Connect With Us

Ulat Bulu Merambah Pandeglang

| Rabu, 20 April 2011 | 21:17

Warga memperlihatkan ulat bulu di Pandeglang. (tangerangnews / tmc)


PANDEGLANG-Wabah Ulat Bulu mulai merambah di Kabupaten Pandeglang dan daerah lainya di Provinsi Banten. Belasan rumah, kantor dan toko, di Kampung Ciekek Karaton, Kelurahan Karaton, Kecamatan Majasari, Pandeglang diserang ribuan ulat bulu yang berasal dari pohon randu yang berada di kampung tersebut.

Menurut Jaenudin, 34, salah satu karyawan Bumi Putra, Pandeglang, yang kantornya berdekatan dengan pohon randu tersebut menyatakan, wabah ulat bulu itu mulai masuk sejak Selasa (19/4) lalu. “Dari kemarin (Selasa) ulat-ulat itu masuk kekantor kami,” ujar Jaenudin, hari ini.

Awalnya Jaenudin merasa heran banyaknya ulat yang masuk kedalam kantornya. Saat diselusuri, ternyata ulat-ulat tersebut berasal dari pohon randu yang berada di Tempat Pamakaman Umum (TPU), tepat dibelakang kantornya. “Saat saya melihat ulat – ulat itu langsung merasa merinding, karena jumlah ulatnya sangat banyak,” katanya.

Tidak hanya terjadi di Kampung Ciekek Karaton, wabah ulat bulu juga telah terjadi di Kampung Pabuaran, Kelurahan Kadomas, Kecamatan Pandeglang. Namun ulat bulu di Kampung Pabuaran ini, tidak terlalu banyak jika dibandingkan dengan di Kampung Ciekek Karaton.
Menurut warga RT.01/05 Kampung Pabuaran, Hayatun Nufus, dirinya merasa heran dengan keberadaan ulat bulu tersebut. Karena saat ini, jumlah ulat bulu itu tidak seperti biasanya. “Ulat bulu itu terlihat berkembang biak tidak seperti biasanya, dan ini sangat banyak sekali,” kata Hayatun Nufus.

Untuk di Kampung Pabuaran, kata Hayatun Nufus, ulat tersebut tidak sempat masuk ke rumah-rumah warga. “Memang sejauh ini juga belum ada warga yang mengalami gatal-gatal akibat ulat bulu, tapi saat ini masyarakat merasa cemas,” terang dia.
Menurut Kasi Perlindungan Tanaman Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Pandeglang Rahmat Zultika menyatakan, ulat bulu itu telah dimusnahkan dengan Insektisida. Bahkan dirinya juga mengaku telah mengambil sampel untuk diteliti. “Kami masih akan melakuklan penelitian terkait jenis ulat bulu itu, karena kami telah mengambil sampelnya,” katanya.  
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Provinsi Banten, Agus Tauhid, mengatakan perkembangbiakan jenis ulat bulu yang ditemukan di Pandeglang itu tidak sebanyak yang terjadi di Probolinggu, Jawa Timur. “Jumlah ini masih normal, karena untuk disatu wilayah saja hanya ditemukan satu pohon yang dipenuhi oleh ulat,” terang Agus.  

Menurut Agus ulat bulu yang ditemukan itu dari kelompok Lepidoptera, namun spesies-nya hingga kini masih diteliti di laboratorium. “Kami sudah mengambil sample ulat yang berada di Kabupaten Serang,” kata Agus. (DRA)

BANTEN
PLN Sambung Listrik 197.000 VA untuk PT Inti Karya Persada Teknik di Cilegon Banten 

PLN Sambung Listrik 197.000 VA untuk PT Inti Karya Persada Teknik di Cilegon Banten 

Rabu, 2 Juli 2025 | 07:44

PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Banten melalui Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Banten Utara dan Unit Layanan Pelanggan (ULP) Anyer, PLN melakukan penyalaan sambungan baru untuk PT Inti Karya Persada Teknik

OPINI
Kemiskinan Ekstrem: Pelanggaran HAM yang Terabaikan

Kemiskinan Ekstrem: Pelanggaran HAM yang Terabaikan

Senin, 30 Juni 2025 | 15:57

Dalam banyak laporan pembangunan, kemiskinan sering digambarkan melalui statistik: angka pengangguran, persentase penduduk miskin, dan garis kemiskinan.

BANDARA
Liburan Sekolah, 160 Anak Sekitar Bandara Soekarno-Hatta Dikhitan Gratis

Liburan Sekolah, 160 Anak Sekitar Bandara Soekarno-Hatta Dikhitan Gratis

Minggu, 29 Juni 2025 | 20:19

Bertepatan dengan masa liburan sekolah tahun 2025, PT Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada hari ini kembali menggelar Program Khitanan Massal Gratis, Minggu 29 Juni 2025.

KAB. TANGERANG
Dikuasai Warga hingga Dibangun Ruko, Kejari Amankan Aset Pemkab Tangerang Senilai Rp4 Miliar

Dikuasai Warga hingga Dibangun Ruko, Kejari Amankan Aset Pemkab Tangerang Senilai Rp4 Miliar

Selasa, 1 Juli 2025 | 21:18

Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Tangerang berhasil mengamankan aset milik pemerintah daerah setempat senilai Rp4 miliar yang selama ini dikuasai secara ilegal oleh pihak tertentu.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill