Connect With Us

Perubahan Jalan Raya Lippo-Karawaci Jadi Pertanyaan Besar

Jangkar | Jumat, 23 Januari 2015 | 15:11

Adanya perubahan di Jalan Raya Lippo-Karawaci, tepatnya di seberang pintu gerbang Islamic Village, Kecamatan Kelapa Dua (Jangkar / TangerangNews)

TANGERANG-Adanya perubahan di Jalan Raya Lippo-Karawaci, tepatnya di seberang pintu gerbang Islamic Village, Kecamatan Kelapa Dua menjadi pengendara bingung. Pasalnya, jalan tersebut sudah berubah bentuk dari sebelumnya.
 
"Seperti mau membuat bangunan. Soalnya diratakan dan dibuat cekungan," ujar Rahmadi,42, salah satu pedagang, Jumat (23/1/2015).
 
Menurut Rahmadi, adanya perubahan bentuk jalan tersebut membuat warga bingung. Sebab, tidak ada plang nama peruntukkan. 
"Apa mungkin untuk dijadikan tempat ngetem angkot," selorohnya lagi.
 
Sementara, salah seorang Sopir Angkot, Abdullah ,40, juga mengaku tidak mengetahui diperuntukkan sebagai apa adanya cekungan yang menjorok ke dalam tersebut.
 
"Ini bangunan provinsi atau kabupaten atau milik Lippo ya, enggak tahulah," katanya bingung.
 
Pantauan dilokasi, di pertigaan jalan menuju Lippo-Karawaci tersebut. Memang ada perubahan bentuk jalan. Seperti menyerupai lapangan yang menjorok ke pinggir dari badan jalan. 
 
Terpisah, Lurah Kelapa  Dua Dadang Sudrajat saat dimintai tanggapannya juga tidak mengetahui persis mau dibuat bangunan apa di jalan Provinsi Banten tersebut.
 
"Secara persis saya belum mengetahui, tapi secara lisan saya sudah tanyakan ke pihak Lippo," katanya.
 
Namun, Dadang menuturkan, secara resmi dan persis dirinya belum tahu. Peruntukkan jalan yang dibangunkan tersebut. Pasalnya, belum ada penjelasan dari Pihak Lippo. 
 
"Saya akan surati pihak lippo agar diberi penjelasan secara jelas. Agar tidak ada informasi yang rancu," paparnya.
 
Disamping menyurati pihak Lippo, Dadang menuturkan juga akan mengkomunikasikan hal tersebut dengan Camat Kelapa Dua Yayat Rohiman. 
 
"Agar dalam apa yang menjadi manfaat lokasi yang sedang di ratakan pihak Lippo diketahui juga oleh stakeholder yang lain," terangnya.
 
BISNIS
Masih Ingat Teguk? Minuman Boba Sempat Viral Kini Alami Rugi Rp20 Miliar dan Tutup 126 Gerai 

Masih Ingat Teguk? Minuman Boba Sempat Viral Kini Alami Rugi Rp20 Miliar dan Tutup 126 Gerai 

Selasa, 28 Oktober 2025 | 13:03

Perusahaan pemilik merek minuman Teguk, PT Platinum Wahab Nusantara Tbk (TGUK), berencana memperluas lini usahanya ke bidang frozen meat dan food processing. Hal ini lantaran bisnis utamanya mengalami tekanan sepanjang 2024.

MANCANEGARA
Khawatir Terpapar Radioaktif Cesium-137, Udang Impor dari Indonesia Ditarik Lagi dari Pasar AS 

Khawatir Terpapar Radioaktif Cesium-137, Udang Impor dari Indonesia Ditarik Lagi dari Pasar AS 

Senin, 20 Oktober 2025 | 12:07

Perusahaan makanan laut asal Seattle, Amerika Serikat (AS), Aquastar, melakukan penarikan sukarela (voluntary recall) terhadap sejumlah produk udang beku yang dijual di berbagai toko ritel besar di seluruh negeri.

WISATA
10 Rekomendasi Kuliner Pesisir Timur Indonesia yang Wajib Dicoba di FKS 2025

10 Rekomendasi Kuliner Pesisir Timur Indonesia yang Wajib Dicoba di FKS 2025

Selasa, 16 September 2025 | 19:15

Festival Kuliner Serpong (FKS) 2025 kembali hadir memanjakan lidah para penggemar kuliner yang berlangsung di Area Parkir Selatan Summarecon Mall Serpong (SMS) Tangerang, selama 28 Agustus hingga 28 September 2025.

OPINI
Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Jumat, 31 Oktober 2025 | 12:05

Sistem birokrasi Indonesia pasca-reformasi dibangun di atas optimisme tinggi terhadap meritokrasi. Konsep ini, yang secara ilmiah berarti sistem yang menempatkan seseorang berdasarkan kemampuan, keahlian, dan kinerja (merit), tertuang dalam UU ASN

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill