Connect With Us

Karyawan Penyedia Katering Pesawat Demo Tuntut Gaji

| Selasa, 30 April 2013 | 17:20

Karawan PT ACS mogok kerja ( / )

TANGERANG-Sebanyak 977 karyawan PT Aerowisata Catering Services (ACS), perusahaan katering untuk maskapai penerbangan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta melakukan aksi mogok kerja sejak Selasa (30/4) dini hari. Akibatnya sekitar 40 penerbangan maskapai tidak terlayani.
 
Ratusan karyawan yang tergabung dalam Serikat Karyawan Sejahtera (Sekar) itu mogok sejak pukul 01.00 WIB, di depan halaman kantor. Aksi mereka membuat perusahaan berhenti memproduksi katering.
 
Ketua Sekar Paridjo mengatakan, pihaknya melakukan aksi damai ini karena merasa dizalimi oleh perusahaan. Para karyawan yang telah bekerja lebih dari 20 tahun, tidak mendapat kesejahteraan dan gaji yang sesuai.
 
"Gaji kita Rp 2,2 juta per bulan, jumlah gaji itu hampir sama dengan karyawan baru, padahal kami sudah bekerja puluhan tahun. Ini perusahaan besar di bandara, kita minta minimal Rp 2,5 juta lah, yang layak," ujarnya.
 
Dia juga menuntut tunjangan masa kerja sebesar Rp 150 ribu per tahun agar diperoleh peradilan antara karyawan baru dengan yang senior. Lalu menetapkan uang transport yang bersifat tetap sebagai mana dahulu diberlakukan sebesar Rp 1 juta per bulan. "Selain itu menaikan tunjangan shift kerja malam dari Rp 6 ribu jadi Rp 15 ribu," jelas Paridjo.
 
Bendady Pramono, Presiden Direktur PT Aerofood Indonesia yang membawahi ACS mengatakan, akibat aksi mogok yang dilakukan karyawan, sudah ada 40 penerbangan di Bandara Soekarno Hatta yang tidak terlayani. Jika aksi ini berlanjut hingga malm hari, akan bertambah menjadi 50 penerbangan tidak terlayani.
 
"Kami minta maaf atas gangguan pelayanan ini. Untuk mengatasi hal ini, kita sudah kirim beberapa stok produk ke maskapai. Juga sudah ada 100 orang yang kembali bekerja. Pihak maskapai sudah memberikan kompensasi kepada penumpang," ujarnya.
 
Sampai saat ini, pihaknya belum menghitung jumah kerugian karena masih konsentrasi pada pelayanan. Pihaknya berjanji akan segera menyelesaikan persoalan tersebut.
 
"Nanti akan kita bicarakan dengan para karyawan untuk menemukan solusinya. Kita akan rundingkan kembali kesepakatan kerjasama. Yang pasti kita telah memberikan hak mereka sesuai ketentuan pemerintah, apa yang jadi tuntutan mereka sekarang ini adalah melebihi yang ditetapkan pemerintah, jadi harus dievaluasi dulu," pungkasnya.(RAZ) 
NASIONAL
Truk ODOL Kerap Makan Korban, Komisi V Desak Menhub Audit Nasional Kelayakan Truk

Truk ODOL Kerap Makan Korban, Komisi V Desak Menhub Audit Nasional Kelayakan Truk

Kamis, 8 Mei 2025 | 22:25

Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi PKB Ahmad Fauzi dengan tegas meminta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk tidak lagi menunda penindakan terhadap truk Over Dimension Over Load (ODOL), yang kian meresahkan dan kerap makan korban.

KAB. TANGERANG
Polresta Tangerang Sikat 89 Preman yang Kerap Bikin Resah Warga

Polresta Tangerang Sikat 89 Preman yang Kerap Bikin Resah Warga

Kamis, 8 Mei 2025 | 21:26

Polresta Tangerang melaksanakan operasi besar untuk memberantas aksi premanisme yang telah meresahkan masyarakat dan berpotensi menghambat iklim investasi.

WISATA
Festival Peh Cun Kota Tangerang 2025 Segera Digelar, Catat Jadwal dan Rangkaian Acaranya

Festival Peh Cun Kota Tangerang 2025 Segera Digelar, Catat Jadwal dan Rangkaian Acaranya

Rabu, 7 Mei 2025 | 19:39

Perkumpulan Boen Tek Bio kembali menghadirkan festival tahunan yang menjadi salah satu ciri khas Kota Tangerang yaitu Festival Peh Cun.

TANGSEL
Komisi II DPRD Tangsel Protes Kemendikbud Izinkan Terduga Pelaku Pelecehan Seksual Ikut UN

Komisi II DPRD Tangsel Protes Kemendikbud Izinkan Terduga Pelaku Pelecehan Seksual Ikut UN

Kamis, 8 Mei 2025 | 18:25

Komisi II DPRD Tangerang Selatan (Tangsel) memprotes kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang memperbolehkan terduga pelaku pelecehan seksual di SMK Waskito Ciputat mengikuti ujian nasional (UN).

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill