Connect With Us

Tak Dianggap Pihak Bandara, WH Kecewa

| Jumat, 15 Juli 2011 | 19:23

Tampak petugas Brimob melakukan operasi di Bandara Soekarno-Hatta. (tangerangnews / rangga)

TANGERANG – Walikota Tangerang Wahidin Halim mengaku kecewa dengan sikap PT Angkasa Pura II Yang melakukan penertiban bandara dengan mengerahkan pasukan Brimob tanpa berkoordinasi dengan pemerintah setempat. Kekecewaan itu disampaikan Wahidin saat Rapat Paripurna di gedung DPRD Kota Tangerang, tadi pagi.
 
“Meskipun memiliki otoritas sendiri dari pemerintah pusat, pihak pengelola bandara harusnya sadar dengan keberadaannya di Kota Tangerang. Minimal, kalau mau melakukan kegiatan yang berkaitan dengan warga di sana, koordinasi terlebih dahulu lebih baik dilakukan,” kata Wahidin Halim.
 
Wahidin yang akrab disapa WH juga beranggapan, pihak PT Angkasa Pura II patut dimintai keterangannya oleh DPRD Kota Tangerang terkait tindakan yang tidak ada koordinasinya tersebut.
 
“Kami harap ada teguran atau pemanggilan kepada PT Angkasa Pura II untuk meluruskan soal kegiatan mereka. Minimal, pemerintah juga berhak mengawasi dan membantu setiap kegiatan instansi yang ada di wilayahnya,” tandasnya.
 
Wakil Direktur PT Angkasa Pura II Mulya Abdi mengatakan, bukan pihaknya ingin mengabaikan keberadaan pemerintah setempat. Hanya saja, dia beralasan, pihaknya sudah tidak bisa menunggu lagi untuk segera melakukan penertiban calo tiket, taksi gelap dan pedagang kaki lima (PKL) yang ada di lingkungan bandar intensaional itu.
 
“Bandara Soekarno Hatta kan gebangnya Indonesia. Bandara internasional. Makanya, kami ingin bandara ini lebih rapih. Kondisi calo dan taksi gelap sudah sangat meresahkan, sehingga kami harus melakukan penertiban sementara ini tanpa berkoordinasi dengan pemerintah daerah,” terang Mulya saat dihubungi semalam.
 
Meskipun demikian, dia mengaku cukup apresiasi dengan teguran Walikota Tangerang Wahidin Halim yang sedikit kecewa dengan sikap PT. Angkasa Pura II. Untuk itu, imbuhnya, dalam waktu dekat ini, pihaknya yang akan mendatangi langsung Wahidin untuk meminta masukan soal penertiban yang masih akan dilakukan. (KUN/DRA)
OPINI
Gurita Korupsi, Praktik Culas Pertambangan “Si Emas Putih”

Gurita Korupsi, Praktik Culas Pertambangan “Si Emas Putih”

Senin, 15 April 2024 | 12:24

Jagat dunia maya tengah dihebohkan oleh kasus korupsi super besar yang terjadi baru-baru ini, yakni korupsi yang melibatkan suami dari aktris Sandra Dewi, Harvey Moeis, serta Helena Lim sosok yang terkenal sebagai crazy rich Pantai Indah Kapuk (PIK).

BISNIS
Kembangkan Usaha Nasabah Inkulsi, BTPM Syariah Libatkan Mahasiswa Program Kampus Merdeka

Kembangkan Usaha Nasabah Inkulsi, BTPM Syariah Libatkan Mahasiswa Program Kampus Merdeka

Jumat, 3 Mei 2024 | 19:06

Mengawali 2024, kinerja BTPN Syariah tetap terjaga. Hal ini tak lepas dari upaya Bank yang selektif dalam menyalurkan pembiayaan serta program pendampingan yang semakin intensif ke masyarakat inklusi.

TANGSEL
4 Pelaku Pembubaran dan Penyerangan Mahasiswa Ibadah di Tangsel Terancam 10 Tahun Penjara

4 Pelaku Pembubaran dan Penyerangan Mahasiswa Ibadah di Tangsel Terancam 10 Tahun Penjara

Selasa, 7 Mei 2024 | 21:45

Akhirnya pelaku pembubaran dan penyerangan mahasiswa saat sedang melakukan ibadah di indekost, Kelurahan Babakan, Kecamatan Setu, Kota Tangsel ditangkap.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill