Connect With Us

Angkasa Pura II Minta Buatkan Perda Larangan Gedung Tinggi di Bandara

| Minggu, 17 Juni 2012 | 13:27

Bandara Internasional Soekarno-Hatta, terminal 3 (tangerangnews / dira)

TANGERANG-PT Angkasa Pura II, selaku pengelola Bandara Internasional Soekarno - Hatta, sedang merancang aturan mengenai larangan membangun gedung tinggi di sekitar kawasan bandara.  

Corporate Secretary PT Angkasa Pura II, Hari Cahyono ketika dikonfirmasi membenarkan rencana tersebut. Dia mengatakan, akhir pekan lalu. "Benar, kami sedang merancang mengenai aturan KKOP (Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan) di Bandara Soekarno - Hatta ini," ucapnya. Menurut Hari, KKOP merupakan kebijakan dari Kementerian Perhuhubungan, yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan dan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 11 Tahun 2010 tentang Tatanan Kebandarudaraan Nasional.

Kebijakan itu ditujukan kepada pengelola bandara untuk mengatur standar keamanan dan penerbangan pesawat di sekitar kawasan bandara.  Nantinya, kata Hari, pembangunan gedung bertingkat di sekitar kawasan bandara itu harus mengacu pada KKOP tadi. Saat ini luas Bandara Soekarno - Hatta sekitar 1.800 hektare dan akan ditambah sekitar 850 hektare. Melalui rancangan kebijakan itu, maka KKOP dibagi menjadi tiga ring. Ring I, radius 4 kilometer dengan ketinggian maksinal gedung 46 meter. Ring II, radius 6 kilometer dengan ketinggian gedung antara 46 - 151 meter. Ring III, radius 9 kilometer dengan ketinggian gedung juga 151 meter. 

"Dasar kebijakan ini adalah masalah keselamatan dan keamanan. Karena dalam bisnis penerbangan hal itu yang utama," ucap Hari Untuk menerapkan kebijkan itu, kata Hari pihaknya sudah melakukan audiensi dengan Pemprov Banten, Pemkab Tangerang, dan Pemkot Tangerang. "Intinya kami minta dukungan mereka agar dalam membangun itu memperhatikan KKOP ini juga," ucapnya.(DRA)
OPINI
Banjir Sumatera: Antara Bencana atau Peringatan Alam?

Banjir Sumatera: Antara Bencana atau Peringatan Alam?

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:24

Banjir Sumatera menjadi peringat bahwa bencana bukan hanya soal alam yang sedang bergejolak. Tetapi ada tanggung jawab manusia yang tidak bisa diabaikan.

HIBURAN
5 Alasan Angka Perceraian di Indonesia Makin Tinggi, Sebagian Dipengaruhi Sosmed

5 Alasan Angka Perceraian di Indonesia Makin Tinggi, Sebagian Dipengaruhi Sosmed

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:20

Belakangan ini media sosial ramai diwarnai isu perceraian artis dan influencer. Alasannya beragam, mulai dari dugaan penipuan dan penggelapan uang, perselingkuhan, persoalan ekonomi, hingga konflik keluarga yang tak kunjung selesai.

AYO! TANGERANG CERDAS
Minat Anak Muda Jadi Peneliti Meningkat, BRIN Buka Lowongan Tiap Tahun

Minat Anak Muda Jadi Peneliti Meningkat, BRIN Buka Lowongan Tiap Tahun

Jumat, 19 Desember 2025 | 14:29

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mencatat peningkatan jumlah anak muda yang tertarik menekuni dunia riset dari tahun ke tahun.

BANTEN
Antisipasi Lonjakan Mobilitas Nataru, PLN Mobile Bantu Pengguna Kendaraan Listrik

Antisipasi Lonjakan Mobilitas Nataru, PLN Mobile Bantu Pengguna Kendaraan Listrik

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:35

Lonjakan mobilitas saat libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 kembali menjadi perhatian, terutama bagi pengguna kendaraan listrik yang harus memperhitungkan ketersediaan lokasi pengisian daya di sepanjang perjalanan.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill