Connect With Us

PT Ching Luh Pecat 2.400 Karyawannya

Denny Bagus Irawan | Jumat, 26 Juni 2015 | 20:07

Buruh Tangerang Long March (Rangga A Zuliansyah / TangerangNews)


TANGERANG-Karena tak kuat membayar upah karyawan sekira 2.400 orang,  PT. Ching Luh Indonesia II sebuah perusahaan yang terletak di Jalan Raya Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang itu merumahkan karyawannya. 


Perusahaan asing yang memproduksi sepatu itu pun terancam bangkrut. Departemen Bidang Industrial Relations, PT Ching Luh Indonesia  Adang mengatakan, penyebab pihaknya merumahkan karyawan karena order selalu sepi.

“Kita sudah merumahkan karyawan sejak enam bulan lalu. Ini karena sepinya order. Sebenarnya kita sudah berusaha untuk mempertahankannya. Tetapi, kenyataan memaksa kita untuk merumahkan,” ungkap Adang, hari ini.



Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang Syafrudin mengakui persoalan PHK massal itu resmi diberitahukan perusahaan ke Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang sepekan lalu.

"Gejala ketidakmampuan perusahaan berproduksi telah dilaporkan pada enam bulan lalu," tuntasnya.

BACA JUGA : Kenaikan Upah tak pasti jadi penyebab PHK PT Ching Luh Tangerang

BANDARA
Mulai 1 Agustus, Citilink dan Batik Air Alihkan Sejumlah Rute dari Bandara Halim ke Soekarno-Hatta

Mulai 1 Agustus, Citilink dan Batik Air Alihkan Sejumlah Rute dari Bandara Halim ke Soekarno-Hatta

Selasa, 29 Juli 2025 | 19:19

Bandara Internasional Soekarno-Hatta menyatakan kesiapannya dalam menyambut perpindahan sejumlah rute penerbangan dari Bandara Halim Perdanakusuma, mulai tanggal 1 Agustus 2025.

TEKNO
Bos OpenAI Wanti-wanti Masyarakat Jangan Curhat Hal Pribadi ke ChatGPT

Bos OpenAI Wanti-wanti Masyarakat Jangan Curhat Hal Pribadi ke ChatGPT

Jumat, 1 Agustus 2025 | 07:29

CEO OpenAI Sam Altman memperingatkan masyarakat untuk tidak sembarangan membagikan informasi pribadi kepada chatbot ChatGPT.

OPINI
Pengampunan Politik, Tarian Menuju Stabilitas Elite

Pengampunan Politik, Tarian Menuju Stabilitas Elite

Jumat, 1 Agustus 2025 | 20:51

Setiap kali pemilihan umum usai, ketegangan politik seringkali membekas, membelah masyarakat dan elite ke dalam kubu-kubu yang sulit disatukan.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill