Connect With Us

Anggaran Pembangunan Monorel Serpong-Bandara Rp6,5 T

| Kamis, 26 Juli 2012 | 16:11

Ekspos Monorail, Tangsel-Bandara (tangerangnews / dira)


Reporter : Dira Derby
 
TANGERANG-Pembangunan kereta api layang (Monorel) mulai dari Serpong, hingga Bandara Soekarno Hatta, menelan anggaran sebesar Rp6,5 Triliun atau 700 Juta US Dolar. Hal itu dikatakan oleh Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Banten, Husni Hasan kepada wartawan di Bandara Soekarno-Hatta, 26 Juli 2012.
     "Anggaran untuk pembangunan monorel Serpong menuju bandara Soekarno Hatta sebesar 6,5 triliun atau 700 juta US dolar," kata Husni Hasan.
     
Dikatakan Husni, dalam pembangunan kereta api layang (Monorel) mulai dari Serpong hingga

Bandara Soekarno Hatta, akan melibatkan PT INKA dan tujuh pengembang perumahan serta Banten Global Development sebagai inisiator.

     Pasalnya, pembangunan kereta api layang (Monorel) melibatkan dua wilayah yakni Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan. Meski demikian, Husni memastikan bila seluruh pengembang perumahan yang akan dilintasi monorel,
telah siap menyiapkan lahan.
     "Kita sudah sosialisasikan dan jelaskan mengenai pembangunan monorel ini dan semua pengembang perumahan yang nantinya akan dilintasi monorel, telah siap membantu dalam menyiapkan lahan,"

katanya.

    Sementara itu, pembangunan monorel Serpong - Bandara Soekarno Hatta saat ini sudah memasuki tahap Feasibility Study dan ditargetkan selesai pada akhir tahun 2012.

     Sedangkan untuk pengerjaan pembangunan konstruksi monorel, akan dilaksanakan pada awal tahun 2013. Sehingga, pada tahun 2014, rangka dari monorel sudah terbentuk.

     "Kami targetkan pada tahun 2014, konstruksi rangka monorel dari Serpong hingga Bandara Soekarno

Hatta, sudah selesai namun belum beroperasi," katanya.

     Mengenai pengoperasian monorel, Husni belum dapat memastikannya karena hal tersebut masih akan di koordinasikan dengan pemerintah pusat. Tetapi, pihaknya berharap agar pembangunan moda transportasi monorel, mampu mengatasi
kemacetan dan mengurangi kepadatan lalu lintas di darat.

"Bila monorel ini sudah berfungsi, maka nantinya akan ada pengurangan beban kendaraan di darat dan kemacetan pun dapat teratasi," katanya.

Informasi yang diperoleh, monorel Serpong hingga Bandara Soekarno Hatta akan melalui 14 shelter di dua wilayah yakni Kota Tangerang dan Tangerang Selatan.

    Shelter tersebut yakni Serpong - Griya Loka-St BSD Junction-St WTC-St Alam Sutera-St Gading Serpong-St Serpong Times Square- St Kota Modern-St Tangerang- St Mekar Wangi-St Garuda-St Terminal I-St Terminal II-Stasiun Terminal III, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.

   Direktur Utama Banten Global Development, Rudi Radjab menambahkan bila pihaknya akan mendorong untuk percepatan penyelesaian FS.
    Sehingga, tahapan pembangunan monorel yang ditargetkan selesai pada tahun 2014, dapat terwujud  dan pengoperasiannya berjalan cepat.

     "Untuk FS, tahapannya sudah sampai finalisasi dan tahun ini selesai sehingga langsung bisa masuk ke tahap pengerjaan tahun depan," katanya.

HIBURAN
Viral Video Iklan Prabowo di Bioskop, XXI Pastikan Tak Tayang Lagi Mulai 15 September 

Viral Video Iklan Prabowo di Bioskop, XXI Pastikan Tak Tayang Lagi Mulai 15 September 

Senin, 15 September 2025 | 10:11

Media sosial belakangan diramaikan dengan perbincangan soal penayangan video Presiden Prabowo Subianto sebelum film dimulai di sejumlah bioskop tanah air.

PROPERTI
Bukukan Pendapatan Rp13,8 Triliun pada 2024, BSDE Masuk 100 Perusahaan Terbaik versi Fortune

Bukukan Pendapatan Rp13,8 Triliun pada 2024, BSDE Masuk 100 Perusahaan Terbaik versi Fortune

Senin, 15 September 2025 | 21:41

PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) menunjukkan dominasinya di industri properti dengan meraih peringkat pertama di kategori Property & Real Estate dalam ajang Fortune Indonesia 100 Gala 2025.

BISNIS
Ide Bisnis Kuliner UMKM Laris Manis di Musim Hujan

Ide Bisnis Kuliner UMKM Laris Manis di Musim Hujan

Senin, 15 September 2025 | 16:06

Musim hujan seringkali membuat orang malas keluar rumah. Kondisi ini justru bisa dimanfaatkan sebagai peluang bisnis kuliner, terutama untuk makanan yang identik dengan suasana hangat dan kenyamanan.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill