Connect With Us

Belum Berkunjung ke Wisata Banten Lama, Berhenti Ngaku Warga Banten!

Achmad Irfan Fauzi | Minggu, 22 November 2020 | 11:19

Sejumlah para peziarah dan santri saat beristirahat bersama di sekitaran Masjid Agung di kawasan Banten Lama, Minggu (22/11/2020). (@TangerangNews / Achmad Irfan Fauzi )

TANGERANGNEWS.com-Banten Lama, yang terletak di Kasemen, Serang, yakni Masjid Agung memiliki nilai sejarah. Lokasi wisata tersebut kini mulai banyak didatangi traveler dari berbagai daerah. Karenanya, ramai istilah kalau belum berkunjung ke wisata Banten Lama, berhenti deh ngaku warga Banten. 

Termasuk para peziarah dan santri. Maka, warga Banten jangan mau kalah dengan warga luar daerah yang telah menikmati destinasi wisata di tanah jawara ini. 

Selain melihat langsung potret kejayaan Bantan masa lampau, di Masjid Agung ini para wisatawan dapat berziarah ke komplek makam para Sultan Banten. 

Diantaranya, Sultan Maulana Hasanuddin, yakni sosok yang berpengaruh dalam penyebaran Islam di Banten. 

Sejumlah para peziarah dan santri saat berziarah bersama ke makam para Sultan Banten di kawasan Banten Lama, Minggu (22/11/2020).

"Dari bulan Februari kemarin, cukup reda (pengunjung) mungkin karena rawan yah saat itu. Tapi awal Oktober sudah mulai karena memang sudah memasuki era new normal," ujar Tour Guide Banten, Sudirman saat ditemui di kawasan Banten Lama, Minggu (22/11/2020). 

Pantauan di lokasi, revitalisasi di kawasan tersebut gencar dilakukan pemerintah daerah untuk mempercantik destinasi yang menjadi ikon Provinsi Banten tersebut. 

Tentu saja di masa kehidupan baru ini, para wisatawan atau peziarah di kawasan Banten Lama ini pun sadar protokol kesehatan. 

Seperti menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan sebelum masuk serta pengecekan suhu tubuh. 

Sejumlah para peziarah dan santri saat berziarah bersama ke makam para Sultan Banten di kawasan Banten Lama, Minggu (22/11/2020).

 

Sementara itu, pengunjung asal Jakarta Timur, Adi, 38, mengaku terkejut melihat kawasan Banten Lama sekarang ini yang sudah tertata rapih dan berbeda sekali saat ia mengunjunginya ketika SMA. 

"Kalau dibilang kesan si, ya beda banget. enggak seperti dulu saya saat kesini waktu saya SMA sama nenek saya. Sekarang rapih juga ya, tertata pula," katanya saat duduk bersama keluarganya di sekitaran Banten Lama. 

Adi berharap, Pemerintah Provinsi Banten tetap menjaga dan terus merawat kelestarian sejarah yang ada seluruh wilayah Banten. 

"Ya semoga pemerintah, khususnya Pemprov Banten bisa menjaga seluruh objek sejarah. Karena kan dari perawatan itu bisa menunjukan bahwa kita punya sejarah yang nantinya ditunjukan ke anak cucu kita," harapnya. (RED/RAC)

KAB. TANGERANG
Pos Modular Kesehatan Merah Putih Hadir di Pasar Kelapa Dua, Pedagang Bisa Cek Gratis

Pos Modular Kesehatan Merah Putih Hadir di Pasar Kelapa Dua, Pedagang Bisa Cek Gratis

Rabu, 17 Desember 2025 | 23:13

Kabar gembira bagi masyarakat Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang. Kini, urusan cek kesehatan tidak perlu lagi jauh-jauh ke Puskesmas atau Rumah Sakit.

BISNIS
Merek Jamu Herbal Asal Malaysia Masuk Indonesia, Bawa 10 Produk Racikan Khas Negeri Jiran

Merek Jamu Herbal Asal Malaysia Masuk Indonesia, Bawa 10 Produk Racikan Khas Negeri Jiran

Senin, 15 Desember 2025 | 18:51

Pasar jamu Indonesia kedatangan pesaing baru yang menjanjikan. Mister Bentong Nusantara, merek produk herbal terkemuka yang telah menjadi Nomor Satu di Malaysia, Senin 15 Desember 2025, resmi melakukan Soft Opening toko pertamanya di Indonesia.

KOTA TANGERANG
617 Botol Miras Diduga Buat Pesta Tahun Baru Disita Satpol PP Kota Tangerang

617 Botol Miras Diduga Buat Pesta Tahun Baru Disita Satpol PP Kota Tangerang

Rabu, 17 Desember 2025 | 21:47

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) PP Kota Tangerang menyita sebanyak 617 botol minuman beralkohol dari berbagai merek untuk menjaga suasana kondusif menjelang perayaan Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2026 (Nataru).

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill