Connect With Us

Waspada! Ikan Berformalin Masih Ditemukan di Tangerang

Maya Sahurina | Kamis, 28 Februari 2019 | 22:00

Kasie Teknologi Hasil Perikanan Bidang Pengembangan dan Kelembagaan Perikanan (PKP) Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang, Djudjun Sofyan. (@TangerangNews / Maya Sahurina)

TANGERANGNEWS.com-Pemerintah maupun masyarakat di Kabupaten Tangerang harus semakin meningkatkan kesadaran keamanan pangan. Pasalnya, berdasarkan data Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang masih ditemukan ikan berformalin di pasar tradisional.

Diketahui, formalin adalah larutan yang tidak berwarna dan baunya sangat menusuk. Formalin dapat menyebabkan banyak penyakit hati, ginjal, jantung, ulserasi, gastritis, sirosis hati bahkan kanker hati.

Dibeberkan Kasie Teknologi Hasil Perikanan Bidang Pengembangan dan Kelembagaan Perikanan (PKP) Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang, Djudjun Sofyan, berdasarkan hasil uji laboratorium terhadap ikan segar dan ikan olahan dari pasar-pasar tradisional di Kabupaten Tangerang selama tahun 2018, ditemukan lima indikator ikan segar maupun ikan olahan tercemar zat atau bahan kimia berbahaya, dan yang ditemukan dari uji laboratorium tersebut adalah formalin.

“Kami menemukan formalin didalam ikan segar dan ikan olahan. Hasil temuan itu kita segera laporkan ke Bupati Tangerang sampai ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten,” jelasnya kepada awak media saat ditemui di kantor Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang, Pusat Pemerintahan Kabupaten (Puspemkab) Tangerang, Kamis (28/2/2019).

Djudjun mengatakan, para pedagang yang menjual ikan berformalin tersebut bahkan mengetahui dan mengakui bahwa, mereka menjual ikan segar dan ikan olahan yang mengandung formalin. Berdasarkan pengakuan dari para pedagang itu juga, ikan-ikan berformalin tersebut berasal dari luar daerah Kabupaten Tangerang.

“Temuannya kita langsung laporkan kepada pimpinan dan tim pangan yang terdiri dari beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan untuk bakteri E-coli pada uji laboratorium kemarin kami tidak menemukannya. Selanjutnya kami melacak asal ikan-ikan yang mengandung  formalin tersebut, hasilnya dari keterangan para pedagang juga kami mendapati bahwa ikan berformalin itu berasal dari luar. Lalu kita lakukan pengecekan juga ke Tempat Pelelangan Ikan (TPI) dan hasilnya tidak ada,” ujarnya.

Kendati ditemukan ikan berformalin, lanjut Djudjun, kadar kandungan formalin pada ikan segar dan olahan ikan tersebut masih dibatas aman dan dapat dikonsumsi. Namun dijelaskan Djudjun, tidak menutup kemungkinan bilamana dikonsumsi terus menerus juga dapat menimbulkan penyakit.

“Tindakan tegasnya kita bisa laporkan ke pihak berwajib seperti polisi karena polisi juga berwenang terhadap hal tersebut, terlebih  dalam Tim Satuan Tugas (Satgas) Pangan itu juga ada petugas dari kepolisian,” ungkapnya.

Sementara itu Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan dan Kelembagaan Perikanan (PKP) Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang, Hairul Latif menambahkan, ikan segar dan ikan olahan yang mengandung formalin menurut keterangan para pedagang mampu bertahan lebih lama.

“Misalnya ikan itu dari daerah A ke daerah B para pedagang biar ikannya awet dan tetap segar dikasih sedikit formalin,” pungkasnya.(MRI/RGI)

HIBURAN
Masih Ingat? 7 Tren Kuliner yang Pernah Viral di Indonesia Tapi Kini Sulit Ditemukan 

Masih Ingat? 7 Tren Kuliner yang Pernah Viral di Indonesia Tapi Kini Sulit Ditemukan 

Selasa, 29 April 2025 | 08:40

Setiap tahun, dunia kuliner di Indonesia selalu diramaikan oleh tren baru yang kreatif dan menggugah selera. Inovasi rasa dan tampilan terus bermunculan dari tangan-tangan kreatif pecinta kuliner.

BANTEN
Lepas Calon Jemaah Haji, Wagub Banten Sebut Hanya Orang Terpilih yang Berangkat

Lepas Calon Jemaah Haji, Wagub Banten Sebut Hanya Orang Terpilih yang Berangkat

Kamis, 1 Mei 2025 | 20:01

Suasana haru dan khidmat menyelimuti acara pelepasan calon jemaah haji di Kota Tangerang, Kamis 1 Mei 2025.

KOTA TANGERANG
3..000 Buruh Kota Tangerang Hadiri May Day di Monas

3..000 Buruh Kota Tangerang Hadiri May Day di Monas

Kamis, 1 Mei 2025 | 19:36

Menyambut Hari Buruh Sedunia (May Day) sebanyak 15.000 buruh melakukan aksi unjuk rasa ke lapangan Monas, Jakarta, Kamis 01 Mei 2025. Dari jumlah tersebut, sekitar 3.000 di antaranya berasal dari Kota Tangerang.

MANCANEGARA
Jepang Butuh Ratusan Ribu Tenaga Kerja, Warga Negara Indonesia Lebih Disukai 

Jepang Butuh Ratusan Ribu Tenaga Kerja, Warga Negara Indonesia Lebih Disukai 

Rabu, 23 April 2025 | 12:03

Di tengah sulitnya mencari pekerjaan di dalam negeri, Jepang justru membuka peluang kerja yang sangat besar bagi tenaga kerja asing, termasuk dari Indonesia.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill