Pintu Utama Tempat Hiburan Malam yang diduga Dijebol Aparat. (Istimewa / Istimewa)
TANGERANGNEWS.com-Pihak pengelola tempat hiburan malam Mbargo di Gading Serpong, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang mengaku kesal karena aparat bersikap arogan.
Terutama saat membuka paksa suatu ruangan yang terkunci. Hal itu disampaikan manajemen Mbargo atas nama I Gusti Agung Sutan Wijaya kepada TangerangNews.com melalui pesan surel.
Menurutnya, pada malam tahun baru 2021 hanya sedang mengadakan doa bersama. Adapun soal ada suara musik, pihaknya mengatakan. “Saat itu benar kami menghidupkan sound sistem lounge kami guna mengecek kelayakan sound sistem kami yang selama ini tidak pernah di hidupkan oleh dampak pandemi COVID-19,” katanya.
Tak lama berselang, terdapat aparat yang datang ke tempat hiburan malam itu.
“Sebanyak kurang lebih 30 orang menggedor pintu utama tempat usaha kami yang mana saat itu sedang terkunci dari luar oleh karyawan kami. Memang kami minta untuk dikunci dari luar agar apabila ada tamu ingin berkunjung tak di perbolehkan masuk. Karena masih larangan PSBB dan karyawan kami yang memegang kunci sedang keluar membeli minuman ringan untuk dirinya karena sakit panas dalam,” tulisnya.
Tetapi petugas akhirnya masuk menggedor paksa, sehingga pintu utama mengalami gembok copot dan pintu terbuka. Petugas lalu ke lantai 2 dan memeriksa seluruh ruangan termasuk yang dikunci. “Mereka tanpa menanyakan kepada manajemen kami, seperti kegiatan rutin operasi gabungan sebagaimana mestinya. Perwakilan mereka harusnya menanyakan siapa manager atau yang bertanggung jawab di tempat ini, kenapa room ini dikunci atau meminta untuk dibukakan,ini tidak dilakukan sama sekali malah menendang pintu beberapa kali,” ujarnya.
Setelah itu, aparat naik ke lantai tiga dan persuasif meminta semua ruangan dibuka. Termasuk satu ruangan yang disebutkan tempat meditasi ibadah salah satu bos yang berasal dari Bali.
Diduga disitulah terjadi terdapat umpatan yang melecehkan dan karena menggunakan sepatu ke dalam ruang ibadah tersebut.
“Itu sudah melanggar HAM tentang kebebasan beragama. Pendekatannya, tidak humanis, merusak aset. Penegak hukum seharusnya memberikan contoh,” tukasnya. (RED/RAC)
Sebanyak 34 sekolah yang dibina oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang berhasil meraih penghargaan Sekolah Adiwiyata tingkat Nasional dan Mandiri dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (KLHK RI).
Persikota Tangerang merayakan hari jadinya yang ke-30 pada 11 Oktober 2024. Klub sepak bola berjuluk "Bayi Ajaib" kebanggaan Kota Tangerang ini telah mencatat berbagai pencapaian di kancah sepak bola nasional sejak didirikan pada 1994 silam.