Connect With Us

Wilayah Perkara Kejari Tangerang dan Tigaraksa Ditetapkan

| Minggu, 4 April 2010 | 15:48

Pengadilan Negeri Tangerang (dens / dira)

 
 
TANGERANGNEWS-Rebutan kerja antara wilayah Kejaksaan Negeri (Kejari) Tangerang dan Kejari Tigaraksa akan berakhir. Itu menyusul adanya penetapan oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten.
 
Sambil menunggu keluarnya surat keputusan (SK) dari jaksa agung muda pembinaan (JAM BIN) Kejaksaan Agung, soal penetapan  kerja Kejari Tangerang meliputi Kota Tangerang, dan Bandara SoekarnoHatta.
 
Sedangkan Kejari Tigaraksa, meliputi Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

“Bila Kejari Tangerang menerima surat pemberitahuan dimulainya penyidikan (SPDP) atau perkara perkara dari wilayah Tangsel harus ditolak. Kemudian SPDP diserahkan lagi kepada penyidik untuk diteruskan ke Kejari Tigaraksa,” kata Kajati Banten, Joko Subagyo di sela-sela pelantikan Kajari Tangerang yang baru Chaerul Amir menggantikan Suyono.

Menurut Joko,  pemisahan penanganan perkara ke dua Kejari itu karena ada  pemekaran wilayah Kabupaten Tangerang, yaitu Kota Tangsel.
 
Penolakan SPDP tersebut, lanjut Kajati, salah satu bagian dari tertib adaministrasi. Sebab, bila ke dua Kejari menerima berkas SPDP yang dikirim penyidik dari wilayah hukum  Kota Tangsel  tentunya akan rancu dan membingungkan penyidik.
Joko Subagyo menjelaskan SK penetapan wilayah kerja tidak dapat dikeluarkan oleh Kejati Banten, namun yang berwenang mengeluarkan SK adalah  JAM BIN.  “Belum lama ini Kejati Banten telah mengirimkan  surat penetapan wilayah kerja antar kedua Kejari itu kepada JAM BIN, dan dalam waktu dekat SK nya akan keluar, “ujar Joko.
 
Namun, sebelum SK dari JAM BIN Kejaksaan Agung dikeluarkan, sebaiknya Kejari Kota Tangerang menolak berkas perkara dan SPDP dari Kota Tangsel “Sampai saat ini kami masih menuggu hasilnya, mudah-mudah dalam waktu dekat ini SK-nya keluar, “ungkap Joko. 
Dia juga mengaku, Kedua Kajari Tangerang (Kajari Tangerang dan Tigaraksa ) sudah diberitahukan. Dirinya berharap kedepan ini tidak  mejadi polemik dalam penaganan perkara.
 
Kepolres Metro Kabupaten Tangerang,  Kombes Eddy Sumitro Tambunan menyatakan,  pihaknya tidak mempermasalahkan SPDP itu dilimpahkan kemana. Diakuinya, selama ini meski Kejari Tigaraksa sudah ada. Namun beberapa polsek yang masuk wilayah Kota Tangsel seperti Polsek Serpong dan  Pondok Aren masih menyerahkan SPDP ke Kejari Kota Tangerang karena menggap sama. “Kalau memang ada aturan baru pada prinsipnya kami mengikuti aturan tersebut, “kata Eddy.(dira)
NASIONAL
Bantuan Beras Dikucurkan Lagi untuk 18,22 Juta Keluarga Selama Oktober-November

Bantuan Beras Dikucurkan Lagi untuk 18,22 Juta Keluarga Selama Oktober-November

Kamis, 18 September 2025 | 20:25

Sebanyak 18,22 juta keluarga penerima manfaat akan mendapatkan jatah masing-masing 10 kilogram bantuan pangan berupa beras kembali berjalan pada Oktober hingga November 2025.

AYO! TANGERANG CERDAS
Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Minggu, 20 Juli 2025 | 11:19

Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), Banten menjadi provinsi dengan jumlah mahasiswa aktif terbanyak di Indonesia, yakni sebanyak 1.687.634 mahasiswa per tahun 2024.

TANGSEL
Pemkot Tangsel Gandeng IPB, Bawa Pendekatan Sains Atasi Kekerasan Perempuan dan Anak

Pemkot Tangsel Gandeng IPB, Bawa Pendekatan Sains Atasi Kekerasan Perempuan dan Anak

Jumat, 19 September 2025 | 17:52

Maraknya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Tangerang Selatan mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) menggandeng Institut Pertanian Bogor (IPB).

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill