal ini lantaran bisnis utamanya mengalami tekanan sepanjang 2024.

OPINI
Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Jumat, 31 Oktober 2025 | 12:05

Sistem birokrasi Indonesia pasca-reformasi dibangun di atas optimisme tinggi terhadap meritokrasi. Konsep ini, yang secara ilmiah berarti sistem yang menempatkan seseorang berdasarkan kemampuan, keahlian, dan kinerja (merit), tertuang dalam UU ASN

TANGSEL
Tanggul Jebol di Pondok Aren Ditutup Karung Pasir

Tanggul Jebol di Pondok Aren Ditutup Karung Pasir

Sabtu, 1 November 2025 | 18:40

Usai diterjang banjir deras, kondisi tanggul yang jebol yang berlokasi di Jalan Ketapang IV, Kelurahan Pd Kacang Timur, Kecamatan Pondok Aren, Tangsel kini masih dalam perbaikan petugas di lapangan.

SPORT
Berhadiah Mobil Listrik, 7.500 Orang Lari Bareng dalam PLN Electric Run 2025 di ICE BSD Tangerang

Berhadiah Mobil Listrik, 7.500 Orang Lari Bareng dalam PLN Electric Run 2025 di ICE BSD Tangerang

Sabtu, 1 November 2025 | 20:10

Ajang lari tahunan PLN Electric Run 2025 akan kembali digelar pada Minggu, 2 November 2025, di kawasan ICE BSD, KabupatenTangerang. Mengusung tema “Recharge As One”, acara ini menghadirkan tiga kategori lomba yakni 5K, 10K, dan Half Marathon

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill