Connect With Us

Belajar dari Tragedi Tsunami 2018, Banten Tingkatkan Kesiapsiagaan Bencana

Rangga Agung Zuliansyah | Selasa, 23 September 2025 | 17:15

Gubernur Banten Andra Soni memimpin apel kesiapsiagaan bencana di lingkungan BPBD Provinsi Banten, Kota Serang, Selasa 23 Septemeber 2025. (@TangerangNews / Rangga Agung Zuliansyah)

TANGERANGNEWS.com-Provinsi Banten memperkuat posisinya dalam menghadapi ancaman bencana alam, belajar dari pengalaman traumatis seperti tsunami yang melanda pada 2018 dan banjir besar pada 2020.

Upaya mitigasi ini ditekankan oleh Gubernur Banten Andra Soni yang memimpin apel kesiapsiagaan bencana di lingkungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten, Kota Serang, Selasa 23 Septemeber 2025.

Menurut Gubernur Soni, wilayah Banten memiliki potensi bencana alam yang tinggi. Oleh karena itu, kesiapsiagaan seluruh elemen sangat penting.

"Perlu dipastikan bahwa peralatan, pasukan, dan anggota di BPBD serta pemangku kepentingan lainnya ini siap," ungkapnya.

Sinergi dan kolaborasi menjadi kunci utama dalam upaya ini. Andra Soni mengapresiasi kehadiran berbagai pihak, mulai dari Forkopimda, Basarnas, BNPB, hingga para relawan, yang menunjukkan komitmen bersama untuk menjaga keselamatan masyarakat.

"Mudah-mudahan Banten dijauhkan dari bencana, tetapi saat bencana hadir kita harus siap, kita harus menjadi tangguh untuk selamat," katanya penuh harap.

Untuk mengatasi ancaman banjir, Pemprov Banten telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pengendalian Banjir.

Satgas ini bertugas melakukan koordinasi dan memberikan respons cepat di wilayah yang sulit dijangkau, termasuk saat ada kendala kewenangan di lapangan.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Banten Nana Suryana menjelaskan bahwa kesiapsiagaan ini juga berfungsi sebagai evaluasi.

Sebanyak 150 personel BPBD telah disiagakan untuk penanganan bencana hidrometeorologi.

"Salah satunya untuk mengukur kekuatan personel, kekuatan peralatan, dan kekuatan logistik," ujarnya.

Nana juga menegaskan bahwa peran aktif masyarakat sangat penting dalam upaya pencegahan bencana, terutama banjir.

BANTEN
Kocak, Santri di Banten Terjebak 2 Jam di Atas Pohon Kelapa Gegara Hujan

Kocak, Santri di Banten Terjebak 2 Jam di Atas Pohon Kelapa Gegara Hujan

Sabtu, 8 November 2025 | 20:13

Seorang santri berinisial FH, 18, sempat membuat panik warga Kelurahan Pagadungan, Kecamatan Karangtanjung, Kabupaten Pandeglang, setelah dirinya terjebak di atas pohon kelapa setinggi sekitar 20 meter.

BISNIS
382 Nasabah BTPN Syariah Diberangkatkan Umrah Gratis

382 Nasabah BTPN Syariah Diberangkatkan Umrah Gratis

Jumat, 7 November 2025 | 22:40

Sebuah momen haru mewarnai keberangkatan 382 peserta menuju Tanah Suci melalui Program Umrah Satu Pesawat yang diselenggarakan oleh BTPN Syariah.

KOTA TANGERANG
Kebut Normalisasi Kali Angke, Pemkot Tangerang Siapkan Pembebasan Lahan untuk Turap

Kebut Normalisasi Kali Angke, Pemkot Tangerang Siapkan Pembebasan Lahan untuk Turap

Sabtu, 8 November 2025 | 23:20

Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang bergerak cepat dalam upaya meminimalisir risiko banjir dengan fokus pada percepatan normalisasi Kali Angke dan Kali Wetan.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill