Connect With Us

Usai Pemakaman di Curug Tangerang, Selamat Jalan Pilot Panutan Kami

Denny Bagus Irawan | Minggu, 23 Agustus 2015 | 18:50

Hasanudin (Istimewa / TangerangNews)

TANGERANGNEWS.com-Isak tangis mewarnai kedatangan jenazah Kapten Hasanudin, pilot pesawat Trigana Air yang jatuh di Distrik Okabape, Kabupaten Pengunungan Bintang, Papua. Jenazah datang dengan mobil ambulans dan tiba sekitar pukul 20.00 WIB di rumah duka Kampung Bitung RT 02/05, Desa Kadu Jaya, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang,  Sabtu (22/8/2015).

Saat tiba di depan gerbang rumah duka, keluarga korban langsung histeris. Bahkan, istri korban Siti Zaenab jatuh lemas. Ketiga anak almarhum juga tak hentinya menangis di peti jenazah sang ayah yang sudah puluhan tahun bekerja sebagai pilot.

Suasana duka juga dirasakan para tetangga sekitar tempat almarhum Kapten Hasanudin tinggal. Warga mengaku merasa kehilangan sosok yang ramah dan mudah bergaul tersebut.

Dari informasi yang dihimpun, jenazah Kapten Hasanudin akan dimakamkan malam ini juga di Taman Pemakaman Umum (TPU) Kebon Ganas, Kecataman Curug, Kabupaten Tangerang.

"Dari informasinya sih jenazah akan dibawa ke STPI dulu untuk upacara militer," ujar Usman, salah satu kerabat almarhum.
Usman menyatakan, Hasanudin adalah sosok yang menjadi panutan dikeluarganya.

Sebab, dia memang yang sedari awal membangun karir penuh dengan kondisi yang memperihatinkan, jauh dari keturunan kaya. "Dia meniti karir mulai dari office boy, sampai dia ikut tes pilot di STPI Curug. Meski telah menjadi Pilot, Hasanudin tetap lah Hasanudin yang rendah hati dan penuh perhatian," tuturnya. (RAZ)

Serah Terima di Halim

Jenazah Kapten Hasanuddin tiba di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, sekitar pukul 18.15 WIB menggunakan pesawat Trigana Air jenis Boeing 737-300.

Berdasarkan pantauan Liputan6.com jenazah disambut dengan upacara serah terima oleh pihak manajemen Trigana Air kepada keluarga. Terlihat puluhan karyawan Trigana Air memberikan penghormatan terakhir kepada ‎jenazah pilot berusia 60 tahun itu.

"Jenazah tiba pukul 18.15 WIB menggunakan pesawat Boeing 737-300. Kemudian kami lakukan upacara seremoni. Selanjutnya kami serahkan ke pihak keluarga," ujar Direktur Operasi Trigana Air Beni Sumaryanto usai memimpin upacara di Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur.

Usai serah terima jenazah, sejumlah karyawan Trigana Air melanjutkan perjalanan ke kediaman almarhum di kampung halamannya Bitung Cisereh, Kecamatan Curug, Tangerang, Banten.

Firasat

Mamid, seorang penggali kubur di tempat pemakaman umum (TPU) Kebon Nanas, Desa Kadu, Curug, Kabupaten Tangerang, sebuah lokasi TPU yang tak jauh dari kediaman Hasanudin mengaku sebelum meninggal ada sesuatu yang lain dari biasanya dari Hasanudin. Menurut Mamid, Hasanudin setiap libur kerap berziarah di makam orangtuanya.

“Waktu itu saya merasa aneh. Tak seperti biasanya, setelah ziarah, dia mampir dan meminta maaf seolah-olah akan pergi jauh. Padahal, biasanya dia paling angkat tangan saja atau menyapa,” katanya.

Mamid mengaku sangat kaget dengan informasi jatuhnya pesawat yang dipiloti Hasanudin. Apalagi, Hasanudin dikenal merupakan seorang yang baik dan dekat dengan warga.  “Saya sempat enggak percaya waktu mendapat kabar dari tetangga kalau Pak Haji (Hasanudin), menjadi korban pesawat yang jatuh di Papua,” katanya. (RAZ)

WISATA
10 Rekomendasi Kuliner Pesisir Timur Indonesia yang Wajib Dicoba di FKS 2025

10 Rekomendasi Kuliner Pesisir Timur Indonesia yang Wajib Dicoba di FKS 2025

Selasa, 16 September 2025 | 19:15

Festival Kuliner Serpong (FKS) 2025 kembali hadir memanjakan lidah para penggemar kuliner yang berlangsung di Area Parkir Selatan Summarecon Mall Serpong (SMS) Tangerang, selama 28 Agustus hingga 28 September 2025.

OPINI
Pendidikan Tinggi: Tangga Sosial yang Tak Terjangkau Semua Orang

Pendidikan Tinggi: Tangga Sosial yang Tak Terjangkau Semua Orang

Selasa, 16 September 2025 | 15:19

Pendidikan tinggi kerap disebut sebagai tangga mobilitas sosial—jalan bagi anak-anak dari keluarga biasa untuk mendaki ke strata sosial yang lebih tinggi. Namun kenyataan di lapangan sering kali tidak seindah slogan.

HIBURAN
Mal Ciputra Tangerang Hadirkan Atraksi Motor Maut Pacu Adrenalin Pengunjung

Mal Ciputra Tangerang Hadirkan Atraksi Motor Maut Pacu Adrenalin Pengunjung

Selasa, 16 September 2025 | 18:19

Mal Ciputra Tangerang membuat gebrakan baru dengan menghadirkan atraksi motor ekstrem "Globe of Death" yang siap memacu adrenalin para pengunjung.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill