Connect With Us

Sopir Taksi Gelap Geruduk Kantor PT Angkasa Pura II

| Senin, 18 Juli 2011 | 17:58

Sopir taksi gelap di Bandara Soekarno-Hatta mendatangi kantor PT Angkasa Pura II. (tangerangnews / rangga)

 
TANGERANG-Pasca penertiban para taksi gelap dan calo tiket oleh pasukan Brimob di Bandara Soekarno Hatta, ratusan pengemudi taksi gelap mendatangi PT Angkasa Pura (AP) II, Senin (18/7). Mereka meminta kepada AP II selaku pengelola Bandara untuk memberikan kebijakan agar mereka bisa beroperasi kembali.

Dalam aksi tersebut, beberapa perwakilan dari pengemudi taksi gelap sempat melakukan perundingan dengan pihak AP II. Namun hasil perundingan tersebut buntu karena AP II tetap tidak memberikan mereka izin untuk beroperasi.

Ketua Paguyuban Taksi Gelap Bandara Soekarno Hatta Ruhyat Idris mengtakan, pihaknya hanya meminta kepada PT AP II untuk memberikan mereka izin beroperasi. Menurutnya, taksi gelap hanya dijadikan kambing hitam yang menyebabkan kesemawutan di Bandara Soekarno Hatta.

 “Bandara itu semerawut karena kapasitasnya yang kurang bukan taksi gelap. Kalau tujuan AP II untuk menertibkan Bandara, ayo kita sama-sama tertibkan, kita bisa mengikuti kebijakan tersebut,” ungkapnya.

Ruhyat menambahkan, pihaknya pernah mencoba untuk meminta izin operasional resmi kepada AP II, namun tidak pernah diberikan karena pihak taksi gelap tidak bisa memenuhi persyaratan. “Untuk izin pernah kita upayakan, tapi syaratanya berat, untuk sewa counter taksi di terminal bisayanya bisa Rp 100 jutaan. Kita tidak sanggup bayar segitu,” katanya.

Untuk itu, lanjut Ruhyat, pihaknya kan membentuk tim untuk kembali bermusyawarah dengan pihak AP II agar keberadaan taksi gelap tidak lagi dipersoalkan di Bandara Soekarno Hatta.

Sementara itu, Deputy Senior General Manager PT AP II Mulya Abdi menegaskan, pihaknya akan tetap melakukan penertiban terhadap semua kegiatan yang tidak mendapat izin dari AP II. Menurutnya penertiban tersebut dilakukan guna membuat Bandara Soekarno Hatta lebih nyaman.
 
 “Kita sudah berkomitmen membersihkan semua kegiatan ilegal di Bandara termasuk taksi gelap. Kalau ada penolakan itu wajar karena mereka pihak yang ditertibkan. Namun kita tetap membuka komunikasi dengan mereka, karena saya tau arah kominikasi ini bagaimana membuat Bandara menjadi lebih baik,” ungkapnya.
 
Ketika ditanya terkait permohonan izin dari pihak taksi gelap, Mulya mengaku belum pernah mendengar hal tersebut. Menurutnya, jika meminta izin operasional di Bandara harus sesuai ketentuan yang berlaku seperti izim dari Dirjen Perhubungan Darat. “Saya belum dengar soal izin itu. Yang pasti untuk izin itu ada ketentuannya,” ungkapnya.(RAZ)

BANTEN
Rayakan 13 Tahun Perjalanan di Bidang Kesehatan, Betsaida Healthcare Gelar Turnamen Padel hingga Kegiatan Sosial

Rayakan 13 Tahun Perjalanan di Bidang Kesehatan, Betsaida Healthcare Gelar Turnamen Padel hingga Kegiatan Sosial

Senin, 22 Desember 2025 | 11:14

Bethsaida Healthcare menggelar berbagai macam kegiatan yang melibatkan mitra, pasien, karyawan, hingga masyarakat luas dalam rangka memperingati 13 tahun Bethsaida

KAB. TANGERANG
3 Jaksa di Banten Pemeras WNA Korsel Terancam 20 Tahun Penjara

3 Jaksa di Banten Pemeras WNA Korsel Terancam 20 Tahun Penjara

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:48

Tiga orang jaksa di wilayah banten yang menjadi tersangka atas kasus dugaan pemerasan terhadap warga negara asing (WNA) asal Korea Selatan terancam hukuman penjara maksimal 20 tahun.

PROPERTI
LippoLand Topping Off URBN X, Apartemen dengan View 360 Derajat Seharga Rp399 Jutaan

LippoLand Topping Off URBN X, Apartemen dengan View 360 Derajat Seharga Rp399 Jutaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 13:43

Kabar gembira bagi para milenial, mahasiswa, dan profesional muda yang mengincar hunian strategis di jantung Tangerang.

HIBURAN
5 Alasan Angka Perceraian di Indonesia Makin Tinggi, Sebagian Dipengaruhi Sosmed

5 Alasan Angka Perceraian di Indonesia Makin Tinggi, Sebagian Dipengaruhi Sosmed

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:20

Belakangan ini media sosial ramai diwarnai isu perceraian artis dan influencer. Alasannya beragam, mulai dari dugaan penipuan dan penggelapan uang, perselingkuhan, persoalan ekonomi, hingga konflik keluarga yang tak kunjung selesai.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill