Connect With Us

JAPFA Ajak Anak Cikupa Lestarikan Kearifan Lokal

Denny Bagus Irawan | Jumat, 28 Oktober 2016 | 08:00

JAPFA Ajak Anak Cikupa Lestarikan Kearifan Lokal (@TangerangNews.com 2016 / Raden Bagus Irawan)

 

 

TANGERANGNews.com-Keanekaragaman pangan lokal saat ini kian tergantikan bukan hanya dengan makanan barat, namun juga dengan makanan cepat saji. Kemudahan pembuatan dan penggunaan warna pada makanan cepat saji seringkali memikat anak-anak untuk mengkonsumsinya, padahal makanan tersebut belum tentu mengandung gizi yang seimbang untuk mendorong tumbuh kembang anak.

 

Pada 24-25 Oktober 2016, PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JAPFA) menggelar kegiatan Kampanye Gizi JAPFA4Kids di Kec. Cikupa, Kab. Tangerang, Banten untuk memberikan pengetahuan lebih dalam guna mendukung anak Indonesia sehat dan peduli gizi.

 

“Asupan gizi anak harus diperhatikan, disini kami ingin membimbing anak-anak untuk mengenal pola hidup yang baik dengan mengkonsumsi makanan bergizi seimbang dan gaya hidup yang sehat,” ujar Artsanti, VP Head of Public Relations JAPFA.

 

Dalam rangkaian kegiatan JAPFA4Kids, 8 kelompok siswa perwakilan dari SDN 1 dan 2 Cikupa mengikuti perlombaan Koki Kecil. Disini anak-anak dituntut untuk menyajikan panganan dengan memanfaatkan kearifan lokal. JAPFA ingin menginisiasikan bahwa makanan bergizi sebenarnya bisa kita dapatkan dari lingkungan sekitar kita.

 

“Keunikan dan kreativitas anak dalam memasak juga menjadi salah satu indikator penilaian dalam perlombaan ini,” jelas Artsanti.

 

Tidak hanya sekedar berlomba, JAPFA berkerjasama dengan Trouw Nutrition mengadakan kelas edukasi bagi anak-anak sebelum dan sesudah memasak. Jika sebelum memasak anak-anak diberikan arahan dalam pengunaan alat memasak dengan benar dan tetap menjaga kebersihan selama proses memasak. Kali ini anak-anak diajak untuk mengevaluasi apakah bahan masakannya sudah mengandung gizi yang seimbang.

 

Dalam dua hari kegiatan Kampanye Gizi JAPFA4Kids juga diisi dengan Pelatihan Dokter Kecil, Pelatihan dan Eksebisi Catur Simultan, Gebyar Budaya, Pemeriksaan Kesehatan serta Pembagian Paket Gizi untuk para siswa.

 

Tidak ketinggalan, para karyawan sekolah juga mendapatkan Pelatihan Manajemen Tata Kelola Sekolah berbasis 5S dari Jepang. “Pelatihan ini bertujuan untuk mendorong terbentuknya budaya bersih, rapi, dan tertata di sekolah sehingga menjadi tempat yang nyaman untuk belajar,” tambah Artsanti.

 

 

AYO! TANGERANG CERDAS
Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Minggu, 20 Juli 2025 | 11:19

Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), Banten menjadi provinsi dengan jumlah mahasiswa aktif terbanyak di Indonesia, yakni sebanyak 1.687.634 mahasiswa per tahun 2024.

MANCANEGARA
Khawatir Terpapar Radioaktif Cesium-137, Udang Impor dari Indonesia Ditarik Lagi dari Pasar AS 

Khawatir Terpapar Radioaktif Cesium-137, Udang Impor dari Indonesia Ditarik Lagi dari Pasar AS 

Senin, 20 Oktober 2025 | 12:07

Perusahaan makanan laut asal Seattle, Amerika Serikat (AS), Aquastar, melakukan penarikan sukarela (voluntary recall) terhadap sejumlah produk udang beku yang dijual di berbagai toko ritel besar di seluruh negeri.

BANTEN
Jaga Keandalan Listrik, PLN Banten Jalin Sinergi dengan Grup 1 Kopassus 

Jaga Keandalan Listrik, PLN Banten Jalin Sinergi dengan Grup 1 Kopassus 

Sabtu, 1 November 2025 | 13:36

PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Banten melakukan kunjungan silaturahmi ke Markas Komando Grup 1 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) di Serang, Banten.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill