Connect With Us

Appeknas Siapkan Bangunan Tahan Gempa

| Senin, 19 Oktober 2009 | 16:12

TANGERANGNEWS- Ketua Asosiasi Pengusaha Pelaksana Kontruksi Nasional (Appeknas) Kabupaten Tangerang Haris Mansur, mengharapkan pemerintah Daerah dan pengusaha asing maupun pengusaha dalam negeri segera membuat regulasi tentang bangunan tahan gempa. Menurutnya standar bangunannya harus tahan terhadap guncangan gempa dengan kekuatan sedikitnya 7,3 Skala Ritcher (SR). ‘’Sudah saatnya dalam IMB disyaratkan ketentuan tentang rancangan bangunan tahan gempa,’’ ujar Haris Mansur saat pengukuhan Appeknas dirumah makan Bumbu Desa BSD Kota Tangsel, Senin (19/10). Dibutuhkan peraturan yang dibuat secara nasional. Selama ini yang ada hanya imbauan-imbauan tentang perlunya bangunan tahan gempa," ujarnya Ia menjelaskan, standar ketahannya tentu mengacu pada gempa terakhir yang terjadi di Jabar, yakni 7,3 SR. Menurut dia, antisipasi dampak bencana harus diawali dari syarat pendirian bangunannya. Dia menegaskan, bila diawali dari saat ini, maka kedepannya dampak bencana dipastikan tidak akan terlalu parah. Menurut Haris Ketentuan rancangan bangunan pada IMB lebih difokuskan pada kebijakan kepala daerah setempat. Pasalnya, jelas dia, kewenangan penerbitan IMB lebih banyak melekat pada pemkab dan pemkot. Haris mengatakan, ke depan harus ada peraturan yang jelas yang menegaskan bangunan yang bertingkat dan rumah baru harus tahan gempa berkekuatan 7,5 SR hingga 8 SR. "Bagi bangunan yang bertingkat dan rumah yang tidak memenuhi syarat itu, jangan dikeluarkan izinnya,” katanya Selama ini, lanjut dia, pemerintah dan masyarakat sudah tahu akan kebutuhan bangunan yang tahan gempa. Namun dalam pelaksanaannya, tidak dipantau. Ketika membangun gedung atau rumah di daerah yang potensi gempanya besar, semua orang sudah tahu bahwa bangunannya harus memenuhi spesifikasi tahan gempa antara 7,5 - 8 SR," ujarnya Untuk itu, kata dia, pemerintah harus segera menyusun peraturan tentang bangunan tahan gempa tersebut. "Sebab keselamatan jiwa rakyat harus menjadi prioritas utama bagi pemerintah dan para pengusaha kontruksi," ungkapnya (Dedi)
KOTA TANGERANG
Pertamina Bantah Pertamax di SPBU Kebon Nanas Tangerang Tercampur Air

Pertamina Bantah Pertamax di SPBU Kebon Nanas Tangerang Tercampur Air

Sabtu, 20 September 2025 | 14:42

PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB) memberikan klarifikasi terkait isu bahan bakar jenis Pertamax di SPBU Kebon Nanas, Kota Tangerang diduga tercampur air.

TANGSEL
Polres Tangsel Gerebek Pabrik Tembakau Sintetis di Apartemen Cikarang, Amankan 21 Kg Barang Bukti

Polres Tangsel Gerebek Pabrik Tembakau Sintetis di Apartemen Cikarang, Amankan 21 Kg Barang Bukti

Sabtu, 20 September 2025 | 18:15

Kepolisian Resor (Polres) Tangerang Selatan (Tangsel) bekerja sama dengan Polda Metro Jaya berhasil mengungkap praktik ilegal pembuatan narkotika jenis tembakau sintetis di sebuah apartemen di kawasan Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

PROPERTI
Wander Alley: Destinasi Nongkrong Ala Jepang-Korea di Kawasan Intermoda TOD BSD City

Wander Alley: Destinasi Nongkrong Ala Jepang-Korea di Kawasan Intermoda TOD BSD City

Rabu, 17 September 2025 | 21:23

Sinar Mas Land tengah membangun Wander Alley, sebuah area komersial berkonsep alfresco retail yang terinspirasi dari streetscape ikonik di Jepang dan Korea.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill