Connect With Us

Anggota KPPS Tangerang Protes Biaya Transportasi Tak Sesuai, KPU Beri Penjelasan

Fahrul Dwi Putra | Selasa, 30 Januari 2024 | 10:18

Pelantikan serentak KPPS di Kota Tangerang, Kamis, 25 Januari 2024. (@TangerangNews / Istimewa )

TANGERANGNEWS.com- Sejumlah anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) memprotes Komisi Pemilihan Umum lantaran dinilai tidak memberikan biaya transportasi pelantikan dan bimbingan teknis (bimtek) yang sesuai.

Salah satu anggota KPPS Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, Lendy mengaku belum diberikan biaya transportasi pelantikan yang diikutinya pada Kamis, 25 Januari 2024, lalu.

"Bimtek pun saya ikuti dan sudah selesai, tapi uang transport-nya tidak ada," ujarnya dikutip dari RRI, Selasa, 30 Januari 2024.

Menurutnya, setiap anggota KPPS yang mengikuti pelantikan dan bimtek seharusnya memperoleh sejumlah uang dengan besaran Rp100 ribu hingga Rp150 ribu. Namun, dirinya belum juga diberi pemberitahuan terkait pencairan biaya tersebut.

"Di Kelurahan Gebang Raya, Kecamatan Priuk ini, katanya hanya Rp100 ribu per orang. Tapi, kapan itu diberikan oleh KPU, belum juga ada pemberitahuan," tuturnya.

Hal senada juga diungkapkan Nurdin, anggota KPPS Kelurahan Kutabumi, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang. Menurut dia, bukan hanya biaya transportasi, namun makanan yang diberikan juga tidak sesuai.

"Cuma snack saja yang saya terima, itu pun hanya berisi air mineral, dua kue seperti sisaan, dan kacang goreng," ucap Nurdin.

Menanggapi itu, Sekretaris KPU Kabupaten Tangerang Reva menjelaskan, para anggota KPPS memang akan mendapatkan uang transportasi saat pelantikan dan bimtek.

Kendati begitu, uang transportasi belum dibayarkan secara langsung karena harus melewati beberapa proses, seperti misalnya data lokasi pelaksanaan.

"Nah, data ini informasi dari Kasubag kami belum menerima lengkap," imbuhnya.

Reva menegaskan, proses pengajuan hingga pencarian akan berlangsung selama dua hari. Untuk itu, ia menjamin anggota KPPS akan menerima biaya transport saat pelantikan maupun bimtek.

KAB. TANGERANG
BP Taskin Pantau Dampak Kemiskinan Akibat Bencana di Sumatera

BP Taskin Pantau Dampak Kemiskinan Akibat Bencana di Sumatera

Senin, 15 Desember 2025 | 22:01

Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) mulai mEngawasi dan menghitung dampak kemiskinan yang disebabkan bencana banjir dan longsor yang terjadi di Aceh, Sumatera Utara (Sumut) dan Sumatera Barat (Sumbar).

NASIONAL
Pemerintah Klaim Cabut Izin 22 PBPH Bermasalah Seluas Lebih dari 1 Juta Hektare

Pemerintah Klaim Cabut Izin 22 PBPH Bermasalah Seluas Lebih dari 1 Juta Hektare

Selasa, 16 Desember 2025 | 15:34

Sebanyak 22 perizinan berusaha pemanfaatan hutan (PBPH) yang dinilai bermasalah dan merugikan masyarakat serta lingkungan dicabut oleh pemerintah pusat.

WISATA
Tingkat Keterisian Hotel di Kabupaten Tangerang Diprediksi Meningkat 52 Persen saat Nataru

Tingkat Keterisian Hotel di Kabupaten Tangerang Diprediksi Meningkat 52 Persen saat Nataru

Kamis, 11 Desember 2025 | 22:40

Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya dan Pariwisata (Diporabudpar) Kabupaten Tangerang, memperkirakan tingkat keterisian hotel di wilayahnya meningkat hingga 52 persen dibandingkan saat hari-hari normal saat momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026.

TANGSEL
Biadab! Ayah Kandung di Ciputat Banting Bayi 6 Bulan hingga Tewas Gegara Menangis Terus

Biadab! Ayah Kandung di Ciputat Banting Bayi 6 Bulan hingga Tewas Gegara Menangis Terus

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:47

Tragedi kekerasan terhadap anak yang mengakibatkan korban tewas kembali terjadi di Kota Tangerang Selatan (tangsel).

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill