Dorong Regenerasi Petani Kopi, Roemah Koffie Salurkan 1.000 Beasiswa Sarjana
Senin, 3 November 2025 | 15:11
Roemah Koffie menyalurkan program beasiswa inovatif bagi 1.000 mahasiswa pertanian, dengan fokus pada regenerasi petani kopi.
TANGERANGNews.com-Setelah berhasil mengalahkan sedikitnya 60 atlet sepatu roda yang ikut dalam ajang kompetisi antar club di arena sepatu roda Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (3/12/2016), Bian Lavaroza Loamena, kembali berhasil meraih medali emas.
Bocah berusai 8 tahun asal Kabupaten Tangerang ini berhasil mengalahkan lawannya diajang kelompok standar jarak tempuh 300 meter dengan kecepatan kurang dari 10 detik. Bian Lavaroza Loamena, meraih medali emas yang kedua kali diajang kompetisi antar atlet sepatu roda pemula tingkat DKI.
Bian yang baru saja duduk di kelas 2 Sekolah Dasar An-Nurmaniyah ini sangat senang ketika dirinya dipanggil untuk menerima penghargaan medali emas. Dengan masih menggunakan sepatu roda dan helm, Bian berlari menuju panggung untuk menerima penghargaan tesebut.
Ketua Umum Club Fun Skate Basrial Chaniago mengatakan, ajang kompetisi ini dilakukan untuk mengebangkan bibit calon atlet yang akan menjadi penerus dalam olahraga sepatu roda.
“Kami memang mengembangkan potensi dan kualitas calon atlit, dan juga mengajarkan kepada mereka agar bisa menumbuhkan jiwa sportif,” katanya saat memberikan sambutan di ajnag kompetisi sepatu roda di arena Sepatu Roda, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (3/12/2016).
Untuk diketahui, Bian Lavaroza Loamena sebelumnya berhasil meraih medali emas dalam ajang kejuaraan sepatu roda tingkat DKI Jakarta, di Gelora Bungkarno, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu, 20 September 2015 lalu.
Kegiatan yang diadakan oleh V3 club berhasil menarik minat para pecinta sepatu roda untuk mengikuti ajang bergengsi ini. Dan pada bulan berikutnya Bian juga harus puas dengann medali Perak diajang kompetisi sepatu roda tingkat Jawa Barat yang diadakan di arena sepatu roda, Bekasi, Jawa Barat.
TODAY TAGRoemah Koffie menyalurkan program beasiswa inovatif bagi 1.000 mahasiswa pertanian, dengan fokus pada regenerasi petani kopi.
Sistem birokrasi Indonesia pasca-reformasi dibangun di atas optimisme tinggi terhadap meritokrasi. Konsep ini, yang secara ilmiah berarti sistem yang menempatkan seseorang berdasarkan kemampuan, keahlian, dan kinerja (merit), tertuang dalam UU ASN
Pameran hewan peliharaan terbesar di Indonesia, Indonesia International Pet Expo (IIPE) 2025, kembali menggandeng JNE sebagai Official Logistics Partner untuk ketiga kalinya.
RECOMENDED
Tangerang News
@tangerangnews