Gedung Pengujian KIR Tercanggih Se-Indonesia Hadir di Legok Tangerang
Rabu, 30 April 2025 | 23:16
Gedung Pelayanan Pengujian Kendaraan Bermotor (KIR) UPTD Legok, Kabupaten Tangerang resmi beroperasi, Rabu 30 April 2025.
TANGERANGNEWS.com-Kendaraan milik Pertamina bermuatan bahan bakar minyak (BBM) terlibat kecelakaan dengan kontainer di ruas jalan tol Tangerang-Merak kilometer 32, Jumat (19/5/2017).
Kecelakaan tersebut terjadi persis di depan kawasan industri KMK, Cikupa, atau selepas pintu gerbang tol Cikupa. Fauzi, petugas call center MMS saat dikonfirmasi TangerangNews.com pukul 08.28 mengatakan, peristiwa kecelakaan terjadi pukul 04.25 WIB.
Meski tidak merinci sebab dari kecelakaan tersebut, Fauzi menyampaikan truk pembawa BBM tersebut melintang di ruas tol yang mengarah ke Merak. Akibat kecelakaan itu muatan BBM juga tumpah di badan jalan.
Ruas jalan tol menuju ke arah Merak pun sempat ditutup karena sedang dilakukan evakuasi terhadap truk bermuatan BBM yang melintang di ruas jalan serta untuk menghindari terjadinya percikan api akibat tumpahan BBM tersebut.
"Sedang dilakukan penyemprotan dengan air dan foam untuk pendinginan, karena yang tumpah adalah BBM," ujarnya. Akibat dari kecelakaan itu, terjadi kemacetan panjang diruas jalan tol menuju ke arah Merak. Kemacetan mencapai 9 kilometer. "Kemacetan sudah sampai di kilometer 23," tambahnya.
Saat ini, truk bermuatan BBM tersebut sudah dilakukan evakuasi ke bahu jalan, sehingga kendaraan sudah bisa melintas. "Sudah bisa dilintasi, meskipun belum normal," tandasnya.
Gedung Pelayanan Pengujian Kendaraan Bermotor (KIR) UPTD Legok, Kabupaten Tangerang resmi beroperasi, Rabu 30 April 2025.
Berdasarkan informasi, tradisi tahunan ini akan diikuti 1.750 warga suku Baduy mulai Jumat, 2 Mei 2025, hingga Sabtu, 3 Mei 2025.
Pilkada Serentak 2024 melahirkan Banyak Kepala daerah Terpilih sebagai Pemimpin Politik di daerah. Dampaknya adalah budaya retreat atau Pembekalan Yang dilaksanakan oleh Presiden RI melalui kementerian Dalam Negri kepada kepala daerah terpilih
Tak sedikit mahasiswa yang baru sadar setelah lulus, bahwa jurusan kuliah yang dipilih ternyata tidak memberikan peluang kerja yang besar. Padahal, biaya kuliah bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah. Lalu kenapa bisa begitu?