245 Napi di Banten Dapat Remisi HUT RI Langsung Bebas, 53 di Tangerang
Senin, 18 Agustus 2025 | 17:47
Sebanyak 245 narapidana di Provinsi Banten langsung bebas setelah mendapatkan remisi di Hari Kemerdekaan RI, Minggu 17 Agustus 2025.
TANGERANGNEWS.com-Aksi pencurian yang terjadi di warung makan Lensa Coffe di Jalan Kelapa Dua Raya, Kampung Cibogo Kulon, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Jumat (11/9/2020) pagi, kini dalam penyelidikan polisi.
Hal itu ditegaskan Kapolsek Kelapa Dua AKP Muharram Wibisono di Mapolsek Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Sabtu (12/9/2020).
"Saat ini anggota sudah melakukan penyelidikan di lapangan, mencari CCTV dan keterangan-keterangan dari saksi yang ada di tempat kejadian pada hari itu," ucap Muharram.
Muharram menerangkan, sebelumnya korban yang melapor sempat salah paham. Sebab, saat pertama melapor, korban hanya diberi surat kehilangan atas dompet dan telepon genggam yang raib saat pencurian itu terjadi.
"Karena awalnya korban ini menyatakan kehilangan dompet dan telepon genggam, sehingga kita berikan surat kehilangan. Di mana surat kehilangan itu dapat digunakan untuk mengurus surat berharga dalam dompet tersebut, seperti KTP, SIM, dan lainnya," ujar Muharam.
Namun saat didalami dari keterangan korban, kasus tersebut ternyata bukan kehilangan, justru terjadi pencurian.
"Untuk itu kita menyarankan kepada korban untuk melakukan pelaporan polisi dan itu sudah dibuatnya kemarin, Jumat (11/9/2020). Dan saat ini anggota sudah melakukan penyelidikan di lapangan," tutur Muharram.
Atas laporan itu, Muharram pun langsung menerjunkan personelnya untuk melakukan pengejaran terhadap tersangka.
"Masih kita dalami. Mudah-mudahan ada titik terang dan bisa segera terungkap," pungkasnya.(RMI/HRU)
Sebanyak 245 narapidana di Provinsi Banten langsung bebas setelah mendapatkan remisi di Hari Kemerdekaan RI, Minggu 17 Agustus 2025.
Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), Banten menjadi provinsi dengan jumlah mahasiswa aktif terbanyak di Indonesia, yakni sebanyak 1.687.634 mahasiswa per tahun 2024.
Rahmat Putra Maulana, siswa SMK Islamiyah yang dipercaya sebagai Komandan Pasukan 17, menjalankan tugas mulia itu ketika tengah berduka atas ayahnya yang meninggal dunia, sehari sebelum ia dikukuhkan.