Connect With Us

'Tembak Ditempat Pelaku Penjual Senpi Rakitan'

Rusli | Selasa, 4 Maret 2014 | 20:51

Senpi rakitan. (tangerangnews / fuad)


TANGERANG-Setelah menangkap sindikat penjual senpi rakitan. Kasat Reskrim Polresta Tangerang Kompol Siswo Yuwono menegaskan akan melakukan tembak ditempat bagi pelaku komplotan tersebut.

Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang, Kompol Siswo Yuwono mengatakan, dalam satu bulan terakhir pihaknya berhasil menyita tiga pucuk senpi rakitan milik komplotan curanmor asal Lampung Timur.
Dari tiga buah senpi itu merupakan buatan tangan pengrajin senjata angin di Jabung, Lampung Timur. “Bentuk model senpi rakitan yang disita hampir sama,” ujarnya.

Pihaknya berjanji akan terus memberantas kelompok curanmor bersenpi asal Lampung Timur yang kerap meresahkan masyarakat.
 Pasalnya, aksi kejahatan yang dilakukan komplotan ini sudah sangat meresahkan dan tak segan-segan melukai korbannya. “Anggota saya perintahkan tembak ditempat jika mencoba melawan petugas ketika akan ditangkap,” pungkasnya.
Sebelumnya, Polresta Tangerang berhasil membongkar sindikat peredaran senjata api (senpi) rakitan yang digunakan pencuri sepeda motor (curanmor). Dari tangan tiga orang yang ditangkap, polisi menyita sepucuk senpi rakitan jenis revolver.

Tersangka yang ditangkap yakni Zulkifli,33 tahun, Agus Rifai,23 tahun, dan Fikri Edi Sanjaya,25 tahun. Mereka diringkus di lokasi berbeda di Kampung Sukamulya, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Minggu (2/3/2014) pagi.

Terbongkarnya sindikat penjualan senpi rakitan asal Lampung Timur ini merupakan hasil penyelidikan tim buser Jatanras Polresta Tangerang. Bermula ketika anggota buser pimpinan Kanit Jatanras Iptu Fandi Arisca mencurigai gerak-gerik Agus dan Fikri.
 
Petugas menghentikan laju sepeda motor yang dikemudikan keduanya. Ketika digeledah, petugas menemukan sepucuk senpi yang disembunyikan di balik jaket pelaku.

Keduanya mengaku jika senpi rakitan jenis revolver itu milik Zulkifli. Keduanya menyatakan, berencana akan menjualnya ke seseorang pelaku curanmor di daerah Kota Tangerang seharga Rp 2,9 juta.
“Jika senpi rakitan itu berhasil dijual, keduanya dijanjikan diberi upah masing-masing Rp 500 ribu,” ungkap Iptu Fandi Arisca.

Dari pengakuan keduanya, anggota buser langsung bergerak cepat dengan meringkus Zulkifli di rumah kontrakannya di Kampung Sukamulya, Cikupa, Kabupaten Tangerang. Dari dalam rumah kontrakan Zul, polisi menemukan kunci leter T beserta mata kunci.

Oleh petugas, ketiga sindikat penjualan senpi itu dibawa ke Polresta Tangerang. Polisi menjerat ketiganya dengan pasal undang-undang darurat.

“Zul mengaku membeli senpi rakitan itu dari H seharga Rp 500 ribu. Ketika kami kejar, H sudah kabur ke Lampung,” ungkap Iptu Fandi Arisca.



 
 
BANDARA
Libur Panjang Iduladha, Penumpang Pesawat di Bandara InJourney Airports Diproyeksi Capai 2,71 Juta

Libur Panjang Iduladha, Penumpang Pesawat di Bandara InJourney Airports Diproyeksi Capai 2,71 Juta

Jumat, 6 Juni 2025 | 21:59

PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) memperkirakan pada periode pemantauan libur panjang Iduladha yakni 5 - 10 Juni 2025, jumlah penumpang pesawat di 37 bandara secara kumulatif dapat mencapai 2,71 juta penumpang.

MANCANEGARA
Mayoritas Pekerja Indonesia Lulusan SD, Sarjana Paling Banyak Menganggur

Mayoritas Pekerja Indonesia Lulusan SD, Sarjana Paling Banyak Menganggur

Minggu, 1 Juni 2025 | 10:35

Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data terbaru terkait dunia kerja di Indonesia. Dalam Laporan Keadaan Ketenagakerjaan Indonesia per Februari 2025, mayoritas tenaga kerja nasional masih didominasi oleh lulusan Sekolah Dasar (SD) ke bawah

WISATA
Segera Hadir, Taman Wisata dan Konservasi Satwa dari Seluruh Dunia Seluas 10,9 Hektare di BSD City

Segera Hadir, Taman Wisata dan Konservasi Satwa dari Seluruh Dunia Seluas 10,9 Hektare di BSD City

Selasa, 3 Juni 2025 | 18:10

BSD City terus berkomitmen untuk menghadirkan berbagai fasilitas modern guna menambah kenyamanan warganya, salah satunya melalui kehadiran taman wisata satwa terbaru.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill