Connect With Us

Ini Risiko Mentas Dangdut Ditemani Ular

EYD | Selasa, 5 April 2016 | 08:17

Irma Bule alias Irmawaty tewas setelah digigit ular king kobra saat mentas dangdut (istimewa / tangerangnews)

TANGERANG – Ibu kandung Irmawaty alias Irma Bule, Encum (52), tak kuasa menahan haru saat mengenang kematian anaknya yang begitu tragis karena dipatuk ular saat menggelar pentas pada Minggu (3/4) dalam sebuah hajatan di Kabupaten Karawang. Dia mempertanyakan ular kobra yang dijadikan 'rekan' pentas pada malam itu.

Menurut ibu yang akrab disapa Amih ini, anaknya selalu manggung dengan menggunakan ular jenis sanca milik Pak Suki warga Cilamaya, Kabupaten Karawang. Namun pada saat kejadian, Irma yang sehari-hari dipanggil Eneng olehnya ini pentas dengan menggunakan ular yang baru pertama kali dipegangnya.

"Kalau punya Pak Suki itu walau pun sudah jinak tetap ada seperti ritualnya dulu. Bahkan mulut ular itu pake lakban biar aman. Satu lakban itu bisa habis semua biar nggak bisa buka mulut ularnya," jelas Amih, Selasa (5/4/2016).

Namun saat pentas pada Minggu petang lalu, ular yang mematuk Eneng disediakan oleh pihak panitia. Berbeda dengan ular sanca yang tidak berbisa, ular yang disediakan panitia adalah jenis king cobra yang dikenal sangat beracun. "Eneng itu mungkin tidak tahu kalau ular itu beracun. Dia hanya disuruh manggung pakai ular itu, dan ularnya tidak pakai lakban," sesalnya.

Alhasil, saat lagu kedua usai, tragedi mematikan pun menimpa Eneng yang tidak sengaja menginjak bagian ekor ular. Sang ular pun berbalik arah dan menggigit Irma. Tak berselang lama Irma pun dinyatakan meninggal dunia pada Senin 4 April sekira pukul 1.00 WIB dinihari.

Jenazah Irma sudah dimakamkan sejak Senin (4/4) di TPU Kampung Ciwareng. Sang suami masih dimintai keterangan oleh polisi. Irma memiliki anak tiga dan seorang suami. Irma di keluarga adalah anak kedua dari dua bersaudara. Menurut ibunda, Irma sudah menyanyi dangdut sejak lulus SMP. Namun, dia baru bernyanyi menggunakan ular sejak tiga tahun lalu.

TagsHiburan
NASIONAL
Pembangunan PSEL di Kota Tangerang dan Tangsel Dibatalkan Presiden

Pembangunan PSEL di Kota Tangerang dan Tangsel Dibatalkan Presiden

Sabtu, 25 Oktober 2025 | 16:41

Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq menyatakan bahwa rencana pembangunan Pengelolaan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) di Kota Tangerang dan Tangerang Selatan (Tangsel) batal direalisasikan.

SPORT
Persita vs Bali United, Pembuktian Pendekar Cisadane Lanjutkan Win Streak

Persita vs Bali United, Pembuktian Pendekar Cisadane Lanjutkan Win Streak

Jumat, 24 Oktober 2025 | 22:10

BRI Super League 2025/26 pekan ke-10 menyajikan ujian terberat bagi Pendekar Cisadane, Persita Tangerang. Pasukan Carlos Pena akan melawat ke Pulau Dewata untuk menantang tuan rumah Bali United, Sabtu 25 Oktober 2025 pukul 19.00 WIB

KOTA TANGERANG
PSEL Kota Tangerang Dihentikan tapi Terikat Kontrak Oligo, Ini Jawaban DLH 

PSEL Kota Tangerang Dihentikan tapi Terikat Kontrak Oligo, Ini Jawaban DLH 

Sabtu, 25 Oktober 2025 | 18:41

Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PSEL) Kota Tangerang resmi dihentikan. Namun Pemerintah Kota Tangerang masih terikat kontrak kerja sama dengan pihak swasta, Oligo yang sebelumnya ditunjuk untuk menggarap proyek tersebut.

BANTEN
 Wagub Banten Tegaskan Truk Tambang Jangan Ganggu Anak Sekolah dan Jam Kerja

Wagub Banten Tegaskan Truk Tambang Jangan Ganggu Anak Sekolah dan Jam Kerja

Jumat, 24 Oktober 2025 | 21:31

Wakil Gubernur Banten Achmad Dimyati Natakusumah, mengeluarkan peringatan keras kepada seluruh perusahaan tambang di wilayahnya, terutama terkait operasional truk angkutan hasil tambang.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill