Connect With Us

Jenazah Tarlem Tiba di Tanah Air, Keluarga Minta Usut Penyebab Tewas

| Minggu, 8 Januari 2012 | 17:53

Keluarga Tarlem. (tangerangnews / rangga)


TANGERANG
-Jenazah Tarlem binti Unus, 44, warga Desa Krajan, RT 3/1, Desa Sukaraji, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang, Jawa Barat, yang tewas Jordania, tiba di cargo Bandara Soekarno-Hatta, Minggu (8/1), sekitar pukul 14.20 WIB.  Karenanya, keluarga minta usut penyebab tewasnya Tarlem.  

Suami korban, Awes,44, menjelaskan, istrinya telah bekerja di Jordania selama 11 bulan. Meninggalnya Tarlem diketahui dari informasi yang diberikan Disnaker Subang pada 14 Desember 2011.

"Petugas Disnaker datang ke rumah saya membawa surat dari Kemenlu yang menyatakan bahwa istri saya sudah meninggal ada 24 November 2011. Tapi tidak disebutkan penyebabnya apa," ungkapnya.

Namun, Awes merasa curiga dengan kematian istrinya. Pasalnya, komunikasi dengan istri terputus sejak tanggal 13 November 2011. "Awalnya komunikasi kita lancar. Tapi memasuki bulan ke 15, Tarlem minta supaya saya tidak sering menghubunginya karena majikan suka marah. Lalu gaji Tarlem mulai tidak lancar, setiap dia minta 4 bulan gaji, yang dikirim majikan ke saya cuma 2 bulan gaji.

Setelah itu saya tidak bisa lagi komunikasi dengar dia karena nomor telepon majikannya sudah tidak aktif," katanya. Kecurigaannya bertambah setelah pihak BNP2TKI meminta kepada pihak keluarga untuk tidak mengotopsi jenazah Tarlem.

"Alasannya, nanti tambah biaya dan proses pemulangan jenazah jadi lama. Tapi saya jadi curiga, karena kita jadi tidak tahu penyebab meninggalnya Tarlem," kata Awes.

Untuk itu, jenazah Tarlem akan dibawa ke RSCM Jakarta untuk di otopsi guna memastikan penyebab kematiannya. Pihaknya meminta bantuan ke pada Migrant Care untuk pendampingan.

"Kalau terbukti ada tanda-tanda penganiayaan, saya akan menuntut pertanggung jawaban ke BNP2TKI. Saya kan menyerahkan langkah selanjutnya ke Migrant Care," tuturnya.

Sementara Staff Advocasy Migrant Care, Elly Anita menyatakan siap mendampingi keluarga almarhum Tarlem untuk melakukan upaya hukum. "Untuk saat ini upaya yang kita lakukan adalah mengotopsi jenazah, karena kita belum tau penyebab kematiannya," tandasnya.(RAZ)
BISNIS
ACE Hardware Hadir di Rawa Buntu Tangsel, Tawarkan 50.000 Produk Rumah Tangga

ACE Hardware Hadir di Rawa Buntu Tangsel, Tawarkan 50.000 Produk Rumah Tangga

Jumat, 10 Mei 2024 | 14:36

PT ACE Hardware Indonesia Tbk, pusat kebutuhan rumah dan gaya hidup terbesar di Indonesia, kembali melanjutkan ekspansi dengan membuka store terbarunya di Rawa Buntu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

KAB. TANGERANG
Puskesmas Kelapa Dua Tangerang Diresmikan, Setara RS Tipe D

Puskesmas Kelapa Dua Tangerang Diresmikan, Setara RS Tipe D

Jumat, 17 Mei 2024 | 19:32

Puskesmas Kelapa Dua, yang baru selesai dibangun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang akhirnya diresmikan, Jumat 17 Mei 2024.

BANTEN
Kembali Jabat Pj Gubernur, Al Muktabar Janji Sejahterakan Warga Banten

Kembali Jabat Pj Gubernur, Al Muktabar Janji Sejahterakan Warga Banten

Jumat, 17 Mei 2024 | 19:18

Al Muktabar kembali dilantik sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Banten, beberapa hari setelah ia menjadi Pelaksana Harian (Plh).

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill