Connect With Us

Belajar dari Rebecca Klopper, Ini Alasan Tak Perlu Rekam Aktivitas Intim dengan Pasangan

Fahrul Dwi Putra | Kamis, 25 Mei 2023 | 13:36

Aktris muda Rebecca Klopper yang tersandung kasus penyebaran video tak senonoh bersama diduga mantan kekasihnya (@TangerangNews / Istimewa)

TANGERANGNEWS.com- Baru-baru ini, publik tengah dihebohkan terkait video tak senonoh diduga mirip Rebecca Klopper.

Hingga tulisan ini dibuat, Rebecca masih enggan untuk membuka suara terkait keterlibatannya dalam video viral tersebut, ia pun menutup kolom komentar dari akun Instagram pribadinya @rklopperr.

Dalam video itu sosok pemeran wanita yang diduga mirip Rebecca Klopper melakukan adegan layaknya suami istri dengan seorang pria yang diduga mantan kekasihnya.

Warganet mencocokkan pemeran wanita tersebut dengan Rebecca Klopper tak hanya dari rupa wajah, namun juga dari jaket dan tanda tahi lalat di perut yang mirip dengan milik Rebecca Klopper.

Selain Rebecca Klopper, sejumlah artis dan selebriti Tanah Air kerap terseret kasus penyebaran video tak senonoh.

Menurut pakar hubungan dan seks dari Lovehoney, Annabelle Knight mengungkap, kesenangan merupakan alasan sederhana kenapa pasangan kerap merekam aktivitas intimnya.

"Sebagian orang merekam akivitas seksnya dengan pasangan ya karena menyenangkan. Banyak pasangan yang melihat kembali rekaman video tersebut karena membuat mereka begitu bergairah," katanya dikutip dari liputan6.com pada Kamis, 25 Mei 2023.

Namun, merekam aktivitas tersebut dapat menimbulkan beberapa masalah setelahnya, seperti penyebaran tanpa izin hingga berujung pada persoalan hukum.

Belajar dari hal tersebut, berikut beberapa alasan tak perlu merekam aktivitas berhubungan intim dengan pasangan.

1. Privasi dan Keamanan

Aktivitas tersebut merupakan momen intim antara dua orang dan bisa dianggap sebagai sesuatu yang sangat pribadi. Beberapa orang mungkin tidak ingin merekam atau menyimpan rekaman tersebut karena khawatir tentang privasi mereka atau risiko kebocoran data yang dapat berdampak buruk pada hubungan mereka.

2. Kepercayaan dan Rasa Aman

Aktivitas seksual adalah bentuk ekspresi yang sangat intim antara pasangan. Beberapa orang mungkin merasa bahwa merekamnya dapat mengganggu rasa kepercayaan dan keamanan di antara mereka. Mereka mungkin lebih nyaman menjaga momen tersebut hanya untuk mereka berdua tanpa adanya bukti fisik atau digital yang bisa disalahgunakan atau melibatkan pihak ketiga.

3. Etika dan Nilai Pribadi

Beberapa orang mungkin memiliki pandangan moral atau nilai-nilai yang melarang atau tidak mendukung merekam aktivitas seksual. Mereka mungkin menganggap bahwa itu adalah sesuatu yang harus dijaga dengan baik di antara pasangan saja dan tidak perlu direkam atau dibagikan kepada orang lain.

4. Kebencian terhadap Penyebaran Video Seksual yang Tidak Sengaja

Merekam aktivitas berhubungan badan dengan pasangan meningkatkan risiko penyebaran video seksual yang tidak sengaja. Rekaman semacam itu dapat dengan mudah jatuh ke tangan yang salah dan dapat digunakan untuk tujuan yang tidak diinginkan atau melanggar privasi seseorang.

5. Keterbatasan Hukum

Dalam beberapa yurisdiksi, merekam aktivitas seksual tanpa persetujuan kedua belah pihak dapat melanggar hukum. Oleh karena itu, banyak orang memilih untuk tidak merekam aktivitas tersebut untuk menghindari masalah hukum potensial di masa depan.

6. Norma Agama

Menurut Ketua Umum Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) Ahmad Kusyairi Suhail, merekam aktivitas seksual bersama pasangan merupakan perbuatan haram, meskipun beralasan hanya untuk dokumentasi pribadi.

"Perbuatan merekam tersebut berpotensi terjerumus ke dalam perbuatan menyebarkan adegan ranjang hubungan suami-istri yang sangat dikecam dan diharamkan. Apalagi, di zaman kecanggihan informasi dan teknologi sekarang tidak ada yang bisa menjamin rekaman video tersebut tidak tersebar, sebab bisa di-hack atau dicuri paksa atau lalai atau teledor dan lain-lain," ujarnya dikutip dari republika.id.

Hal itu juga dijelaskan dalam hadis riwayat Muslim nomor 1437 yang berbunyi. Dari Abu Said RA, Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya termasuk manusia paling jelek kedudukannya di sisi Allah pada hari kiamat adalah laki-laki yang menggauli istrinya kemudian dia sebarkan rahasia ranjangnya."

BANTEN
PLN Sambung Listrik 197.000 VA untuk PT Inti Karya Persada Teknik di Cilegon Banten 

PLN Sambung Listrik 197.000 VA untuk PT Inti Karya Persada Teknik di Cilegon Banten 

Rabu, 2 Juli 2025 | 07:44

PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Banten melalui Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Banten Utara dan Unit Layanan Pelanggan (ULP) Anyer, PLN melakukan penyalaan sambungan baru untuk PT Inti Karya Persada Teknik

KAB. TANGERANG
Dikuasai Warga hingga Dibangun Ruko, Kejari Amankan Aset Pemkab Tangerang Senilai Rp4 Miliar

Dikuasai Warga hingga Dibangun Ruko, Kejari Amankan Aset Pemkab Tangerang Senilai Rp4 Miliar

Selasa, 1 Juli 2025 | 21:18

Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Tangerang berhasil mengamankan aset milik pemerintah daerah setempat senilai Rp4 miliar yang selama ini dikuasai secara ilegal oleh pihak tertentu.

KOTA TANGERANG
Kota Tangerang Berpotensi Hujan Lebat di Awal Juli, BPBD Peringatkan Waspada Banjir

Kota Tangerang Berpotensi Hujan Lebat di Awal Juli, BPBD Peringatkan Waspada Banjir

Selasa, 1 Juli 2025 | 21:53

Dalam surat Peringatan Dini Cuaca dan Iklim Provinsi Banten Periode Dasarian I Juli 2025 dari BMKG., diinformasikan tidak ada peringatan dini curah hujan tinggi atau pun kekeringan. Namun, masih berpotensi hujan lebat di beberapa wilayah.

OPINI
Kemiskinan Ekstrem: Pelanggaran HAM yang Terabaikan

Kemiskinan Ekstrem: Pelanggaran HAM yang Terabaikan

Senin, 30 Juni 2025 | 15:57

Dalam banyak laporan pembangunan, kemiskinan sering digambarkan melalui statistik: angka pengangguran, persentase penduduk miskin, dan garis kemiskinan.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill