Connect With Us

Kesulitan Air Bersih, Warga Rajeg Teriak Minta Pemkab Tangerang Turun Tangan

Mohamad Romli | Kamis, 11 Oktober 2018 | 20:00

Perumahan Rajeg City yang terletak di Desa Rajeg Mulya, Kecamatan Rajeg. (Istimewa / Istimewa)

TANGERANGNEWS.com-Warga Perumahan Rajeg City yang terletak di Desa Rajeg Mulya, Kecamatan Rajeg mengeluhkan kesulitan air bersih. 

Selain sulit mendapatkan air, kualitas air bawah tanah pun tidak layak dikonsumsi.

Hal ini dituturkan Krisdianto, warga yang bermukim di blok A3 perumahan tersebut kepada TangerangNews.com, Kamis (11/10/2018).

"Saya sudah lima tahun tinggal disini, semakin kesini, semakin sulit mendapatkan air bersih," ujarnya.

Dijelaskannya, saat ini, dalam dua jam dengan kedalaman sumur bor 30 meter, ia hanya mendapatkan satu ember air. 

Itu pun, dengan kualitas air yang tidak layak dikonsumsi, karena selain mengeluarkan aroma tidak sedap. Jika digunakan untuk mencuci perkakas yang terbuat dari logam dalam jangka waktu sekitar tiga bulan langsung menimbulkan karat.

"Saya sudah pernah uji lab. hasilnya menyatakan tidak layak konsumsi. Namun mau tak mau tetap digunakan, karena tidak ada sumber air lainnya," bebernya.

Lebih lanjut dirinya mengatakan, selama kurun waktu lima tahun itu. Sepengetahuannya, warga setempat pun pernah mengajukan masuknya pipanisasi dari perusahaan air minum (PAM). Namun hingga saat ini, keinginan warga tersebut belum juga terealisasi.

"Padahal, waktu itu yang saya tahu pihak PDAM cabang Pasar Kemis mensyaratkan minimal ada seribu pelanggan. Sekarang kalau dihitung di wilayah ini sudah ada lima ribu lebih rumah di beberapa perumahan. Saya yakin mereka akan pasang karena memang butuh juga,” bebernya lagi.

Tetapi dirinya pun menyadari, butuh proses dan waktu yang relatif lama mewujudkan keinginan tersebut. Meski demikian ia berharap, ada perhatian dari Pemkab Tangerang untuk meringankan kesulitan warga setempat.

"Kami berharap ada bantuan air curah. Karena saat ini untuk keperluan masak dan minum. Saya harus membeli air kemasan. Sangat membebani pengeluaran ekonomi keluarga," keluh dan harapnya.

Dijelaskannya pula, meski telah berupaya dengan menggali sumur bor lebih dalam, kualitas air tetap tak layak, karena diduga kawasan tersebut telah terkena dampak intrusi air laut.

"Satu-satunya harapan segera ada pipanisasi serta bantuan air curah dari pemerintah," tandasnya.(DBI/RGI)

WISATA
Rayakan Libur Natal Rasa Musim Dingin, Tangcity Mall Hadirkan Wahana Bermain Salju yang Seru

Rayakan Libur Natal Rasa Musim Dingin, Tangcity Mall Hadirkan Wahana Bermain Salju yang Seru

Kamis, 18 Desember 2025 | 19:02

Menyambut momen spesial Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026, Tangcity Mall meluncurkan rangkaian hiburan keluarga bertajuk “Frosty Snowy Frenznimal” yang berlangsung mulai 5 Desember hingga 4 Januari 2026.

NASIONAL
Tak Perlu ke Luar Negeri, Gatam Institute Eka Hospital Sukses Tangani 100 Operasi Lutut Robotik

Tak Perlu ke Luar Negeri, Gatam Institute Eka Hospital Sukses Tangani 100 Operasi Lutut Robotik

Jumat, 19 Desember 2025 | 23:01

Gatam Institute Eka Hospital berhasil mencatatkan penanganan 100 operasi Total Knee Replacement (TKR) atau penggantian sendi lutut, dengan menggunakan teknologi robotik Velys.

BISNIS
Pikat Korea Selatan, ROKA Collection Cetak Omzet Ratusan Juta di Seoul Design Festival 2025

Pikat Korea Selatan, ROKA Collection Cetak Omzet Ratusan Juta di Seoul Design Festival 2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 21:03

-Produk kriya rotan asal Indonesia kembali membuktikan kualitasnya di panggung internasional. Brand lokal ROKA Collection sukses mencuri perhatian dalam ajang bergengsi Seoul Design Festival 2025 yang berlangsung pada 12–16 November 2025 di Seoul

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill