Kutuk Keras Serangan Israel ke Lebanon, Presiden Jokowi Serukan Tindakan Cepat PBB
Kamis, 26 September 2024 | 13:42
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan tegas mengutuk serangan Israel ke Lebanon yang telah menimbulkan ratusan korban jiwa.
TANGERANGNEWS.com-Guna meningkatkan optimalisasi pelayanan dan keamanan pada pengguna jalan di ruas Tol Tangerang-Merak, PT Marga Mandalasakti yang saat ini memiliki brand name ASTRA Infra Toll Road Tangerang-Merak konsisten untuk menertibkan dan mencegah adanya kegiatan naik turun penumpang di jalan tol.
Berbagai upaya terus dilakukan baik penanganan konstruktif, menginisiasi koordinasi antar pihak maupun edukasi dan sosialisasi dengan harapan agar pelanggaran tersebut tidak berlanjut.
Sebagai pengelola jalan tol, pihak ASTRA Infra Toll Road Tangerang-Merak selalu berkoordinasi dengan kepolisian jalan raya (PJR) sebagai penegak hukum untuk penanganan pelanggaran naik turun penumpang (Natupang) tersebut.
Selain itu, petugas keamanan dan ketertiban jalan tol setiap harinya selama 24 jam, selalu berpatroli di lokasi-lokasi rawan pelanggaran natupang untuk melakukan pengarahan dan penertiban kepada pelanggar natupang.
Tak hanya pengarahan, pihak ASTRA Infra Toll Road Tangerang-Merak juga menyita sejumlah tangga yang digunakan pelanggar untuk akses keluar dan masuk ke jalan tol. Tangga tersebut disita dari beberapa titik rawan natupang.
Selain itu, Astra Infra Toll Road juga selalu mensosialisasikan larangan naik turun penumpang di beberapa media luar ruang, seperti Banner, Spanduk, dan Variable Message Sign (VMS) di sepanjang ruas tol Tangerang- Merak. Sosialisasi juga dilakukan dengan mengunjungi beberapa kawasan industri yang berdekatan dengan lokasi rawan natupang.
Larangan naik turun penumpang di jalan tol diatur dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 15/2005 ayat 1 tentang jalan tol. Meski telah diatur dalam perundangan, akan tetapi masih terdapat pihak-pihak yang belum mampu tertib.
Direktur Teknik dan Operasi PT Marga Mandalasakti, Sunarto Sastrowiyoto mengungkapkan, keterbatasan moda transportasi menjadi salah satu pemicu pelanggaran tersebut. Industri-industri di sekitar jalan tol semakin berkembang namun tidak didukung ketersediaan transportasinya.
"Keterbatasan itu membuat mereka mencari jalan termudah dan tercepat untuk bisa sampai tujuan, salah satunya dengan naik bus di jalan tol. Kami tetap berusaha menangani hal tersebut," katanya, Kamid (24/8/2017).
Beberapa upaya sudah dilakukan seperti membangun pagar batu kali, double British Reinforced Concrete (BRC), sosialisasi kepada karyawan pabrik di sekitar lokasi natupang, pengusaha bus dan pengemudi, serta penertiban dan penilangan yang dilakukan oleh pihak PJR.
Sunarto melanjutkan naik turun penumpang ini memang bukan hal yang baru. Akan tetapi, alasan finansial dan efisiensi waktu menjadi celah untuk mereka kembali melakukan pelanggaran.
“Kalau tidak melewati jalan tol, mereka harus melewati jalan memutar untuk ke terminal bus, yang tentunya membutuhkan waktu dan ongkos lebih. Namun hal tesebut akan merugikan pelanggar itu sendiri. Jalan tol itu didesain bukan untuk pejalan kaki, sehingga ketika mereka melewati pagar pembatas yang sudah kami bangun, maka itu akan membahayakan jiwa mereka dan orang lain,” ungkapnya.
ASTRA Infra Tol Road Tangerang-Merak secara berkesinambungan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak yang turut bertanggung-jawab mengenai hal ini
Kerjasama yang sinergis sudah terjalin, diantaranya PT Marga Mandalasakti turut menandatangani komitmen bersama pada tanggal 16 Oktober 2015 untuk mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaraan lalu lintas di sepanjang jalan Tol Tangerang-Merak.
Bersama-sama dengan Dirlantas Polda, Kainduk PJR Korlantas Polri, Organda Provinsi Banten, berbagai Perwakilan baik dari Pengusaha PO Bus, Pengusaha Pabrik dan Tokoh Masyarakat.
"Tentunya dukungan semua pihak dan komitmen yang tinggi, penegakan hukum yang tegas, serta kesadaran dari masyarakat bahwa hal tersebut adalah suatu pelanggaran perundangan dan sangat membahayakan bagi diri sendiri dan orang lain," jelas Sunarto.(ADV)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan tegas mengutuk serangan Israel ke Lebanon yang telah menimbulkan ratusan korban jiwa.
Polresta Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) berhasil mengungkap kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO), dengan wanita berinsial SM.
Persikota Tangerang tengah bersiap menghadapi lawan tangguh, Persiraja Banda Aceh, dalam lanjutan Pegadaian Liga 2 pekan ke-6 yang akan digelar di Stadion Benteng Reborn, Kota Tangerang, pada Minggu, 6 Oktober 2024.
Sebagai bagian dari rangkaian Festival Pesisir dalam memperingati Hari Jadi Kabupaten Tangerang ke-392, digelar prosesi adat Sedekah Laut atau Larung Laut yang dipusatkan di kawasan Tanjung Pasir, Kecamatan Teluk Naga