Connect With Us

Tuntut Perbaikan Jalan Rusak, Ribuan Warga Blokir Jalan Cikande - Rangkasbitung

| Rabu, 20 Maret 2013 | 18:09

Tuntut Perbaikan Jalan Rusak, Ribuan Warga Blokir Jalan Cikande - Rangkasbitung (tangerangnews / rangga)

 


SERANG-Ribuan warga dan buruh melakukan aksi unjuk rasa, menuntut Pemprov  Banten segera memperbaiki jalan Cikande, Kabupaten Serang  – Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, yang kondisinya rusak parah sepanjang 2,6 kilometer,Rabu (30/3).
 
Dalam aksinya, massa melakukan blokir Jalan Ciakande – Rangkasbitung, hingga mengakibatkan kemacetan panjang di jalan tersebut. 

Akasi unjuk rasa di Jalan Cikande - Rangkasbitung tepatnya di Kampung Pegantungan, Desa Gabus, Kecamatan Kopo, Kabupaten Serang ini dimulai pada pukul 08.00 WIB.
 
Warga dan buruh sengaja membuat posko ditengah jalan di desa itu, untuk terus menyuarakan tuntuta-nya, hingga Pemerintah Provinsi Banten melakukan perbaikan jalan tersebut.
 
Ketua Forum Cikande Rangkasbitung (Cirabit) Anas Mathofany mengatakan, warga dan buruh meminta perbaikan jalan bisa cepat dilakukan, karena akibat kerusakan jalan tersebut sudah banyak pengendara motor yang mengalami kecelakaan. Tidak hanya itu, Pemprov Banten juga diminta menertibkan truk angkutan pasir dan menutup tambang pasir yang diduga penyebab kerusakan jalan.
 
“Perbaiki beton jalan yang sudah dibangun, telah kembali banyak yang bolong,” terang Anas Mathofany. 

Selain itu, para pengunjuk rasa juga meminta agar Pemprov Banten membubarkan pos Dinas Perhubungan, yang berdiri di Desa Nangela, Kecamatan Kopo, Kabupaten Serang, yang diduga melakukan pungutan liar. 

Pengunjuk rasa lainya Anas, mengatakan, masyarakat akan melakukan aksi selama lima hari atau hingga tuntutannya penuhi.
 
Untuk itu, pemerintah untuk segera merespons aspirasi masyarakat. "Kami akan terus melakukan aksi hingga Pemprov Banten melakukan perbaikan jalan," jelasnya.

Menurut  Anas, akibat kerusakan jalan ini juga, banyak pengusaha yang memiliki pabrik di sepanjang jalan tersebut mengalami kerugian hingga miliaran rupiah. Karena perusahaan ekspedisi menolak mengirim barang ke wilayah Cikande, Kopo, dan Jawilan. “Alasan penolakan pengiriman barang dari perusahaan ekspedisi, karena akibat kerusakan jalan itu, banyak kendaraan yang terguling,” tuturnya.

Salah seorang buruh PT Rimba Wood Arsilestari, Herman, mengatakan, aksi buruh dan masyarakat di wilayah Serang Timur, khususnya Kecamatan Kopo, Jawilan, dan Kecamatan Cikande hanya menuntut perbaikan jalan. Karena akibat kerusakan jalan ini, banyak karyawan yang terlambat masuk kerja akibat macet. “Jalan rusak ini juga menghambat masuk kerja para buruh,” ungkap Herman.

Dalam aksi ini, sebanyak 820 polisi dengan peralatan lengkap, dari Polres Serang, Polres Lebak, dan Polda Banten diterjunkan untuk mengamankan jalannya aksi pemblokiran Jalan Cikande – Rangkasbitung.
 
 Dari Polsek Kopo, Cikande, dan Jawilan sebanyak 200 anggota kepolisian, dari Polres Lebak sebanyak 120 anggota polisi dan anggota polisi dan Brimob Polda Banten sebanyak 500 anggota.

Kabid Pembangunan Jalan dan Jembatan, Dinas Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Banten Muchtar Sutanto, saat melakukan dialog bersama warga mengatakan, saat ini pembangunan jalan tersebut dalam proses tender. Kontrak kerja untuk pembangunan jalan Cikande – Rangkasbitung akan dilakukan pada 27 Maret 2013. “Proyek ini masih dalam proses, tapi pada 15 April 2013 ini akan segera kami bangun,” tutur Muchtar, usai melakukan pertemuan. (KWN)
KOTA TANGERANG
Siap-siap, Kota Tangerang Bakal Punya Wali Kota Baru dalam Sehari 

Siap-siap, Kota Tangerang Bakal Punya Wali Kota Baru dalam Sehari 

Jumat, 17 Mei 2024 | 14:23

Tangerang akan memiliki wali kota baru, yang hanya bertugas dalam sehari, tepatnya pada Senin, 20 Mei 2024 mendatang.

TOKOH
Mengenal Baden Powell dan Sejarah Dicetuskannya Pramuka

Mengenal Baden Powell dan Sejarah Dicetuskannya Pramuka

Kamis, 22 Februari 2024 | 15:37

Praja Muda Karana atau Pramuka merupakan gerakan kepanduan paling populer yang dicetuskan oleh Baden Powell.

KAB. TANGERANG
Diduga Depresi, Anak Hantam Kepala Ayah Pakai Konblok Sampai Tewas di Sepatan Tangerang

Diduga Depresi, Anak Hantam Kepala Ayah Pakai Konblok Sampai Tewas di Sepatan Tangerang

Jumat, 17 Mei 2024 | 14:12

Seorang anak tega membunuh ayahnya saat sedang tidur di rumahnya di Jalan Cut Nyak Dien No 32, Kedaung Barat, Kecamatan Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang.

BISNIS
ACE Hardware Hadir di Rawa Buntu Tangsel, Tawarkan 50.000 Produk Rumah Tangga

ACE Hardware Hadir di Rawa Buntu Tangsel, Tawarkan 50.000 Produk Rumah Tangga

Jumat, 10 Mei 2024 | 14:36

PT ACE Hardware Indonesia Tbk, pusat kebutuhan rumah dan gaya hidup terbesar di Indonesia, kembali melanjutkan ekspansi dengan membuka store terbarunya di Rawa Buntu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill