Connect With Us

Positif Mengandung Bakteri, 198 Kg Beet Asal Belanda Dibakar di Bandara Soetta

Achmad Irfan Fauzi | Kamis, 13 Desember 2018 | 19:13

Barang-barang ilegal dari luar negeri yang mengandung penyakit dimusnahkan oleh Balai Besar Karantina Pertanian (BBKP) Bandara Soekarno-Hatta (Soetta). (TangerangNews/2018 / Achmad Irfan Fauzi)

 

TANGERANGNEWS.com-Balai Besar Karantina Pertanian (BBKP) Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) memusnahkan 196 kilogram Beet asal Belanda, Kamis (13/12/2018).

Ratusan kilogram beet yang dimusnahkan dengan cara dibakar menggunakan Incenerator di Instalasi Karantina Hewan, Bandara Soetta, Tangerang, itu positif mengandung bakteri.

Konferensi pers Balai Besar Karantina Pertanian (BBKP) Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) berhasil mengamankan barang-barang ilegal dari luar negeri yang mengandung penyakit.

Menurut Kepala BBKP Bandara Soetta Imam Djajadi, tanaman sejenis umbi-umbian tersebut positif mengandung organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK) Kategori A1.

"Setelah dilakukan pengujian laboratorium, beet ini mengandung Pseudomonas syringae yang merupakan OPTK Kategori A1 golongan 1, yaitu penyakit yang belum ada di Indonesia dan tidak dapat dibebaskan dengan cara perlakuan karantina," jelasnya.

Imam bertutur, pemusnahan dilakukan sesuai dengan amanat UU Nomor 16 Tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan. 

"Pemusnahan dilaksanakan demi terjaganya sumber daya alam di Indonesia dari ancaman Hama dan Penyakit Hewan Karantina (HPHK) dan OPTK dari luar wilayah Republik Indonesia," ujar Imam.

Selain Beet, BBKP Bandara Soetta juga memusnahkan berbagai komoditas pertanian lainnya. Diantaranya jagung manis dari Malaysia sebanyak 2 kilogram yang positif mengandung bakteri Pantoea stewartii subsp. stewartii

Tak hanya itu, di kesempatan yang sama BBKP Bandara Soetta juga memusnahkan beberapa komoditas pertanian yang masuk ke Indonesia dalam kurun waktu Agustus hingga Desember 2018.

Konferensi pers Balai Besar Karantina Pertanian (BBKP) Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) berhasil mengamankan barang-barang ilegal dari luar negeri yang mengandung penyakit.

"Kami juga melakukan pemusnahan terhadap komoditas pertanian lainnya, antara lain karena tidak dilengkapi dengan dokumen persyaratan, berasal dari daerah yang dilarang pemasukannya, atau berdasarkan uji laboratorium ditemukan penyakit yang dapat mengancam Pertanian dan Peternakan di Indonesia," jelas Imam.

Adapun komoditas pertanian yang dimusnahkan antara lain, tanaman dan produknya dari luar negeri sebanyak 630 kilogram, produk asal hewan berupa daging babi, daging olahan, sosis, kikil dan ceker dari luar negeri sebanyak 2.123 kilogram.(RMI/HRU)

BANTEN
Pembiayaan Program SMA Swasta Gratis di Banten Dibagi 2 Klaster, Tangerang Raya Paling Besar

Pembiayaan Program SMA Swasta Gratis di Banten Dibagi 2 Klaster, Tangerang Raya Paling Besar

Jumat, 2 Mei 2025 | 20:51

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten meluncurkan Program Sekolah Gratis untuk SMA, SMK dan SKh swasta, Jumat 2 Mei 2025.

PROPERTI
Property Expo di Supermal Karawaci, Paramount Petals Tawarkan Cashback Puluhan Juta

Property Expo di Supermal Karawaci, Paramount Petals Tawarkan Cashback Puluhan Juta

Rabu, 30 April 2025 | 16:21

Paramount Petals mengundang masyarakat untuk hadir dalam event Property Expo 2025 yang berlangsung pada 29 April hingga 11 Mei 2025 di Center Atrium lantai LG Supermal Karawaci Tangerang.

TANGSEL
Jelang Iduladha, Pemkot Tangerang Awasi Masuknya Hewan Kurban Berpenyakit

Jelang Iduladha, Pemkot Tangerang Awasi Masuknya Hewan Kurban Berpenyakit

Jumat, 2 Mei 2025 | 22:02

Menjelang Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) meningkatkan pengawasan terhadap lalu lintas dan kondisi kesehatan hewan kurban yang masuk ke wilayah Kota Tangerang.

TOKOH
HUT ke-32, Praktisi Komunikasi Gunawan Ajak Semua Pihak Kolaborasi Bangun Kota Tangerang 

HUT ke-32, Praktisi Komunikasi Gunawan Ajak Semua Pihak Kolaborasi Bangun Kota Tangerang 

Jumat, 28 Februari 2025 | 15:11

Sejak resmi menjadi kota administratif pada 28 Februari 1993 setelah sebelumnya tergabung dalam Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang telah menginjak usia ke-32 pada Jumat, 28 Februari 2025.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill