Connect With Us

Halte Jalan Raya Pemda Kabupaten Tangerang Terbengkalai

Maya Sahurina | Jumat, 16 Agustus 2019 | 14:22

Salah satu halte angkutan umum di Jalan Raya Pemerintah Daerah, Kampung Matagara, Desa Matagara, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang terlihat kumuh dan tidak terawat. (@TangerangNews / Maya Sahurina)

TANGERANGNEWS.com-Salah satu halte angkutan umum di Jalan Raya Pemerintah Daerah,  Kampung Matagara, Desa Matagara, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang terlihat kumuh dan tidak terawat.

Berdasarkan pantauan TangerangNews di lokasi, kondisi  dinding halte banyak sekali coretan dari cat semprot. Lantai halte tersebut pun sudah retak serta dipenuhi oleh tanah dan debu.

Salah satu warga Desa Matagara Heni mengeluhkan kondisi halte yang nampak kumuh dan tak terurus. Pemandangan tak layak tersebut menjadi hal biasa saat dirinya dan pengguna jalan saat melintas.

"Halte tersebut sangat kumuh, banyak coretan, listriknya enggak ada dan atapnya pun terdapat banyak rumput liar," kata Heni.

Menurutnya kondisi halte tersebut sudah dibiarkan selama hampir 8 tahun. Tidak ada perhatian dari pemerintah daerah untuk melakukan perawatan terhadap halte itu.

BACA JUGA:

lanjut Henny, perawatan ini merupakan kewenangan pemerintah daerah, mengingat berada di jalan daerah. 

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tangerang Bambang Mardi mengaku belum ada alokasi anggaran di tahun sebelumnya untuk perawatan halte.

"Iya di tahun sebelum-sebelumnya belum adanya penganggaran, tetapi untuk tahun 2020 akan teranggarkan perawatannya," kata Bambang.

Bambang melanjutkan untuk perbaikan halte tersebut akan diselesaikan di tahun mendatang.

"Mengingat di Kabupaten Tangerang, ada 6 halte di Kawasan Tertib Lalu Lintas (KTL), semuanya akan ada perawatan tahun depan," pungkasnya.(RAZ/RGI)

NASIONAL
Lulusan 10 Jurusan Kuliah Ini Sulit Cari Kerja, Kenapa Bisa?

Lulusan 10 Jurusan Kuliah Ini Sulit Cari Kerja, Kenapa Bisa?

Kamis, 1 Mei 2025 | 12:16

Tak sedikit mahasiswa yang baru sadar setelah lulus, bahwa jurusan kuliah yang dipilih ternyata tidak memberikan peluang kerja yang besar. Padahal, biaya kuliah bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah. Lalu kenapa bisa begitu?

BANTEN
PLN UID Banten Sukses Jaga Kelistrikan saat Haul Syekh Nawawi al-Bantani ke-132

PLN UID Banten Sukses Jaga Kelistrikan saat Haul Syekh Nawawi al-Bantani ke-132

Kamis, 1 Mei 2025 | 15:17

PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Banten berhasil menjamin keandalan listrik dalam peringatan Haul Syekh Nawawi al-Bantani ke-132 yang digelar pada 26–28 April 2025 di Tanara, Kabupaten Serang, Banten.

AYO! TANGERANG CERDAS
Kebijakan Baru, Guru Wajib Belajar Sehari dalam Seminggu 

Kebijakan Baru, Guru Wajib Belajar Sehari dalam Seminggu 

Jumat, 25 April 2025 | 13:22

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Direktorat Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru (Dirjen GTK) menerbitkan kebijakan baru yang mewajibkan guru dari seluruh jenjang pendidikan

OPINI
Kepemimpinan Otentik Kepala Daerah

Kepemimpinan Otentik Kepala Daerah

Senin, 28 April 2025 | 17:39

Pilkada Serentak 2024 melahirkan Banyak Kepala daerah Terpilih sebagai Pemimpin Politik di daerah. Dampaknya adalah budaya retreat atau Pembekalan Yang dilaksanakan oleh Presiden RI melalui kementerian Dalam Negri kepada kepala daerah terpilih

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill