Connect With Us

Puluhan Siswa SMAN 1 Sepatan Kesurupan Usai Upacara Bendera

Denny Bagus Irawan | Senin, 12 Oktober 2009 | 17:01

TANGERANGNEWS.com-Puluhan siswa siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Sepatan, Kabupaten Tangerang, tiba-tiba berteriak histeris dan jatuh pingsan usai melaksanakan upacara bendera, Senin (12/10). Tak hanya itu, beberapa siswa yang diduga kesurupan bahkan sempat melukai dirinya sendiri dengan menyilet tangan dan memukulkan tangannya ke kaca. Menurut keterangan salah satu murid, Nia, 16, kepada wartawan mengatakan, kejadian tersebut terjadi secara tiba-tiba usai melakukan upacara bendera yang biasa dilakukan tiap hari Senin. Para siswa mendadak histeris dan jatuh pingsan begitu saja tanpa sebab. "Awalnya kita upacara bendera, tapi tiba-tiba saja sejumlah teman-teman jatuh pingsan. Dan ketika sadar langsung teriak sambil berlari ke tengah lapangan," katanya. Saat kejadian tersebut, salah seorang siswa kelas 3 bernama Teguh Raharjo, 16, mendadak berlari menuju salah satu kelas di sekolah tersebut dan kemudian langsung memukul kaca jendela hingga tangan kanannya terluka. Dia juga sempat melompat ke atas meja sambil menantang gurunya untuk berkelahi dengannya.

Sekitar lima paranormal diterjunkan untuk menyadarkan para siswa yang kesurupan. Para siswa di bawa ke Masjid Az-Zahra yang letaknya tidak jauh dari sekolah. “Kesurupan ini berlangsung sekitar 4 jam lamanya “ terang Nia. Menurutnya, kesurupan yang terjadi sewaktu jam pelajaran sekolah sempat menganggu aktivitas belajar. Hal ini dikarenakan semua guru yang ada pada saat itu berusaha menyadarkan para siswa yang kesurupan. “Semua guru sibuk mengurus mereka yang kesurupan, jadi aktivitas belajar ditunda,” ungkap Nia. Terkait kesurupan massal itu, Kepala Sekolah SMAN 1 Sepatan Junaedi mengatakan, kalau kesurupan yang terjadi di sekolahnya baru pertama kali. “ Kalau hanya pingsan sih sudah biasa dan biasanya siswa terjadi pada siswa kelas satu “ ungkap Junaedi. Pihaknya pun terpaksa memulangkan para siswa dengan tujuan untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan. “Meskipun belum waktunya pulang tetapi para siswa kami pulangkan, “ tukasnya.(rangga)

BANTEN
Tempat Lahirnya Ulama Besar, Menag Minta Banten Tetap Toleran

Tempat Lahirnya Ulama Besar, Menag Minta Banten Tetap Toleran

Minggu, 13 Juli 2025 | 14:26

Menteri Agama Nasaruddin Umar, menegaskan pentingnya menjaga Banten sebagai wilayah yang damai dan menjunjung tinggi toleransi antarumat beragama. Sebab, Banten dikenal sebagai tempat lahirnya banyak ulama besar.

BANDARA
Kabur ke Indonesia, Kemenkum RI Ekstradisi WNA Rusia

Kabur ke Indonesia, Kemenkum RI Ekstradisi WNA Rusia

Kamis, 10 Juli 2025 | 18:51

Kementerian Hukum (Kemenkum) RI mengekstradisi warga negara Rusia bernama Alexander Vladimirovich Zverev (AZV) ke negara asalnya, setelah pemerintah negara federasi Rusia memohon langsung ke Pemerintah RI.

PROPERTI
Cluster Allurea Ludes Dalam Sebulan, Asthara Skyfront City Bukukan Penjualan Rp320 Miliar

Cluster Allurea Ludes Dalam Sebulan, Asthara Skyfront City Bukukan Penjualan Rp320 Miliar

Sabtu, 12 Juli 2025 | 21:13

Penjualan tahap pertama Cluster Allurea, hunian perdana dalam Super Cluster THE FLORITZ yang berada di kawasan Asthara Skyfront City, Tangerang, resmi ludes terjual, Sabtu 12 Juli 2025.

MANCANEGARA
 Banjir Tangerang Masuk Berita Malaysia, Netizen: Go Internasional

Banjir Tangerang Masuk Berita Malaysia, Netizen: Go Internasional

Senin, 7 Juli 2025 | 22:19

Hujan yang mengguyur wilayah Kota Tangerang dan sekitarnya menyebabkan banjir di sejumlah titik, sejak Minggu 6 Juni 2025, malam. Bahkan peristiwa ini menjadi pemberitaan di media Malaysia.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill