Connect With Us

Pecandu Narkoba Terus Bertambah. Bagaimana Menyembuhkannya?

Maya Sahurina | Rabu, 5 September 2018 | 15:32

Hadi Irawan (kiri), founder Yayasan Wahana Cita Indonesia dan Ishak Rahman (kanan), Program Manager Rumah Asa. (TangerangNews.com/2018 / Maya Sahurina)

 

TANGERANGNEWS.com-Narkoba menjadi ancaman serius, karena jumlah korban akibat menggunakan zat adiktif ini terus bertambah. Masa depan generasi penerus bangsa dipertaruhkan.

Selain upaya penindakan hukum bagi para pengedar dan bandar, rehabilitasi bagi mereka yang terlanjur menjadi pengguna pun tak kalah penting dilakukan.

Namun, dikalangan masyarakat terlanjur muncul stigma tidak mudah melakukan rehabilitasi bagi pecandu narkoba, karena selain keengganan para pecandu, juga biaya memerlukan biaya yang banyak.

Fenomena itu yang kemudian ingin dijawab oleh Yayasan Wahana Cita Indonesia, sebuah organisasi yang digawangi anak-anak muda ini berusaha menjembatani kebutuhan para pecandu narkoba untuk kembali pulih.

Melalui salah satu divisinya, yaitu Rumah Asa, mereka merangkul orang-orang yang terlanjur masuk dalam perangkap zat adiktif berbahaya itu.

Dikisahkan Hadi Irawan, salah satu founder Wahana Cita Indonesia, tingkat kesadaran masyarakat untuk menyembuhkan pecandu narkoba masih rendah, maka masih tertanam juga anggapan di keluarga kedapatan anggota keluarganya sebagai pengguna aktif, bahwa pemakai narkoba adalah aibs.

Hal ini yang kemudian membuat keluarga tersebut bersikap tertutup, padahal ketergantungan terhadap narkoba menjadi penyakit yang harus disembuhkan.

"Narkoba menyerang sistem saraf pusat. Ketika sudah menyerang, sulit menghilangkannya, tetapi bukan tidak mungkin." ujarnya saat berbincang-bincang dengan TangerangNews.com di kantor Rumah Asa yang juga difungsikan sebagai tempat rehabilitasi pecandu narkoba, Jalan Bidar Raya, Nomor 9, Kelurahan Kelapa Dua, Kecamatan Kelapa Dua, Rabu (5/9/2018).

Menurutnya, hal terpenting bagi pecandu narkoba jika ingin kembali pulih adalah komitmen yang kuat dari diri sendiri. Pecandu harus memiiliki tekad kuat bahwa ia ingin pulih, bukan untuk orang lain, tetapi untuk dirinya sendiri.

"Yang terpenting adalah niat yang besar bahwa direhabilitasi itu untuk dirinya sendiri," tegasnya.

Konsep rehabilitasi yang digunakan komunitas yang sudah berkiprah satu tahun lebih ini adalah penanganan adiksi berbasis masyarakat. Enam program yang diselenggarakan diantaranya rawat inap, rawat jalan, clean up program, in house program after care program dan on job program.

"Lima indikator pecandu narkoba pulih yaitu drug free (bebas dari narkoba), crime free (tidak melakukan tindakan kriminal), healthy life style (gaya hidup sehat) dan Productivity (produktif)," ujar Ishak Rahman, Program Manager Wahana Rumah Asa.

Dikatakannya, salah satu hal penting untuk memulihkan pecandu narkoba adalah dukungan dari keluarga. Bahkan, menurut sosok yang pernah berkiprah di Badan Narkotika Nasional (BNN) ini, justru mengedukasi keluarga pecandu yang lebih berat. Karena, selain mengalami trauma, antara pecandu dengan keluarganya kadang sulit terjalin komunikasi.

"Caranya harus ada dialog keluarga. Jika sama-sama keras, harus ada fasilitator untuk mensinergikan keinginan," jelasnya.

Sehingga, edukasi keluarga pecandu pun menjadi bagian tak terpisahkan dari program rehabilitasi. Karena, saat seorang pecandu dinyatakan pulih, ia akan kembali ke keluarga. Karena sebagian besar penyalahgunaan narkoba juga berawal dari masalah komunikasi.

"Karena mantan pecandu akan mengalami sugesti untuk kembali menggunakan narkoba. Mereka harus terbuka, jujur dan mengkomunikasikan hal itu dengan baik. Sehingga mereka terus mendapat dukungan bebas dari narkoba," paparnya.(RMI/HRU)

BISNIS
Hadir di Cirendeu Tangsel, ARAH Coffee Perkuat Peran Sebagai Ruang Komunitas

Hadir di Cirendeu Tangsel, ARAH Coffee Perkuat Peran Sebagai Ruang Komunitas

Senin, 28 Juli 2025 | 10:59

ARAH Coffee, brand kopi lokal yang dikenal dengan komitmennya dalam membangun ruang bagi komunitas, resmi membuka gerai terbarunya di Cirendeu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), pada Minggu 20 Juli 2025.

NASIONAL
Hore, Pemerintah Tetapkan 18 Agustus Jadi Hari Libur Tambahan 

Hore, Pemerintah Tetapkan 18 Agustus Jadi Hari Libur Tambahan 

Jumat, 1 Agustus 2025 | 14:07

Pemerintah menetapkan Senin, 18 Agustus 2025 sebagai hari libur tambahan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia.

WISATA
Rekomendasi Tempat Nongkrong Aestetik hingga yang Merakyat di Tangerang

Rekomendasi Tempat Nongkrong Aestetik hingga yang Merakyat di Tangerang

Minggu, 20 Juli 2025 | 14:58

Ini beberapa tempat nongkrong di Tangerang bikin menarik untuk dibahas. Nongkrong atau hangout jadi salah satu kebiasaan yang dilakukan oleh generasi muda saat ini dan untuk menghabisakn waktu bersama orang-orang terdekat lho!

BANDARA
Mulai 1 Agustus, Citilink dan Batik Air Alihkan Sejumlah Rute dari Bandara Halim ke Soekarno-Hatta

Mulai 1 Agustus, Citilink dan Batik Air Alihkan Sejumlah Rute dari Bandara Halim ke Soekarno-Hatta

Selasa, 29 Juli 2025 | 19:19

Bandara Internasional Soekarno-Hatta menyatakan kesiapannya dalam menyambut perpindahan sejumlah rute penerbangan dari Bandara Halim Perdanakusuma, mulai tanggal 1 Agustus 2025.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill