Connect With Us

Kisah Surnaya Guru yang menjadi saksi Perubahan Sekolah Tangerang

Dena Perdana | Rabu, 25 November 2015 | 15:09

Kisah Sunarya Guru yang menjadi saksi Perubahan Sekolah Tangerang (Dira Derby / Tangerangnews)

 

TANGERANG-Rambut kucai Surnaya dengan hiasan alami berwarna putih dan hitam  bisa menjadi saksi perjalanan dirinya berkarir dalam dunia mengajar. Kepala SD Negeri Cijantra II, Desa Cijantra, Kabupaten Tangerang  yang berusia 60 tahun ini akhirnya akan mengakhiri masa baktinya menjadi PNS lima hari lagi sejak Rabu (25/11).  Karenanya, peringatan Hari Guru Nasional tahun 2015 yang jatuh pada hari ini bisa jadi yang terakhir kalinya diikuti oleh Surnaya.

 

Surnaya sebenarnya bukan warga Tangerang asli, tetapi dia mengetahui persis kondisi perubahan dari zaman ke zaman dalam kegiatan belajar mengajar sekolah di Tangerang. “Saya aslinya guru asal Yogyakarta,” ujar pria yang logat Jawa  masih kental itu,  seraya sesekali mengusap jari jemarinya yang terlihat sudah banyak lipatannya.

 

Sambil mengerutkan beberapa kali dahinya, Surnaya menceritakan perjalanannya mengajar sejak tahun 1976. Bersama 175 rekan seprofesinya di Yogyakarta, mereka ditugaskan untuk mengajar di berbagai sekolah negeri yang ada di Tangerang.

 

Kini, menurutnya, situasi, kondisi dunia pendidikan di Tangerang sangat jauh berbeda jika dibandingkan zaman saat dirinya pertama kali tiba di Tangerang. Perubahan tersebut bukan hanya soal bangunan sekolah, tetapi terkait tingkah polah anak didik,  lingkungan sekolah, dan hal-hal di luar sekolah yang masih berhubungan dengan tugasnya sebagai guru. 

“Saya masih ingat betul saat datang ke Tangerang, di wilayah Jatake. Suasananya masih sangat asri. Pemandangan pedesaan juga masih sangat kental. Murid yang diajar terhitung banyak, satu kelas bisa sampai 40 murid,” kenangnya.



Berbanding terbalik dengan saat ini, satu kelas hanya 15 sampai 20-an muridnya.
Dia masih sangat terkenang, masa dulu dia bertugas di Tangerang menurutnya lebih baik ketimbang saat ini.  Sedikit saja dia membandingkan, yakni tempat bermain untuk anak-anak saja yang dulunya masih banyak, kini semakin terbatas. 


Senada dengan Surnaya, guru lain di sekolah itu yakni, Panut Sukowati ,59, merasakan kesejahteraan guru juga lebih baik dibandingkan guru saat ini. “Gaji saya sekitar tahun 1980-an, sekitar Rp16 ribu. Tapi saya bisa membeli emas sepuluh gram kala itu. Sekarang mah lebih dulu harga sembako yang naik daripada gaji kita,” katanya.

NASIONAL
Biaya Haji 2026 Disepakati Turun Jadi Rp54 Juta per Jamaah

Biaya Haji 2026 Disepakati Turun Jadi Rp54 Juta per Jamaah

Kamis, 30 Oktober 2025 | 17:58

Pemerintah bersama Komisi VIII DPR RI akhirnya menyetujui besaran Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) tahun 1447 Hijriah/2026 Masehi sebesar Rp54.193.807 per jamaah.

TOKOH
Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Senin, 8 September 2025 | 08:52

Kabar duka datang dari keluarga besar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Banten. Ketua Umum KONI Banten, Edi Ariadi, yang juga mantan Wali Kota Cilegon periode 2016-2021, meninggal dunia pada Senin, 8 September 2025, pagi.

KAB. TANGERANG
BMKG Jelaskan Penyebab Hujan Es Seukuran Kerikil di Tangerang dan Tangsel

BMKG Jelaskan Penyebab Hujan Es Seukuran Kerikil di Tangerang dan Tangsel

Sabtu, 1 November 2025 | 20:26

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah II menjelaskan fenomena hujan es yang mengguyur wilayah Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, dan sebagian Kota Tangerang Selatan pada Jumat, 31 Oktober 2025, lalu.

OPINI
Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Jumat, 31 Oktober 2025 | 12:05

Sistem birokrasi Indonesia pasca-reformasi dibangun di atas optimisme tinggi terhadap meritokrasi. Konsep ini, yang secara ilmiah berarti sistem yang menempatkan seseorang berdasarkan kemampuan, keahlian, dan kinerja (merit), tertuang dalam UU ASN

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill