Connect With Us

Warga Pasar Kemis Menderita Akibat Tercemar Limbah

Maya Sahurina | Jumat, 12 Oktober 2018 | 17:00

Warga RT 01 dan 03 di RW 05, Kampung Picung, Desa Pasar Kemis, mengeluh karena kulit mereka gatal-gatal setelah air sumur diduga tercemar limbah kimia pabrik. (@TangerangNews / Maya Sahurina)

TANGERANGNEWS.com-Penyakit kulit menyerang warga RT 01 dan 03 di RW 05, Kampung Picung, Desa Pasar Kemis , Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang. Warga mengeluh karena kulit mereka gatal-gatal setelah air sumur diduga tercemar limbah kimia pabrik.

Penyakit itu mulai terjadi saat disekitar pemukiman tersebut berdiri dua pabrik dan satu gudang kimia. Kualitas air sumur warga terus menurun. Bahkan, warna air berubah menjadi kuning keemasan.

"Disekitar sini ada dua pabrik, pabrik benang, accu dan satu gudang kimia," kata Endang, 35, warga setempat, Jumat (12/10/2018).

Sehingga, lanjutnya, kuat dugaan bahwa pencemaran itu berasal dari dua pabrik tersebut, karena saat pabrik tidak beroperasi, warna air berubah lebih bening.

“Itu diduga karena dari limbah pabrik, karena saat dua pabrik berenti beroperasi agak bening, antara pabrik benang atau Accu, warga curiga dari limbah pabrik ini,” tambahnya.

Sementara Sarniti, 45, salah satu warga yang turut menderita penyakit gatal-gatal mengatakan, awalnya air sumurnya tidak berubah warna. Namun, air disekitar pabrik memang diduga tercemar lebih dulu. Kemudian, pencemaran itu meluas hingga ke area pemukiman warga.

"Sudah tujuh tahun, awalnya enggak sampe rumah, tapi sekarang udah nyebar kesini," katanya.

Ia juga mengatakan, bukan hanya dirinya yang menderita gatal-gatal, namun hampir seluruh warga di RT 01 dan 03 tersebut, karena rata-rata menggunakan air tanah.

“Rasanya kaya alergi, gatel, panas, saya udah tiga kali berobat, tapi obatnya engga cocok malah tambah gatel,” bebernya.

Bahkan, lanjut dia, akibat penyakit gatal-gatal itu, salah seorang warga setempat ada yang meninggal dunia, penyakit itu telah menyebar hampir ke seluruh tubuhnya.

“Tiga tahun lalu ada yang meninggal gara-gara gatel seluruh badannya, udah pada hitam gitu karena gatel, makanya kita juga ngeri, pengennya air bersih lagi,” tandasnya.(MRI/RGI)

OPINI
Miskin Bukan Pilihan: Ketimpangan Sosial sebagai Bentuk Kekerasan Terselubung

Miskin Bukan Pilihan: Ketimpangan Sosial sebagai Bentuk Kekerasan Terselubung

Kamis, 30 Oktober 2025 | 17:11

Pandangan ini menempatkan kemiskinan sebagai tanggung jawab individu, seolah-olah menjadi miskin adalah hasil dari pilihan pribadi.

WISATA
10 Rekomendasi Kuliner Pesisir Timur Indonesia yang Wajib Dicoba di FKS 2025

10 Rekomendasi Kuliner Pesisir Timur Indonesia yang Wajib Dicoba di FKS 2025

Selasa, 16 September 2025 | 19:15

Festival Kuliner Serpong (FKS) 2025 kembali hadir memanjakan lidah para penggemar kuliner yang berlangsung di Area Parkir Selatan Summarecon Mall Serpong (SMS) Tangerang, selama 28 Agustus hingga 28 September 2025.

TOKOH
Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Senin, 8 September 2025 | 08:52

Kabar duka datang dari keluarga besar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Banten. Ketua Umum KONI Banten, Edi Ariadi, yang juga mantan Wali Kota Cilegon periode 2016-2021, meninggal dunia pada Senin, 8 September 2025, pagi.

TANGSEL
Makin Seru, Youtuber Fadi Iskandar Ikut Meriahkan Halloween dengan Unseen Fun Padel Tournament di Bintaro

Makin Seru, Youtuber Fadi Iskandar Ikut Meriahkan Halloween dengan Unseen Fun Padel Tournament di Bintaro

Jumat, 31 Oktober 2025 | 10:47

Kabar baik bagi para pecinta olahraga padel. Fad.Project, yang berada di bawah naungan Fadipotret milik Fadi Iskandar, menggelar Unseen Fun Padel Tournament pada 1 November 2025 di Padel.Inc, Bintaro, Tangerang Selatan (Tangsel).

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill