TANGERANGNEWS.com- Gubernur Banten Andra Soni menyebut akan menerapkan pembinaan disiplin bagi pelajar yang dianggap perlu pendampingan khusus. Menurutnya, pendidikan dengan pendekatan barak militer akan tetap dijalankan karena dinilai mampu memberikan perubahan perilaku hanya dalam waktu singkat.
Hal itu disampaikan Andra saat hadir menyaksikan deklarasi Pelajar Anti Tawuran di markas Batalyon Infanteri Arya Kamuning, Kota Tangerang, pada Selasa 25 November 2025, didampingi Komandan Batalyon Infanteri Arya Kamuning, Letkol I Gede Mahendra Subrata, untuk melihat langsung proses pembinaan yang berlangsung dua hari, sejak 24 hingga 25 November 2025.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten Jamaluddin menyampaikan, para peserta dipilih dari berbagai sekolah di Kota Tangerang karena dinilai membutuhkan penguatan karakter.
"Kami memang memilih anak-anak yang, mohon maaf, agak 'bandel sedikit'. Istilahnya, anak-anak yang istimewa agar mereka mendapatkan pembinaan karakter," ujarnya.
Selama berada di barak, para pelajar mendapatkan latihan dan arahan yang menekankan pada sikap saling menghormati.
Andra yang mengikuti kegiatan tersebut menilai pembiasaan yang diberikan cukup terlihat hasilnya.
"Menghormati orang tua, menghormati kawan-kawan, menghormati guru, dan banyak lagi nilai-nilai baik lainnya. Nilai-nilai itu yang diajarkan atau dibiasakan selama dua hari ini. Dan saya melihat hal yang luar biasa," katanya.
Menurut Andra, Kota Tangerang sudah enam kali menggelar pendidikan dengan pola barak militer. Melihat dampaknya, ia berencana memperluas program ini agar diterapkan di seluruh wilayah Banten.
"Saya ingin kegiatan seperti ini dilakukan di seluruh Banten, dengan konsep yang membaurkan siswa dari Pandeglang, Lebak, Serang, Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, dan seluruh wilayah lainnya," pungkasnya.