Connect With Us

Tiga Pengawas STPI Curug Diperiksa

| Kamis, 22 April 2010 | 18:08

Tampak siswa Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia Curug sedang memperhatikan pesawat yang rusak karena menabrak dua warga hingga tewas itu. (dens / tengerangnews)

 
TANGERANGNEWS- Tiga orang pengawas Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI), Curug, di Kabupaten Tangerang diperiksa oleh petugas Polres Metro Kabupaten Tangerang, terkait terjadinya kecelakaan pesawat yang menabrak sepeda motor dan menewaskan dua warga di runway Bandara Budiharto Senin (19/4).

"Ketiga orang pengawas itu kami periksa sebagai saksi," kata Kapolres Metro Kabupaten Tangerang, Kombes Pol  Eddy Soemitro Tambunan,  kemarin.
 
Pasalnya, kata dia, ketiga orang pengawas tersebut dianggap tahu persis penyebab kecelakaan itu, mengingat saat kejadian mereka berada di sekitar lokasi.
 
Ditanya siapakah nama ketiga orang termaksud, Eddy Soemitro Tambunan enggan berkomentar dan hanya meminta kepada wartawan agar mempertanyakan nama ketiga petugas tersebut kepada Kasat Reskrim Polres Metro Kabupaten Tangerang, Komisaris Arief Setiawan. "Silahkan tanya ke Kasat Reskrim,," ujarnya.
 
Begitupula saat ditanya soal adanya tersangka dalam kasus itu. Eddy hanya menjelaskan pihaknya saat ini masih menunggu hasil penyelidikan yang dilakukan oleh pihak Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). "Kalau memang dalam penyelidikan itu pihak KNKT menemukan adanya unsur pidana, akan kami tindak lanjuti sesuai dengan ketentuan yang ada," katanya.
 
Sementara itu Kasat Reskrim Polres Metro Kabupaten Tangerang, Arief Setiawan yang dikonfirmasi masalah tersebut mengatakan bahwa yang mengantongi ke tiga nama orang pengawas STPI yang diperiksa itu adalah Kapolsek Legok, AKP Rachmat. Namun ketika yang bersangkutan sulit dihubungi, bahkan telpon genggamnya yang awalnya aktif
dimatikan.Seperti diketahui, sebuah pesawat latih  jenis Tobago -10 dengan nomor lambung PK-AGU  milik STPI Curug , Bandara Budiarto menabrak pengendara sepeda motor  ketika sedang  landing  di Bandara Boediarto, Curug, Kabupaten Tangerang  sekitar pukul 08.45 WIB Senin (19/4) lalu.
 
Dua orang yang tewas itu yakni Jopie Hermawan, 16, seorang siswa SMK Bhakti Anindya di Legok kelas 1 jurusan Teknik Komputer Jaringan.
 
Sedangkan satu orang korban yang dibonceng oleh Jopie Hermawan adalah Azzumar seorang karyawan mini market Alfamart Legok, warga Pasar Rawu Timur,  RT 04/21 Kelurahan Cimuncang, Serang, Banten (dira)

TEKNO
YouTube Bakal Batasi Monetisasi Konten AI dan Video Tidak Orisinal Mulai 15 Juli 2025

YouTube Bakal Batasi Monetisasi Konten AI dan Video Tidak Orisinal Mulai 15 Juli 2025

Sabtu, 12 Juli 2025 | 20:12

YouTube akan segera menggulirkan perubahan besar dalam kebijakan monetisasi untuk menindak konten-konten tidak orisinal, termasuk video yang diproduksi massal dan bersifat repetitif.

KOTA TANGERANG
Ahli Tata Kota Sebut Banjir di Kota Tangerang Akibat Pengembang Kurang Perhatikan Drainase

Ahli Tata Kota Sebut Banjir di Kota Tangerang Akibat Pengembang Kurang Perhatikan Drainase

Minggu, 13 Juli 2025 | 14:55

Ahli Tata Kota Universitas Trisakti Yayat Supriyatna menyoroti, permasalahan banjir beberapa daerah Jabodetabek, termasuk di Kota Tangerang.

SPORT
BPJamsostek Tangerang Lindungi Ribuan Atlet Sepakbola Liga Forssekot Tahun 2025

BPJamsostek Tangerang Lindungi Ribuan Atlet Sepakbola Liga Forssekot Tahun 2025

Minggu, 6 Juli 2025 | 22:16

BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek) Cabang Tangerang Batuceper memberikan perlindungan kepada ribuan atlet sepak bola kelompok umur (KU) 8, 10 dan12 tahun, dalam turnamen Liga Forum Sekolah Sepakbola Kota Tangerang (Forssekot) Tahun 2025.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill