TANGERANGNEWS.com-Imigrasi Soekarno-Hatta mencatat, pada awal tahun 2022 ada enam pegawai yang terdiri dari 5 ASN dan 1 Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri (PPNPN) terkonfirmasi positif Covid-19. Namun untuk omicron, hingga saat ini belum ada pegawai yang terpapar.
Terkait hal tersebut, saat ini Imigrasi Soekarno-Hatta berencana melaksanakan test swab massal ke seluruh pegawai yang total berjumlah 850 orang. Terdiri dari 784 ASN dan 66 PPNPN.
“Tentunya ini tantangan tersendiri dalam penanganan serta pencegahan penyebaran Covid-19 khususnya varian omicron. Namun, kami telah siapkan langkah-langkah preventif serta mengarahkan seluruh pegawai agar taat prokes dan jalankan 5M secara serius,” jelas Romi Yudianto, Kepala Kantor Imigrasi Soekarno- Hatta, Rabu 19 Januari 2022.
Selain swab massal, Romi menyebut, langkah lainnya terkait pencegahan penyebaran omicron tersebut yakni menerapkan pengaturan operasional dan kinerja sebesar 50%. Hal ini sesuai dengan Surat Edaran Sekretariat Jenderal Nomor SEK-01.OT.02.02 Tahun 2022.
”Tujuannya untuk mengurangi kerumunan di area kerja tanpa mengurangi kinerja pelayanan keimigrasian di kantor maupun pemeriksaan keimigrasian di bandara, yang masih terus berjalan hingga saat ini,” katanya.
Menurutnya, sepanjang tahun 2021, Imigrasi Soekarno-Hatta telah melaksanakan 3 kali test swab massal ke seluruh pegawai. Diikuti dengan pembagian paket vitamin sebagai langkah antisipasi kedua.
Imigrasi Soekarno-Hatta juga menyiagakan klinik pratama yang dapat dimanfaatkan oleh pegawai maupun masyarakat umum pengguna jasa keimigrasian.
Klinik Pratama Imigrasi Soekarno-Hatta dilengkapi oleh tim kesehatan (Dokter & Perawat) untuk memantau kesehatan pegawai dan terjun langsung dalam penaganan pegawai yang terpapar.
“Terhadap pegawai yang terkonfirmasi Covid-19, kami lakukan kunjungan langsung untuk pemantauan sekaligus pemberian obat. Saat ini kami terus melakukan test dan tracing untuk mengantisipasi penyebaran,” jelas Netty, Dokter Umum Klinik Pratama Imigrasi Soekarno-Hatta.
Seluruh pegawai diwajibkan menggunakan masker ganda maupun masker tunggal jenis KN95. Selain itu kesediaan tempat cuci tangan di area pintu masuk, hand sanitizer serta pengukur suhu tubuh otomatis telah disediakan di area-area strategis.
Tak ketinggalan langkah terakhir adalah sterilisasi area menggunakan disinvektan secara berkala yang menjadi program rutin, guna menjamin keamanan dan kenyamanan pegawai maupun masyarakat pengguna jasa Keimigrasian.