Connect With Us

Sindikat Penjualan Senjata Api Rakitan Diduga Libatkan Oknum Polisi

| Senin, 28 Mei 2012 | 18:42

Senpi rakitan. (tangerangnews / fuad)


SERANG -Briptu YSF, 29, oknum polisi yang bertugas di Polres Lebak ditangkap petugas  Polda Banten karena terlibat dalam penjualan senjata api (senpi) rakitan dan senjata airsoft gun di Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang.

Selain menangkap YSF, anggota Polda Banten juga menangkap 4 orang lainya yang diduga terlibat dalam penjualan dan kepemilikan senpi dan senjata air soft gun, serta menyita dua unit senpi rakitan dan 7  unit senjata air soft gun sebagai barang bukti.         

Keempat orang lainya yang ditangkap anggota Polda Banten yaitu YD, 37, warga Komplek Cempaka Jaya, Sukaraja, Malingping, Kabupaten Lebak; YG, 29, warga Sukamana, Malingping, Kabupaten Lebak;  UC, 58,  warga Lingkungan Cipare Jaya, Kota Serang; dan Hadi.

Terungkapnya kasus penjualan senpi dan air soft gun ini berawal dari tertangkapnya Hadi yang kedapatan membawa senpi yang dibelinya dari tersangka YSF oleh Polda Metro Jaya. Polda Polda Metro Jaya kemudian melakukan koordinasi dengan Polda Banten terkait adanya penangakapan tersebut.

Berbekal informasi tersebut, anggota Polda Banten kemudian melakukan penyelidikan dan berhasil meringkus tersangka YSF Rabu (23/5). Tersangka YSF ditemukan satu buah senpi rakitan jenis FN dan puluhan butir peluru di rumahnya di Mutiara Lebak, Kecamatan Kalanganyar, Kabupaten Lebak.    

Menurut Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Kombes Pol Nasri Sik, dengan tertangkapnya pelaku YSF, penyidik melakukan pengembangan dan berhasil meringkus YD, 37, di rumahnya di Komplek Cempaka Jaya, Sukaraja, Malingping dua hari setelah penangkapan YSF.
“Kemudian dikembangkan dan berhasil meringkus YG dan UC. Dari tangan UC kami mengamankan senpi rakitan jenis FN dan sejumlah peluru,” kata Kombes Pol Nasri, Senin (28/5).

Dari hasil pemeriksaan kedua tersangka YD dan YG mengaku bertugas sebagai pengedar senpi, sedangkan UC ditangkap karena kedapatan memiliki senpi dari YSF tanpa memiliki izin. “Semua tersangka dikenakan Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 51, dengan ancaman penjara 20 tahun,” katanya.

Kombes Pol Nasri juga mengaku, anggotanya masih melakukan pengembangan dan mengejar tersangka ON yang diduga sebagai pemasok senjata api. “Barang bukti yang berhasil disita dua pucuk senpi rakitan jenis FN caliber 99 mm, 7  pucuk senjata air soft gun, 36 butir peluru jenis FN dan 21 butir peluru jenis colt serta 8 butir selongsong,” tegasnya. (FUA)


TANGSEL
Maling Gasak Elektronik dan Uang Tunai di SDN Setu Tangsel, Kerugian Capai Rp30 Juta

Maling Gasak Elektronik dan Uang Tunai di SDN Setu Tangsel, Kerugian Capai Rp30 Juta

Sabtu, 3 Mei 2025 | 18:17

Sekolah Dasar Negeri (SDN) Bhakti Jaya di Kelurahan Bhakti Jaya, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dibobol kawanan maling.

KAB. TANGERANG
2 Km Sisa Pagar Laut Tangerang Telah Selesai Dibongkar

2 Km Sisa Pagar Laut Tangerang Telah Selesai Dibongkar

Jumat, 2 Mei 2025 | 17:39

Sisa pagar laut sepanjang 2 Kilometer di Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, telah selesai dibongkar.

TOKOH
HUT ke-32, Praktisi Komunikasi Gunawan Ajak Semua Pihak Kolaborasi Bangun Kota Tangerang 

HUT ke-32, Praktisi Komunikasi Gunawan Ajak Semua Pihak Kolaborasi Bangun Kota Tangerang 

Jumat, 28 Februari 2025 | 15:11

Sejak resmi menjadi kota administratif pada 28 Februari 1993 setelah sebelumnya tergabung dalam Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang telah menginjak usia ke-32 pada Jumat, 28 Februari 2025.

OPINI
Kepemimpinan Otentik Kepala Daerah

Kepemimpinan Otentik Kepala Daerah

Senin, 28 April 2025 | 17:39

Pilkada Serentak 2024 melahirkan Banyak Kepala daerah Terpilih sebagai Pemimpin Politik di daerah. Dampaknya adalah budaya retreat atau Pembekalan Yang dilaksanakan oleh Presiden RI melalui kementerian Dalam Negri kepada kepala daerah terpilih

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill