Connect With Us

Apindo Banten Minta Rano Cabut SK UMP

Rangga Agung Zuliansyah | Rabu, 15 Oktober 2014 | 18:19

Ketua Dewan Pengurus Apindo Provinsi Banten dan Sekretarisnya (Rangga A Zuliansyah / TangerangNews)

TANGERANG-Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Provinsi Banten meminta Plt Gubernur Rano Karno mencabut Surat Keputusan (SK) tentang penetapan Upah Minimum Sektoral (UMP) Kabupaten Serang tahun 2014 karena dinilai menyalahi aturan. Apindo menilai SK tersebut akan menimbulkan efek domino di seluruh kota dan kabupaten di Banten.
 
Ketua Dewan Pengurus Apindo Provinsi Banten Deddy Djunaedi mengatakan, alasan desakan pencabutan karena SK Gubernur no 561/Kep/414-Huk/2014 tentang UMS Kabupaten Serang tidak melalui prosedur UMS sesuai Inpres No 9/201 dan Permenaker No 7/2013.
 
“Gubernur mengeluarkan terlebih dahulu UMS Kabupaten Serang 2014 pada 1 Oktober, besaran upah minimum kelompok satu yakni Rp2,4 juta dan Rp2,3 juta untuk kelompok dua. Penetapan itu tanpa melibatkan Dewan Pengupahan dan Asosiasi sektor. Tau-tau keluar saja SK-nya,” ujarnya saat ditemui usai rapat koordinasi Apindo Banten di Great Western Resort Hotel, Kebon nanas, Kota Tangerang, Rabu (15/10).
 
Selain itu, Gubernur dinilai mencuri start dalam mengeluarkan SK. Seharunya berdasarkan ketentuan Menaker, SK UMS keluar secara serentak di seluruh Provinsi pada 1 November 2014. Lalu UMP di Kota dan Kabupaten keluar pada 20 November.
 
“Usulan penetapan UMS Kabupaten Serang ini juga telah dijawab melalui surat resmi oleh Kepala Disnakertrans Provinsi yang isinya tidak dapat ditindak lanjuti sebab tidak mengikuti ketentuan peraturannya,” papar Deddy.
 
Namun, serikat pekerja atau serikat buruh langsung meminta Gubernur untuk menyetujui dan hingga keluarkan SK Gubernur Banten itu.

"Penetapan SK oleh Gubernur sangat jelas melanggar karena tidak sesuai aturan dan membuat ketidak  pastian hukum. Hal ini bisa menimbulkan masalah ke depannya di berbagai wilayah Banten dalam penetapan UMS tanpa harus sesuai prosedur," jelasnya.

 Sekretaris Dewan Pengurus Apindo Provinsi Banten, Arwin Kusmanta menambahkan, Apindo telah  mengirim surat kepada Gubernur Banten mengenai pencabutan SK itu pada tanggl 8 Oktober 2014. Meski nantinya UMS Kabupaten Serang berbeda dari yang ada saat ini, tetapi Apindo hanya ingin penetapan UMS sesuai prosedur.

 Efeknya bisa membuat serikat buruh lainnya melakukan tindakan yang sama dan memperkeruh suasana serta iklim investasi di Banten.

 "Kejadian ini merupakan yang pertama di Banten dan Indonesia. Penetapan UMS tanpa prosedur dan ikut sesuai usulan serikat buruh tanpa prosedur," paparnya.
 
 
TANGSEL
Penyebab Ledakan Dahsyat di Pamulang Terungkap: Kebocoran Gas Elpiji

Penyebab Ledakan Dahsyat di Pamulang Terungkap: Kebocoran Gas Elpiji

Jumat, 19 September 2025 | 08:21

Polres Tangerang Selatan (Tangsel) mengungkap penyebab ledakan yang terjadi di Jalan Talas 2, Pondok Cabe Ilir, Pamulang, disebabkan oleh gas yang terakumulasi di ruangan tertutup.

MANCANEGARA
142 Negara Dukung Deklarasi New York, Dorong Solusi Konflik Israel-Palestina

142 Negara Dukung Deklarasi New York, Dorong Solusi Konflik Israel-Palestina

Senin, 15 September 2025 | 12:47

Sebanyak 142 negara mendukung resolusi yang dikenal sebagai Deklarasi New York, yang digelar oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengadopsi resolusi terkait konflik Israel-Palestina dalam sidang di Markas Besar PBB,

OPINI
Pendidikan yang Mahal, Harapan yang Kian Tipis

Pendidikan yang Mahal, Harapan yang Kian Tipis

Kamis, 18 September 2025 | 16:33

Pendidikan selalu dipandang sebagai pilar utama kemajuan bangsa, bahkan sering disebut sebagai “senjata paling ampuh untuk mengubah dunia”. Namun di Indonesia, kenyataan menunjukkan bahwa pendidikan justru kian menjauh dari jangkauan rakyat biasa

WISATA
10 Rekomendasi Kuliner Pesisir Timur Indonesia yang Wajib Dicoba di FKS 2025

10 Rekomendasi Kuliner Pesisir Timur Indonesia yang Wajib Dicoba di FKS 2025

Selasa, 16 September 2025 | 19:15

Festival Kuliner Serpong (FKS) 2025 kembali hadir memanjakan lidah para penggemar kuliner yang berlangsung di Area Parkir Selatan Summarecon Mall Serpong (SMS) Tangerang, selama 28 Agustus hingga 28 September 2025.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill